Tidak dapat dipungkiri bahwa kanker paru-paru merupakan penyakit kanker yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Banyak hal yang menyebabkan penyakit mematikan ini menyerang masyarakat.
Selain itu, gejala dari penyakit kanker paru-paru juga seringkali terlambat disadari oleh penderita yang membuat kanker tidak dapat dicegah hingga memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, mengetahui gejala-gejala dari kanker paru-paru menjadi sangat penting agar Anda dapat menangani kanker ini sejak dini.
Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kanker paru-paru menempati peringkat pertama sebagai penyebab kematian akibat kanker di dunia, dengan jumlah 1,7 juta kematian.
Kanker paru-paru menjadi penyebab kematian karena gejalanya yang sulit untuk dikenali sehingga pencegahan maupun pengobatan tidak dapat dilakukan sedini mungkin. Inilah sebabnya banyak kasus kanker paru-paru hanya terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut dan sulit untuk ditangani.
Gejala kanker paru stadium awal
Gejala kanker paru-paru stadium awal agak sulit untuk dikenali karena kebanyakan gejala yang muncul dari penyakit ini tidak memiliki ciri tertentu dan hampir mirip dengan penyakit lain, seperti tuberkulosis (TBC), efusi pleura, pneumonia, bronkitis, dan abses paru. Kanker paru-paru stadium awal biasa memunculkan gejala sebagai berikut:
1. Batuk yang terus berlanjut
Batuk yang terjadi biasanya disebabkan oleh kondisi yang ringan, seperti flu atau iritasi slauran pernapasan. Namun, batuk yang dialami bisa menjadi tanda dari penyakit serius apabila tidak kunjung reda dalam waktu lebih dari dua minggu.
Salah satu penyakit serius yang ditandai dengan batuk berkelanjutan adalah kanker paru-paru. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami hal tersebut sehingga dapat menjalani pemeriksaan yang lengkap termasuk permeriksaan fisik dan tambahan, seperti Rongten dada.
2. Batuk berdarah
Tidak hanya batuk yang terjadi terus-menerus, batuk yang disertai dengan keluarnya darah atau dahak yang bercampur dengan darah juga menjadi salah satu tanda dari kanker paru-paru. Jika menglami hal ini, segera melakukan pemeriksaan yang lanjut agar dapat memastikan kondisi Anda.
3. Mengalami sesak napas
Kanker paru-paru stadium juga bisa ditandai dengan rasa terengah-engah saat Anda melakukan aktivitas ringan. Adanya sel kanker yang menghalangi saluran pernapasan atau cairan yang menumpuk disekitar paru-paru dapat menekan paru-paru sehingga Anda akan mengalami sesak napas.
Gejala sesak napas yang muncul tidak hanya menjadi tanda dari kanker paru-paru, tetapi juga bisa menjadi gejala dari penyakit gagal jantung.
4. Rasa nyeri di dada
Rasa nyeri yang muncul dibagian dada, bahu, atau punggung juga dapat menandakan bahwa seseorang mengalami kanker paru-paru. Umumnya, rasa nyeri yang muncul bersifat tajam, tumpul, terjadi berulang kail, atau bahkan hilang timbul.
Selain kanker paru-paru, rasa nyeri di bagian dada juga bisa menjadi tanda penyakit jantung. Namun, rasa nyeri yang disebabkan oleh kanker paru-paru akan terasa semakin berat saat menarik napas dengan dalam, batuk, atau tertawa.
5. Suara menjadi serak
Saat mengalami radang di saluran pernapasan, maka suara Anda akan berubah menjadi serak. Akan tetapi, jika suara Anda berubah menjadi serak secara tiba-tiba dan berlangsung selama lebih dari dua minggu, maka Anda perlu berhati-hati dengan kondisi tersebut.
Pasalnya, perubahan yang terjadi bisa menjadi tanda dari adanya kanker paru-paru. Suara berubah menjadi serak akibat pita suara Anda diatur oleh sel kanker yang memengaruhi saraf.
6. Mengi
Pada orang dewasa, suara mengi yang terjadi saat menarik atau mengeluarkan napas menjadi salah satu tanda dari kondisi kesehatan tertentu, seperti alergi atau asma.
Namun, mengi juga bisa menjadi tanda dari kanker paru-paru, sehingga sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
7. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan merupakan hal yang biasa dialami oleh penderita kanker, termasuk kanker paru-paru. Turunnya berat badan disebabkan oleh sel kanker yang menggunakan semua energi dan nutrisi dalam tubuh.
Oleh sebab itu, jangan menganggap remeh penurunan berat badan, terlebih jika hal tersebut terjadi saat pola makan atau gaya hidup Anda tidak di ubah.
Gejala lain yang juga menandakan adanya kanker paru-paru meliputi demam, mudah lelah, kesulitan untuk makan dan menelan, kehilangan nafsu akan, jari membengkak, dan timbul benjolan yang asing pada tubuh Anda.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengenali gejala kanker paru-paru sejak awal sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan maksimal.
Faktor risiko penyakit kanker paru
Terdapat banyak faktor risiko yang dapat menjadi penyebab seseorang mengalami kanker par-paru. Beberapa faktor risiko yang perlu Anda waspadai ialah:
- Perokok (aktif dan pasif): terlalu sering terkena asap rokok dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kanker paru-paru. Oleh sebab itu, hindarilah roko dan perokok itu sendiri.
- Paparan gas radon: gas alami yang tercipta akibat pemecahan zat uranium di tanah, air dan batuan ini merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi penyebab dari kanker paru-paru.
- Paparan asbes: aktivitas yang memiliki kontak langsung dengan asbes, seperti di tambang atau pabrik, sangat rentan membuat seseorang mengalami kanker paru-paru.
- Polusi udara: berada di tempat dengan polusi udara yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
- Faktor keturunan: kanker paru-paru juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, dimana penyakit tersebut berhubungan dengan lingkungan dalam keluarga, seperti merokok dan paparan polusi di lingkungan tempat tinggal.
Beberapa faktor risiko penyakit kanker paru-paru di atas sangat penting untuk diwaspadai sehingga Anda terhindar dari kanker paru-paru. Jalanilah gaya hidup sehat dengan berhenti merokok agar dapat memperpanjang harapan hidup di kemudian hari.
Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda, sehingga jika terdapat tanda dari penyakit lain atau kanker paru-paru, dapat dicegah sedini mungkin.
Bagi perokok, dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan dini meskipun belum terdapat tanda dari penyakit ini, karena merokok merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.