Memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas merupakan suatu kondisi yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Hal ini biasanya terjadi akibat pola makan dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, Anda perlu berusaha membatasi dan mengurangi asupan makan serta menjalani program diet untuk mengurangi berat badan.
Walaupun begitu, terkadang nafsu makan seringkali muncul begitu saja dan tidak bisa dikontrol. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengaruh hormon, stress, dehidrasi, dan berbagai faktor lain yang dapat memicu nafsu makan Anda. Nafsu makan yang tinggi dan kondisi obesitas yang mungkin Anda alami tentunya akan berpengaruh pada kondisi kesehatan Anda dan dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit, termasuk gangguan pada fungsi otak.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Baca juga: Bahaya Obesitas terhadap Otak dan Cara Pencegahan
Apa saja penyebab nafsu makan meningkat?
Nafsu makan atau appetite adalah keinginan untuk makan dan hal ini merupakan sinyal alami tubuh agar Anda mengonsumsi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nafsu makan biasanya muncul ketika tubuh mengalami kekurangan nutrisi dan menyebabkan Anda lapar. Tetapi nafsu makan juga dapat muncul ketika Anda sebenarnya kenyang.
Nafsu makan melibatkan interaksi antara otak dan hormon. Selain itu, nafsu makan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, emosi, dan juga kebiasaan Anda. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan nafsu makan meningkat:
Pengaruh hormon
Hormon yang mempengaruhi peningkatan nafsu makan adalah hormon ghrelin. Hormon ini diproduksi oleh lambung ketika lambung sedang kosong dan membutuhkan asupan makanan. Selain hormon ghrelin, ada juga hormon somatostatin, hormon insulin, serta hormon glukagon yang juga dapat mempengaruhi nafsu makan Anda.
Stress
Faktor stress juga dapat terjadi ketika Anda merasa tertekan oleh masalah yang tidak kunjung selesai. Stress dapat memicu peningkatan hormon stress yang mendorong Anda untuk mencari pelampiasan dengan makanan. Orang yang sedang stress biasanya makan lebih banyak dari porsi yang biasanya dimakan.
Dehidrasi
Saat Anda mengalami dehidrasi, tubuh akan mengirimkan gejala yang mirip seperti saat tubuh merasakan lapar dan seringkali disalahartikan dengan rasa lapar. Untuk memastikan apakah Anda membutuhkan nutrisi makanan atau sekedar memenuhi cairan tubuh, sebaiknya Anda mengonsumsi segelas air putih ketika Anda merasa lapar dan tunggu selama sekitar 10 menit. Jika Anda sudah tidak merasa lapar, itu berarti Anda hanya mengalami dehidrasi. Namun bila rasa lapar tak kunjung hilang, maka tubuh Anda memang membutuhkan asupan nutrisi.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Aroma makanan
Ketika indera penciuman Anda mencium aroma makanan yang enak, hal tersebut dapat mempengaruhi proses metabolisme tubuh dan tentu saja dapat membuat selera makan Anda kembali bangkit, apalagi jika Anda melihat makanan kesukaan ada di hadapan Anda. Hal inilah yang dapat memicu Anda mengonsumsi asupan kalori lebih banyak dibanding biasanya.
Bagaimana cara menekan nafsu makan untuk mengurangi berat badan?
Setelah mengetahui beberapa faktor yang dapat menyebabkan nafsu makan Anda meningkat, berikut ini beberapa cara untuk mengurangi nafsu makan sehingga membantu Anda menjaga berat badan ideal:
Jangan terlambat makan
Ketika rasa lapar melanda, jangan tunda untuk mengonsumsi makanan. Tetaplah makan dengan teratur sebanyak tiga kali sehari. Karena jika Anda melewatkan jam makan, nafsu makan Anda akan cenderung lebih besar pada saat waktu makan berikutnya. Selain itu, jangan melewatkan sarapan atau makan pagi karena dapat membantu menjaga Anda kenyang sepanjang hari.
Makan dengan porsi yang cukup
Makanlah dengan porsi secukupnya karena dengan mengonsumsi porsi yang berlebih pastinya akan menyebabkan banyak cadangan makanan menumpuk dalam tubuh Anda sehingga berat badan Anda mungkin akan bertambah. Tetapi makan dengan porsi yang terlalu sedikit juga tidak membantu Anda mengurangi nafsu makan karena tubuh akan mengalami kekurangan nutrisi dan mengirimkan sinyal agar Anda menambah porsi makan.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Selain mencegah dehidrasi, minum air putih dapat menjadi salah satu cara alternatif yang dapat membantu Anda menahan lapar dan mengurangi nafsu makan yang berlebih. Sebelum mengonsumsi makanan atau ketika perut kosong, Anda dapat membiasakan diri untuk minum air putih sebanyak 2 gelas terlebih dahulu.
Olahraga teratur dan tidur cukup
Kurangnya waktu tidur sering dikaitkan sebagai penyebab kenaikan berat badan. Karena ketika waktu tidur tidak tercukupi dengan baik, tubuh akan mengeluarkan hormon leptin dan ghrelin lebih banyak sehingga dapat meningkatkan nafsu makan Anda. Selain itu, olahraga atau aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi produksi hormon ghrelin yang dapat membantu menurunkan nafsu makan.
Perbanyak makanan berserat, berair, dan kaya protein
Salah satu cara menekan nafsu makan untuk mengurangi berat badan adalah mengonsumsi buah dan sayur karena buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan makanan yang kaya serat dan mengandung air yang dapat membantu Anda menekan nafsu makan. Kandungan serat dan air dapat membuat Anda merasa lebih kenyang dalam waktu yang lama. Selain itu, serat dan air juga akan membantu memperlancar proses pencernaan agar berjalan dengan optimal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.