Mendekati waktu Lebaran, setiap orang berbondong-bondong melakukan mudik ke kampung halaman. Mudik termasuk momen yang paling ditunggu-tunggu, karena Anda bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga besar. Itulah sebabnya, Anda harus menjaga stamina dengan sebaik mungkin supaya tetap sehat dan terhindar dari masalah kesehatan saat mudik.
Berbagai masalah kesehatan saat mudik yang paling umum
Duduk berjam-jam dalam kondisi puasa tentunya menguras banyak energi selama di perjalanan. Terlebih, Anda dituntut untuk berkonsentrasi penuh menghadapi kemacetan supaya bisa sampai di kampung halaman dengan selamat.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus Saat Puasa
Kombinasi faktor-faktor tersebutlah yang membuat para pemudik rentan terserang penyakit. Berikut berbagai masalah kesehatan saat mudik yang perlu Anda waspadai, di antaranya:
1. Kelelahan dan mabuk perjalanan
Kelelahan adalah salah satu masalah kesehatan saat mudik yang paling umum. Kombinasi padatnya arus mudik, cuaca terik, dan dalam kondisi puasa membuat energi Anda terkuras habis selama di perjalanan. Maka tak heran jika Anda dan keluarga merasa kelelahan, bahkan sampai mengalami mabuk perjalanan (motion sickness).
Mabuk perjalanan adalah rasa tidak nyaman selama di perjalanan, biasanya disebabkan oleh faktor kelelahan. Mabuk perjalanan biasanya ditandai dengan timbulnya perasaan mual, pusing, hingga muntah selama perjalanan mudik.
Mabuk perjalanan juga bisa terjadi akibat bercampurnya sinyal yang dikirim ke otak oleh mata dan telinga bagian dalam. Ketika Anda mudik dengan naik mobil, kereta, atau bis, tubuh Anda tentunya dalam kondisi diam. Akan tetapi, mata dan telinga Anda melihat ke sekitar selama perjalanan.
Mata dan telinga Anda terus mengirimkan sinyal ke otak, sementara tubuh Anda tetap diam. Kondisi tersebut membuat sinyal yang masuk ke otak jadi bercampur, sehingga memicu rasa mual, muntah, atau pusing selama mudik Lebaran.
Untuk mengatasi masalah kesehatan saat mudik ini, selalu sediakan obat-obatan di dalam tas Anda. Misalnya obat pusing, obat pereda mual, hingga minyak kayu putih. Jenis obat-obatan tersebut bisa menjadi pertolongan pertama guna mengatasi mabuk perjalanan.
2. Sembelit
Para pemudik dituntut untuk duduk selama berjam-jam selama di perjalanan. Terlebih lagi, Anda mungkin sampai sengaja membatasi asupan makanan dan minuman supaya tidak bolak-balik ke toilet. Namun sayangnya, hal ini justru bisa membuat Anda terkena sembelit.
Sebisa mungkin hindari kebiasaan menahan buang air kecil dan buang air besar, meskipun Anda sedang dalam perjalanan. Tidak masalah jika Anda harus banyak berhenti di pom bensin, tempat makan, atau rest area terdekat supaya Anda dan keluarga terhindar dari sembelit.
Selain itu, perbanyaklah minum air putih dan makan makanan tinggi serat. Kedua hal tersebut dapat membantu melunakkan feses yang keras dan melancarkan sistem pencernaan. Dengan demikian, perjalanan mudik Anda akan terasa lebih nyaman dan terhindar dari masalah kesehatan saat mudik ini.
3. Diare
Hati-hati, diare menjadi masalah kesehatan saat mudik yang cukup sering terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda membeli makanan di pinggir jalan saat mendekati waktu buka puasa.
Anda tentu tidak bisa menjamin kebersihan dan keamanan makanan yang Anda beli. Bisa saja makanan tersebut telah terpapar debu atau lalat sehingga dipenuhi kuman penyebab diare. Risiko diare juga bisa semakin besar jika Anda langsung makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, berhati-hatilah saat Anda membeli makanan atau minuman di luar. Pastikan makanan yang Anda beli diletakkan di wadah tertutup dan tidak terpapar lalat maupun debu. Jangan lupa juga selalu cuci tangan sebelum makan supaya Anda terhindar dari diare saat mudik.
Baca selengkapnya: 6 Tips Mudik Lebaran Agar Perjalanan Tetap Aman, Nyaman, dan Sehat
4. Flu
Flu atau influenza adalah masalah kesehatan saat mudik paling umum dan mudah menular. Stres, mabuk perjalanan, dan cuaca terik sering kali membuat daya tahan tubuh para pemudik jadi menurun, sehingga lebih mudah terkena flu.
Selain karena faktor penurunan daya tahan tubuh, berada di dekat orang yang terkena flu juga bisa meningkatkan risikonya. Misalnya saja, Anda mudik satu mobil dengan anggota keluarga yang terkena flu selama berjam-jam. Tiap kali ia menghela napas atau bersin, virus flu akan melayang-layang di udara dan menempel di benda-benda dalam mobil.
Ketika virus flu tersebut terhirup dan masuk ke dalam tubuh, maka tentu saja lama-lama Anda akan ikut terkena flu. Begitu juga saat Anda menyentuh benda atau makan makanan yang terpapar virus flu, maka tentu saja risiko Anda tertular flu jadi lebih besar.
Untuk mengatasi masalah kesehatan mudik ini, selalu sediakan obat flu di dalam tas Anda. Pastikan juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, guna mengurangi risiko penularan flu dari benda-benda di sekitar Anda.
5. ISPA
Padatnya arus mudik di jalan membuat debu dan polusi bertebaran di mana-mana. Banyak kendaraan tumpah ruah di jalan dan diperparah dengan debu yang bertebaran di jalanan.
Maka tak heran jika para pemudik rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saat mudik. Terutama bagi Anda yang mudik dengan sepeda motor, maka Anda tentu lebih mudah terpapar dengan debu dan asap kendaraan selama di perjalanan.
Jika Anda melakukan perjalanan mudik dengan sepeda motor, gunakan masker dan helm full-face untuk mencegah masalah kesehatan saat mudik ini. Begitu tubuh terasa lelah, segeralah beristirahat ke pom bensin, tempat makan, atau rest area terdekat. Ingat, daya tahan tubuh rendah membuat Anda lebih rentan terkena penyakit, salah satunya ISPA.
Baca selengkapnya: 5 Kiat Jitu Menjaga Daya Tahan Tubuh Tetap Sehat Saat Puasa
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.