Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang rentan terhadap gangguan atau paparan langsung entah itu debu, polusi udara, asap kendaraan maupun asap rokok. Salah satu masalah kulit yang cukup sering dialami oleh sebagian besar orang adalah kulit kering. Kondisi kulit ini terjadi sebagai dampak akibat kurangnya asupan cairan di lapisan paling luar kulit.
Bagian tubuh yang paling rentan terkena kulit kering adalah bagian lengan, tangan, dan kaki. Kondisi kulit kering atau xerosis dapat dialami oleh siapa pun tanpa memandang jenis kelamin maupun usia, tetapi biasanya orang yang telah berusia lanjut lebih beresiko terkena kulit kering. Tingkatan kulit kering pun berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan, cuaca atau iklim tempat tinggal, hingga faktor usia.
Gejala kulit kering
Kulit kering dapat terjadi pada seseorang dalam jangka waktu yang lama, tetapi kulit kering juga dapat berlangsung hanya sebentar. Gejala yang sering dirasakan oleh penderita kulit kering adalah adanya bagian kulit yang terasa kering dan terlihat kasar, termasuk pecah-pecah dan mudah terkelupas.
Kulit terasa kencang atau kaku pada saat-saat tertentu seperti saat mandi, setelah mandi, atau ketika berenang. Selain itu, akan muncul pula perubahan warna kulit menjadi kemerahan dan rasa gatal pada bagian kulit yang kering.
Jika sudah berlanjut, kulit yang kering akan muncul retakan atau garis-garis halus pada kulit, bahkan akan muncul kulit bersisik dan mengelupas. Jika kondisi semakin kering dan parah, maka bagian kulit yang kering akan mengeluarkan darah.
8 Penyebab kulit kering
Kulit kering tentunya tidak akan muncul jika tanpa sebab. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menimbulkan kulit kering:
Iritasi kulit
Kulit kering dapat disebabkan karena adanya iritasi yang terjadi di kulit. Penyebab iritasi bermacam-macam mulai dari penggunaan sabun mandi, parfum, kain, jenis pakaian, hingga kandungan bahan yang digunakan untuk mencuci pakaian seperti deterjen, pewangi, atau pelembut pakaian tidak cocok di kulit.
Baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Iritasi Kulit
Menggosok kulit dengan spons
Kebiasaan menggosok kulit terutama dengan spons terkadang menjadi salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan kulit kering. Gesekan yang terjadi antara kulit dan spons akan meningkatkan kerusakan lapisan kelembapan yang ada di permukaan kulit. Jika lapisan kelembapan rusak maka kulit akan lebih mudah kering.
Faktor usia
Usia yang semakin bertambah tentunya akan mengurangi elastisitas dan ketebalan kulit. Hal ini dikarenakan berkurangnya produksi hormon seiring dengan bertambahnya usia. Jika hormon-hormon yang dibutuhkan kulit semakin berkurang, maka kesehatan kulit pun akan bisa terganggu.
Baca juga: 10 Sumber Makanan Anti Penuaan (Anti-Aging)
Kebiasaan menggosok dengan handuk setelah mandi
Kebiasaan lain yang dapat menyebabkan kulit kering adalah menggosok badan dengan handuk sampai kering sesaat setelah mandi. Walaupun mandi dapat meningkatkan kelembapan kulit, jika langsung dikeringkan dengan handuk maka akan meningkatkan potensi kulit menjadi kering.
Sabun yang tidak cocok
Pemakaian sabun yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan kulit kering karena sabun yang tidak tepat dapat menyebabkan kelembapan kulit terkikis, apalagi sabun yang mengandung formulasi kuat seperti antiseptik. Penggunaan sabun mandi ataupun sabun cuci muka juga harus disesuaikan dengan jenis kulit.
Baca juga: Gunakan Sabun Mandi Sesuai Jenis Kulit
Perubahan cuaca
Cuaca yang berubah-ubah ternyata juga mempengaruhi kelembapan udara. Semakin rendah suhu udara, maka kulit akan semakin kering, begitupula sebaliknya. Penggunaan tabir surya (sunscreen) dan pelembab (moisturizer) tentunya dibutuhkan untuk menjaga kelembapan dan mencegah efek sinar UV pada kulit.
Mandi uap
Mandi uap memang menyenangkan dan dapat menghilangkan capek karena membuat tubuh merasa rileks. Namun mandi uap yang terlalu sering dan dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan mengeringnya minyak alami pada kulit sehingga menimbulkan kekeringan pada kulit.
Kondisi kesehatan tertentu
Saat menderita suatu penyakit terkadang akan muncul gejala lain yang mengiringi. Kondisi kulit yang memerah dan bersisik bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengidap dermatitis atopic atau psoriasis. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena sakit yang lain seperti diabetes atau kurang aktifnya kelenjar tiroid.
Baca juga: 7 Jenis Dermatitis pada Kulit
Cara mengatasi kulit kering
Kulit kering sebenarnya dapat diatasi sendiri tanpa harus pergi ke dokter. Anda cukup mengubah frekuensi, durasi, dan penggunaan suhu air yang tepat ketika mandi. Jika kulit Anda kering, maka mandi secukupnya jangan terlalu sering dan jangan terlalu lama. Anda cukup mandi dengan durasi waktu tidak lebih dari 10 menit namun tak kurang dari 5 menit untuk memastikan bahwa tubuh sudah bersih seluruhnya. Selain itu, jika memiliki kulit kering sebaiknya tidak menggunakan air hangat untuk mandi, tetapi gunakan air dingin.
Baca juga: Manfaat dan Risiko Mandi Air Hangat Bagi Kesehatan
Tak hanya air yang digunakan, tetapi penggunaan sabun mandi yang tepat juga mempengaruhi kondisi kulit. Sabun yang memiliki kandungan pelembab dapat membuat kulit tetap lembab walaupun setelah mandi. Untuk mengeringkan kulit, gunakan handuk berbahan kain lembut dan jangan menggosok badan terlalu keras. Kurangi aktivitas di luar rumah jika memang tidak diperlukan agar tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air putih sebanyak 2-3 liter per hari. Jika Anda terkena peradangan yang disebabkan oleh eksim atau dermatitis maka segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Kulit Kering
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.