Sekarang ini, ada sejumlah metode diet yang mengklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat sehingga menarik perhatian banyak orang, terutama kaum wanita. Salah satunya adalah diet keto, yaitu perubahan pola makan dengan prinsip tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Manfaat diet keto memang bisa membantu menurunkan berat badan, tapi dengan catatan harus dilakukan dengan benar. Bagaimana caranya?
Apa itu diet keto?
Diet keto sebenarnya mirip dengan diet Atkins dan diet rendah karbohidrat. Diet keto adalah jenis diet yang dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat namun meningkatkan konsumsi lemak, dengan asupan protein sedang.
Asupan lemak dalam jumlah yang tinggi ditujukan agar tubuh mencapai kondisi ketosis, dimana tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama. Lemak dalam tubuh juga akan diubah menjadi keton pada hati sehingga memberi suplai energi untuk otak.
Manfaat diet keto bagi kesehatan
Manfaat diet keto yang paling utama adalah membantu menurunkan berat badan, karena tubuh akan membakar lemak dan mengubahnya menjadi energi. Semakin banyak lemak yang terbakar, maka hal ini bisa membuat berat badan Anda berangsur-angsur menurun.
Selain itu, masih ada banyak manfaat diet keto lainnya bagi kesehatan, antara lain:
1. Mengendalikan gula darah pada penderita diabetes tipe 2
Selain untuk menurunkan berat badan, diet keto juga cocok dilakukan oleh penderita diabetes tipe 2. Pasalnya, jenis diet ini dapat membantu mengendalikan gula darah menjadi lebih stabil.
Perlu diperhatikan bahwa lemak yang boleh dikonsumsi adalah jenis lemak sehat. Contohnya lemak yang berasal dari ikan salmon, kacang-kacangan, dan alpukat. Asupan karbohidrat yang rendah dari diet keto juga dianggap efektif menurunkan kadar gula darah.
Meski bisa membantu mengontrol gula darah, jangan hanya mengandalkan diet keto sebagai satu-satunya cara untuk mengendalikan kadar gula darah, ya! Penting juga bagi Anda untuk tetap memeriksakan kadar gula darah secara rutin setiap hari. Jangan sampai kadar gula darah malah jadi terlalu rendah.
2. Meringankan gejala epilepsi pada anak
Selain pada orang dewasa, manfaat diet keto juga bisa dirasakan oleh anak-anak. Terutama bagi anak yang mengalami gejala epilepsi, jenis diet ini ternyata sangat efektif untuk membantu meringankan gejala epilepsi pada anak yang susah ditangani dengan pengobatan biasa.
Sebuah penelitian yang diuji pada 150 anak dengan epilepsi menunjukkan bahwa setengah dari peserta anak-anak mengalami penurunan frekuensi kejang sebanyak 50% pasca melakukan diet keto.
3. Risiko penyakit jantung berkurang
Diet keto yang dijalankan dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini karena diet keto dapat menurunkan kadar insulin sehingga produksi kolesterol dalam tubuh juga ikut menurun.
4. Menurunkan risiko terkena gangguan sistem saraf
Diet keto juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan sistem saraf seperti penyakit Alzheimer, gangguan tidur, dan penyakit Parkinson. Hal ini karena keton yang diproduksi tubuh dapat menguraikan lemak menjadi energi sehingga mampu melindungi sel otak dari kerusakan.
Baca juga: https://www.honestdocs.id/cara-mengatasi-keto-flu-saat-diet-keto
Tips sukses menjalani diet keto
Apa pun jenis diet yang sedang Anda geluti haruslah dilakukan dengan tepat, termasuk diet keto. Alih-alih menurunkan berat badan, diet keto yang dilakukan dengan asal-asalan malah bisa membahayakan kesehatan Anda.
Jika Anda tertarik menjalani diet keto, maka Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat setiap hari dengan jumlah yang cukup besar. Acuan diet keto standar (standard ketogenic diet) adalah dengan pola makan berupa 75% konsumsi lemak, 20% konsumsi protein, dan 5% konsumsi karbohidrat.
Sejumlah makanan kaya lemak yang disarankan untuk diet keto adalah:
- Telur, khususnya yang mengandung omega 3
- Krim, mentega, dan keju
- almond, wijen, chia, dan biji labu
- Produk daging, seperti ayam, kalkun, sosis, steak, dan sebagainya
- Ikan tuna, salmon, dan makarel
- Garam, merica, dan berbagai rempah alami
- Sayur hijau, tomat, bawang, cabai, dan sayur lain yang rendah karbohidrat
- Minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak kelapa
- Alpukat, baik dikonsumsi langsung maupun dalam bentuk masakan
Kemudian, jenis karbohidrat yang sebaiknya dihindari adalah:
- Umbi-umbian, seperti ubi, kentang, dan wortel
- Lemak tidak sehat dari minyak sayur atau mayones
- Nasi, pasta, sereal, dan produk gandum
- Minuman mengandung alkohol
- Kacang dan biji-bijian
- Es krim, jus buah, soda, kue, dan makanan manis lainnya
Baca juga: Berat Badan Tidak Turun Setelah Diet Keto? Mungkin 7 Hal Ini Penyebabnya
Waspadai risiko diet keto
Meskipun ada banyak manfaat diet keto, sebaiknya perhatikan juga efek samping dan risiko yang mungkin terjadi. Apalagi bila Anda melakukannya secara asal-asalan dan tidak mengikuti panduan, maka risikonya bisa membahayakan kesehatan.
Berbagai risiko yang dapat terjadi saat menjalani diet keto dalam jangka panjang antara lain:
- Kekurangan asupan karbohidrat sehat, seperti dari serat dari buah, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran kaya karbohidrat
- Kehilangan manfaat vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh
- Gangguan ginjal, bila asupan protein melebihi porsi yang dianjurkan secara terus-menerus dalam jangka panjang
- Meningkatnya risiko ketoasidosis
Baca juga: 6 Efek Samping Diet Keto Paling Umum dan Cara Mengatasinya
Agar Anda bisa meraup manfaat diet keto secara maksimal, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau ahli gizi sebelum mencobanya. Dokter maupun ahli gizi akan memberikan informasi lengkap seputar manfaat hingga cara tepat melakukan diet keto yang baik bagi tubuh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.