Nyeri sendi dan nyeri otot adalah hal sangat umum yang bisa terjadi pada siapa saja minimal satu kali dalam seumur hidup.
Menurut survei, satu dari tiga orang dewasa mengalami permasalahan ini dalam 30 hari terakhir. Dalam situasi yang sudah kronis akan sangat mngganggu kegiatan sehari hari.
Ada beberapa pilihan obat yang bisa Anda konsumsi saat Anda mengalami keadaan ini, mulai dari obat yang diminum hingga oles.
Penyebab Nyeri Sendi dan Nyeri Otot
Ada beberapa penyebab yang harus Anda perhatikan. Penyebab utama yang paling sering terjadi adalah aktifitas yang dilakukan secara berlebihan, misalnya melakukan olahraga secara berlebihan, cedera atau traima, berdiri terlalu lama ataupun mengangkat beban berat.
Dalam beberapa kasus, kondisi medis juga memungkinkan seseorang mengalami nyeri sendi dan nyeri otot seperti misalnya osteoarthritis atau asam urat juga sangat memungkinkan mengalami masalah ini.
Perlu Anda ketahui nyeri sendi dan nyeri otot dapat terjadi di satu tempat atau beberapa tempat sekaligus dalam waktu yang sama.
Kalau Anda mengalami hal ini, ada beberapa tindakan awal yang bisa Anda lakukan saat nyeri terasa sangat sakit.
- Anda bisa mengompres dengan es batu untuk membuat otot di sekitar sendi atau otot untuk mengurangi rasa sakit.
- Istirahatkan sendi dan minimalisir gerakan selama beberapa saat.
- Anda bisa juga menggunakan balsem otot atau air panas untuk memberikan efek hangat dan nyaman.
Pilihan Obat untuk mengatasi Nyeri Sendi dan Nyeri Otot
Kompres dengan menggunakan es batu, air panas ataupun balsem panas memang cukup efektif, tapi pilihan ini hanyalah untuk meredakan yang sifatnya sementara dan bukan menyembuhkan akar permasalahan nyeri sendi dan nyeri otot.
Berikut ini adalah pilihan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan seputar nyeri sendi dan otot.
Obat Minum
Paracetamol
Kebanyakan orang mengetahui Paracetamol adalah untuk mengatasi demam dan sakit kepala ringan atau sedang saja, tapi sebenarnya Paracetamol sangat efektif untuk mengatasi beberapa permasalahan salah satunya adalah nyeri sendi dan nyeri otot.
Paracetamol sangat efektif untuk mengatasi nyeri sendi yang tidak mengalami bengkak.
OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid)
Obat yang bisa Anda pilih seperti Ibuprofen, Aspirin atau Naproxen Sodium. Tapi hindari penggunaan yang berlebihan, gunakan saat sedang merasakan sakit atau dibawah pengawasan dokter.
Pada kasus tertentu obat yang termasuk dalam golongan OAINS memiliki efek samping seperti gastritis.
Opioid
Pada dasarnya ini adalah obat penghilang rasa sakit yang bekerja dengan reseptor opioid yang terdapat di dalam tubuh. Obat ini baru akan diresepkan jika Anda mengalami nyeri sendi yang hebat dan berada dalam pengawasan dokter.
Pada penggunaan dosis yang rendah dapat menimbulkan efek samping seperti mual, rasa kantuk dan pusing, serta menimbulkan kecanduan dan ketergantungan apabila digunakan dalam waktu yang lama.
Obat Topikal
Capsaicin
Capsaicin berbentuk krim yang dioleskan pada bagian yang terasa nyeri akibat arthritis ataupun yang lain.
Capsaicin dapat meredakan rasa nyeri dan memicu tubuh untuk melepaskan endorfin, zat yang dihasilkan secara alami oleh tubuh manusia untuk mengurangi rasa sakit.
Efek samping Capsaicin adalah akan terasa rasa perih atau menyengat pada area yang dioles.
Natrium Diklofenak
Berbeda dengan Capsaicin, Natrium Diklofenak sangat efektif dalam mengatasi nyeri sendi dan nyeri otot tanpa menimbulkan rasa perih atau menyengat pada area yang dioles.
Natrium Diklofenak termasuk dalam golongan OAINS yang memiliki efek samping minimal yaitu iritasi lokal pada kulit kalau digunakan dalam waktu yang lama.
Natrium Diklofenak sebaiknya tidak digunakan pada usia dibawah 18 tahun. Kalau Anda memiliki riwayat penyakit tertentu atau wanita yang sedang hamil sebaiknya Anda melakukan konsultasi dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat yang ada pada daftar di atas.
Nyeri sendi dan nyeri otot dapat terjadi kapan saja, obat diatas sifatnya hanya meredakan nyeri disaat Anda sedang berada dalam rutinitas aktifitas yang ketat.
Dalam kasus tertentu yang terjadi di usia diatas 65 tahun biasanya akan disarankan untuk melakukan tindakan operasi untuk pergantian sendi apabila penyebabnya adalah osteoarthritis.
Selalu ikuti aturan pakai dan segera ke dokter apabila sakit berlanjut atau mengalami efek samping akibat obat yang digunakan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.