Asidosis merupakan kondisi saat kadar asam dalam darah terlalu tinggi. Apabila asidosis disebabkan oleh gangguan metabolisme dan menyebabkan kadar bikarbonat menurun, maka akan disebut dengan asidosis metabolik dan sangat berhubungan dengan penyakit ginjal.
Gejala apabila Anda mengalami asidosis metabolik antara lain : sakit kepala disertai sesak nafas, detak jantung semakin cepat, sakit perut, muntah, nafsu makan berkurang, merasa lelah dan lemah, kebingungan, nafas menjadi cepat, hingga kesadaran menurun. Namun, gejalanya bisa berbeda-beda di tiap orang.
Penyebab
Penyebab terjadinya asidosis metabolik ada bermacam-macam, antara lain :
Ketoasidosis diabetik
Ketoasidosis diabetik terjadi akibat rendahnya kadar insulin dalam tubuh sehingga glukosa (gula darah) tidak dapat dicerna dengan baik dan akan membentuk keton. Akibatnya kadar asam dalam darah akan meningkat. Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita diabetes.
Asidosis tubulus ginjal
Asidosis tubulus ginjal merupakan kondisi saat ginjal tidak bisa mengeluarkan asam dalam darah melalui urin sehingga menyebabkan darah menjadi asam. Penyebabnya adalah karena ginjal rusak akibat adanya kelainan genetic maupun gangguan sistem kekebalan tubuh.
Asidosis asam laktat
Asidosis asam laktat terjadi bila kadar asam laktat dalam tubuh terlalu banyak. Kadar asam laktat dalam tubuh bisa meningkat dan menjadi berlebihan karena tidak adanya cukup oksigen untuk digunakan.
Contoh kondisi dan kegiatan penyebab asam laktat menumpuk dan menyebabkan asidosis laktat antara lain: gagal jantung, gagal hati, tekanan darah tinggi, kadar gula darah rendah, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, kanker, kekurangan oksigen dalam jangka panjang, serta berolahraga secara berlebihan.
Asidosis hiperkloremik
Apabila Anda mengalami diare parah karena tidak tepatnya konsumsi obat pencahar, sakit ginjal, atau muntah-muntah, maka kadar bikarbonat dalam tubuh akan menjadi rendah.
Padahal bikarbonat sangat penting dalam tubuh karena berperan untuk menetralkan asam dalam darah. Apabila kadar bikarbonat dalam tubuh rendah, maka jumlah asam dalam darah menjadi berlebihan dan menyebabkan terjadinya asidosis hiperkloremik.
Cara Mengatasi
Dokter akan melakukan tes darah termasuk analisa gas darah dan tes urin apabila Anda didiagnosa mengalami asidosis metabolik. Berbagai tes dilakukan supaya dokter dapat mengetahui seberapa parah tingkat asidosis Anda. Cara penanganan asidosis metabolik berbeda-beda tergantung dari penyebabnya.
Asidosis metabolik akibat rendahnya kadar bikarbonat dalam tubuh dapat diatasi dengan memberikan natrium bikarbonat. Diharapkan natrium bikarbonat yang diberikan dapat membantu menetralkan kadar asam dalam darah sehingga kadar asam dalam darah kembali seimbang dan tidak berlebihan.
Selain membantu mengatasi kondisi asidosis metabolik, natrium bikarbonat juga dapat mencegah bertambah parahnya penyakit ginjal Anda. Namun, penggunaan natrium bikarbonat sebagai obat harus dengan resep dan anjuran dokter.
Cara Mencegah
Dengan mencegah terjadinya asidosis metabolik, maka resiko terkena asidosis metabolik akan semakin kecil. Anda dapat mencegah terjadinya kondisi asidosis metabolik dengan beberapa cara, seperti menghindari konsumsi minuman beralkohol dan mengubah pola hidup menjadi pola hidup sehat.
Konsumsi alkohol sebaiknya dihindari karena alkohol dapat memicu terjadinya peningkatan asam laktat dalam tubuh dan menyebabkan asidosis asam laktat. Asidosis asam laktat merupakan salah satu penyebab asidosis metabolik.
Anda juga disarankan untuk selalu mengecek kadar gula darah terutama bagi penderita diabetes. Dengan mengendalikan kadar gula dalam darah, Anda dapat mencegah terjadinya ketoasidosis yaitu salah satu penyebab asidosis metabolik.
Apabila Anda menderita diabetes tapi belum terkendali dan mengalami gejala asidosis metabolik, segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisi Anda dan mendapat penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.