Heartburn - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 2, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Heartburn adalah sensasi terbakar di dada Anda yang sering muncul bersamaan dengan rasa pahit di tenggorokan atau mulut Anda. Gejala Heartburn mungkin bertambah buruk setelah Anda makan dalam porsi yang banyak atau saat Anda berbaring. 

Secara umum, Anda dapat mengobati gejala Heartburn dengan baik di rumah. Namun, jika Heartburn sering membuat sulit untuk makan atau menelan, gejala Anda mungkin merupakan tanda dari kondisi medis yang lebih serius.

Apa Penyebab Heartburn?

Heartburn biasanya terjadi ketika isi dari perut kembali naik ke kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke lambung. kerongkongan Anda terhubung ke perut Anda pada suatu titik yang dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah. 

Jika sphincter esofagus bagian bawah berfungsi dengan benar, sphincter akan menutup ketika makanan meninggalkan kerongkongan dan masuk ke perut.

Pada beberapa orang, sfingter esofagus bagian bawah tidak berfungsi dengan baik atau menjadi lemah, sehingga menyebabkan isi dari perut kembali ke kerongkongan. Asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan gejala Heartburn . Kondisi ini dikenal sebagai Gastroesophageal reflux disease (GERD).

Heartburn juga bisa merupakan hasil dari hernia hiatal. Kondisi ini terjadi ketika bagian perut mendorong diafragma (pemisah antara daerah perut dan daerah dada) kemudian menekan daerah dada.

Heartburn juga merupakan kondisi yang sering terjadi selama kehamilan. Ketika seorang wanita hamil, hormon progesteron dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah menjadi rileks, sehingga memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan, dan menyebabkan iritasi.

Kondisi kesehatan lain atau pola gaya hidup dapat memperburuk Heartburn  Anda, contohnya :

  • merokok
  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • mengkonsumsi kafein, coklat, atau alkohol
  • makan makanan pedas
  • berbaring segera setelah makan
  • minum obat tertentu, seperti aspirin atau ibuprofen

Kapan Anda perlu pergi ke Dokter?

Banyak orang yang sesekali mengalami Heartburn. Namun, Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda mengalami Heartburn lebih dari dua kali per minggu atau Heartburn yang tidak membaik dengan pengobatan. Karena hal ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius.

Heartburn sering terjadi di samping kondisi gastrointestinal lainnya, seperti bisul, yang menyebabkan luka (tukak) pada lapisan kerongkongan dan lambung, atau GERD. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami Heartburn dan memiliki kondisi lain seperti:

Heartburn tidak berhubungan dengan serangan jantung. Namun, banyak orang yang mengalami Heartburn percaya bahwa mereka mengalami serangan jantung karena gejalanya bisa sangat mirip. Anda mungkin mengalami serangan jantung jika Anda memiliki:

Apa Pilihan Perawatan untuk Heartburn?

Jika Anda mengalami Heartburn sesekali, ada beberapa pengobatan yang dapat Anda lakukan di rumah dan melakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu meringankan gejala Anda. Perubahan gaya hidup, seperti mempertahankan berat badan yang sehat, dapat membantu mengurangi gejala Anda. Anda juga harus menghindari:

  • berbaring setelah makan
  • menggunakan produk tembakau
  • mengkonsumsi coklat
  • mengkonsumsi alkohol
  • mengkonsumsi minuman berkafein

Makanan tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya Heartburn. Contohnya:

  • minuman berkarbonasi
  • Buah sitrus
  • tomat
  • permen
  • gorengan

Menghindari makanan ini dapat membantu mengurangi seberapa sering Anda mengalami Heartburn.

Jika perawatan ini tidak membuat gejala Anda membaik, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter. Dokter Anda akan meninjau riwayat medis Anda dan menanyakan informasi seputar gejala yang Anda miliki. Dokter Anda juga dapat meminta Anda melakukan beberapa tes untuk mengetahui apa yang menyebabkan Heartburn pada diri Anda. Tes dapat meliputi:

  • rontgen perut
  • endoskopi untuk memeriksa tukak atau iritasi pada kerongkongan atau lapisan lambung, yang dilakukan dengan memasukan tabung kecil yang dilengkapi dengan kamera melalui tenggorokan Anda dan masuk ke perut Anda
  • Uji pH untuk menentukan seberapa tinggi kadar asam di dalam esofagus Anda

Bergantung pada diagnosis yang Anda derita, dokter Anda dapat memberi Anda beberapa pilihan perawatan untuk membantu mengurangi atau menghilangkan gejala Anda. Obat yang biasa digunakan untuk pengobatan Heartburn seperti antasida, antagonis reseptor H2 yang berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung, Zantac atau Pepcid, dan inhibitor pompa proton yang menghambat produksi asam, seperti:

  • Prilosec
  • Prevacid
  • Protonix
  • Nexium

Meskipun obat ini dapat membantu, penggunaan obat-obatan tersebut tentunya memiliki efek samping. Antasida dapat menyebabkan konstipasi atau diare. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan obat apa pun yang sudah Anda minum untuk mengetahui kemungkinan interaksi obat yang dapat terjadi.

Apa Komplikasi yang Berhubungan dengan Heartburn?

Heartburn yang terjadi sesekali biasanya bukan suatu kondisi yang mengkhawatirkan. Namun, jika Anda sering mengalami gejala ini, Anda mungkin memiliki masalah kesehatan serius yang memerlukan perawatan. Jika Anda tidak mendapatkan perawatan untuk mengatasi gejala Heartburn yang serius, Anda dapat mengalami masalah kesehatan tambahan, seperti radang kerongkongan, yang disebut esophagitis, atau Barrett's esophagus. Barrett's esophagus menyebabkan perubahan pada lapisan kerongkongan yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Heartburn jangka panjang juga dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan program pengobatan jika gejala Heartburn membuat Anda merasa kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Bagaimana saya bisa mencegah timbulnya Heartburn?

Ikuti tips ini untuk mencegah timbulnya Heartburn:

  • Hindari makanan atau aktivitas yang dapat menyebabkan gejala Anda kambuh.
  • Anda juga dapat minum obat yang dijual bebas, seperti tablet antasid yang dapat dikunyah, sebelum Anda makan untuk mencegah Heartburn sebelum gejala muncul.
  • Makanan ringan dari produk jahe atau teh jahe juga merupakan pengobatan rumahan yang dapat Anda beli di toko-toko terdekat.
  • Terapkan pola gaya hidup sehat dan hindari alkohol dan tembakau.
  • Usahakan untuk tidak ngemil larut malam. Sebagai gantinya, berhentilah makan setidaknya empat jam sebelum tidur.
  • Daripada dua atau tiga kali makan besar, makanlah dengan porsi kecil lebih sering untuk mengurangi dampak pada sistem pencernaan Anda.

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rodriguez-Stanley, S., Robinson, M., Earnest, D. L., Greenwood-Van Meerveld, B., & Miner, P. B. (1999). Esophageal hypersensitivity may be a major cause of heartburn. The American journal of gastroenterology, 94(3), 628-631 (https://www.nature.com/ajg/journal/v94/n3/abs/ajg1999141a.html)
Nowak, M., Buttner, P., Raasch, B., Daniell, K., McCutchan, C., & Harrison, S. (2005, September). Lifestyle changes as a treatment of gastroesophageal reflux disease: a survey of general practitioners in North Queensland, Australia. Therapeutics and Clinical Risk Management, 1(3), 219-224 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1661628/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app