Hidung si kecil yang tersumbat membuat Anda pasti tidak bisa tenang dan ingin segera si kecil cepat pulih kembali. Makanan ditolak, tidur yang tidak pulas, dan seringnya terdengar tangisan membuat Anda semakin gelisah.
Bagaimana bisa cepat pulih jika buah hati yang sedang sakit tidak mau makan dan tidak bisa memiliki tidur yang cukup. Hidung tersumbat yang dialami si kecil memang membuat kegiatan rutinitas menjadi tidak lancar dan berujung kesembuhan yang semakin lama.
Perlukah segera ke dokter? Atau cukup ditangani di rumah?
Kenali penyebab hidung tersumbat
Ketika hidung anak tersumbat, hal utama yang harus dilakukan adalah mengenali penyebabnya. Akan mudah untuk Anda mengobati jika penyebab sudah teridentifikasi.
Penyebab paling umum yang biasa terjadi pada anak-anak adalah sebagai berikut:
- Virus Flu
Flu sangat mudah menyerang anak-anak yang belum memiliki daya tahan tubuh yang baik. Virus ini mudah sekali ditularkan melalui udara. Selain itu, seringkali flu diiringi batuk, radang tenggorokan, dan hidung tersumbat. - Alergi
Alergi tidak hanya berupa alergi makanan, alergi debu juga sering dimiliki oleh anak-anak. Alergi juga merupakan salah satu pemicu hidung tersumbat. - Alergi ataupun virus yang tidak kunjung sembuh bisa memicu sinusitis. Sinusitis adalah pembengkakan tulang pada bagian wajah yang disebabkan oleh iritasi dan infeksi. Hal ini biasanya diiringi demam pada anak.
Cara mengatasi hidung yang tersumbat di rumah
Hidung tersumbat pada anak sangat membuat cemas, terlebih jika anak kehilangan nafsu makan dan tidak bisa tidur dengan lelap. Jika tidak ditangani dengan cepat, sangat mungkin untuk menularkan kepada anggota keluarga lain. Sebelum Anda memutuskan untuk menemui dokter, beberapa langkah berikut bisa Anda lakukan di rumah untuk membuat anak yang sakit merasa lebih baik.
- Berikan anak saline drops salt water (obat tetes hidung) yang dapat ditemukan di apotek dekat rumah Anda. Cairan yang terdapat dalam air garam bisa membantu mencairkan lendir pada hidung. Biasanya anak akan merasa tidak nyaman saat ditetesi, namun sangat membantu melegakan penyumbatan di hidung. Selalu tanyakan penggunaan saline drops sesuai umur anak pada apoteker yang Anda temui.
- Bersihkan cairan hidung atau ingus dengan kain hangat. Cairan yang mengental biasanya akan mengering dan semakin membuat anak susah bernapas. Bersihkan perlahan sehingga tidak melukai kulit anak.
- Tinggikan kepala anak ketika tidur. Posisi kepala yang lebih tinggi dapat membantu anak untuk lebih mudah bernapas dibandingkan sejajar dengan badannya
- Cairan sangat penting ketika anak hidung tersumbat. Berikan air hangat sedikit demi sedikit. Anak yang memiliki hidung tersumbat membuat anak rentan bernapas menggunakan mulut dan membuat tenggorokan kering. Air yang cukup membuat anak merasa nyaman.
- Jika anak terlihat kehilangan nafsu makan, bisa dikarenakan karena tidak nyaman saat mengunyah. Berikan makanan yang lembek atau sup hangat sehingga anak mudah menelannya.
- Berjemur di pagi hari. Sinar matahari yang hangat pada pagi hari membantu untuk mencairkan lendir pada anak.
- Ketika anak sedang beristirahat atau tertidur, balsam atau minyak hangat yang ramah untuk kulit anak bisa membantu melegakan pernapasan. Tidur yang baik membantu proses penyembuhan.
- Steam treatment biasanya dilakukan menggunakan mesin. Bayi atau anak menggunakan masker lalu bernapas dengan uap yang sudah dicampur dengan obat. Sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu jika ingin menggunakan penanganan ini.
Kapan Anda harus mengunjungi dokter?
Jika penanganan di rumah sudah diberikan, namun anak dengan hidung tersumbat tidak terlihat membaik dalam waktu kurang lebih satu minggu, diiringi dengan demam di atas 38 derajat, terlihat susah dalam bernapas, dan batuk berdarah, sebaiknya Anda segera meminta pertolongan kepada dokter lebih lanjut.
Anak yang sakit membutuhkan perhatian dan kewaspadaan yang lebih. Jika anak rewel itu sangat normal dan mungkin sekali terjadi. Tidak lupa Anda juga harus memperhatikan kesehatan diri agar dapat membantu kesehatan anak lebih cepat.
Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, selalu membawa anak ke udara yang bersih dan sering mencuci tangan bisa mempercepat kesembuhan anak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.