Semua orang dianjurkan untuk tetap berada di dalam rumah selama pandemi COVID-19. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko penularan dan penyebaran virus corona. Namun, situasi ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi ibu hamil yang ingin periksa kandungan. Apakah ibu hamil tetap boleh melakukan pemeriksaan kehamilan? Kalau diperbolehkan, bagaimana cara amannya?
Jadwal pemeriksaan kehamilan saat wabah virus corona
Di tengah pandemi COVID-19, Anda tentu jadi waswas saat ingin keluar rumah. Terlebih bagi para ibu hamil, Anda mungkin jadi dilema saat jadwal pemeriksaan kehamilan sudah dekat. Apakah harus tetap berangkat?
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona Saat Hamil Tingkatkan Risiko Bayi Lahir Mati
Jawabannya adalah ya. Ibu hamil tetap dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kandungannya. Pasalnya, antenatal care alias pemeriksaan kehamilan secara rutin secara signifikan dapat menurunkan risiko kesakitan dan kematian pada ibu maupun bayi.
Adanya wabah virus corona bukan berarti menghilangkan jadwal periksa hamil sama sekali. Akan tetapi, memang ada beberapa penyesuaian supaya aman bagi ibu hamil.
Berikut ini pengaturan jadwal pemeriksaan kehamilan selama masa virus corona COVID-19, antara lain:
Usia kehamilan < 11 minggu
Menurut Rajeev Fernando, MD, seorang ahli penyakit menular dari Southampton, New York, ibu hamil dianjurkan untuk lebih banyak di rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain selain keluarga. Hal ini juga termasuk menunda jadwal periksa kehamilan selama wabah COVID-19.
Di awal-awal mengandung, ibu hamil bisa berkonsultasi via telemedicine atau online dengan dokter. USG pun bisa diundur sampai kondisi kembali kondusif.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Namun, jika Anda ingin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk yang pertama kalinya, segera temui dokter kandungan supaya tidak menunggu terlalu lama. Terlebih jika ada faktor risiko hamil ektopik (hamil di luar kandungan), maka jangan tunda lagi untuk periksakan diri ke dokter.
Usia kehamilan 11-13 minggu
Jadwal pemeriksaan kehamilan selama wabah virus corona hanya dilakukan jika ibu hamil memerlukan tes skrining yang penting. Hal ini boleh dilakukan saat usia kehamilan 11-13 minggu.
Di usia ini, ibu hamil akan menjalani USG untuk melihat kondisi bayi. Dokter juga akan menyarankan pemeriksaan laboratorium guna menjamin kesehatan bayi sejak awal kehamilan.
Usia kehamilan 20 minggu
Memasuki usia kehamilan 5 bulan, ibu hamil perlu mengunjungi dokter kandungan untuk kembali periksa kehamilan. Anda juga akan disarankan melakukan USG untuk memantau perkembangan bayi dalam perut.
Usia kehamilan 28 minggu
Ketika usia kehamilan menginjak 28 minggu, segera periksakan diri ke dokter kandungan. Sebab, biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan laboratorium uji glukosa (GCT) untuk mendeteksi risiko diabetes gestasional pada ibu hamil.
Usia kehamilan 32 minggu
Segera periksakan kehamilan Anda ketika sudah mencapai 32 minggu. Dokter akan melakukan USG untuk mengetahui kondisi dan posisi bayi dalam kandungan.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Usia kehamilan 36 minggu
Usia 36 minggu merupakan masa-masa penting untuk berkunjung ke dokter kandungan. Pasalnya, dokter akan semakin rutin melakukan USG guna memantau posisi bayi Anda dalam kandungan tetap normal.
Usia kehamilan 37 minggu sampai persalinan
Begitu kehamilan sudah 37 minggu, dokter akan menyarankan Anda untuk periksa setiap minggu sampai waktu melahirkan tiba. Maka itu, jangan lewatkan jadwal ini supaya persalinan Anda nanti berjalan lancar.
Setelah melahirkan
Setelah melahirkan alias di masa nifas, Anda dapat melakukan kontrol lanjutan dengan dokter kandungan via telemedicine atau online. Meski tidak dapat bertemu dokter secara langsung, namun tatap muka via online ini akan membantu Anda memantau kesehatan diri sendiri dan bayi kesayangan Anda.
Baca Juga: Panduan Social Distancing Bagi Ibu Menyusui di Tengah Wabah COVID-19
Panduan periksa kehamilan yang aman saat pandemi corona
Sekali lagi, wabah virus corona COVID-19 bukan berarti menghilangkan jadwal pemeriksaan kehamilan. Intinya adalah tetap periksa kehamilan, tapi jadwalnya menyesuaikan.
Jangan sampai ibu hamil lebih memilih tidak periksa ke dokter kandungan karena alasan takut ketularan. Jika tidak rutin cek kehamilan, dikhawatirkan nantinya ada komplikasi kehamilan yang tidak terdeteksi sehingga membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.
Supaya lebih aman, lakukan hal-hal berikut saat Anda periksa kehamilan di tengah pandemi corona:
- Pakai masker ketika keluar rumah.
- Tetap jaga jarak aman (physical distancing) minimal 1-2 meter dengan orang lain.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
- Rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
- Siap sedia hand sanitizer dalam tas, guna berjaga-jaga.
- Cukup diantar oleh 1 orang saja, baik suami, mertua, atau anggota keluarga.
Baca Selengkapnya: Panduan Social Distancing Bagi Ibu Hamil Agar Aman Saat Wabah COVID-19
Kapan harus menunda periksa hamil?
Meski dianjurkan, ada beberapa hal yang membuat ibu hamil sebaiknya menunda periksa kehamilan. Antara lain:
- Jika ibu memiliki gejala virus corona COVID-19
- Ada anggota serumah yang memiliki gejala COVID-19
Bila Anda mengalami salah satu kondisi di atas, sebaiknya tunda dulu jadwal pemeriksaan kehamilan selama 14 hari. Terutama jika Anda mengalami gejala virus corona, lakukan karantina mandiri di dalam rumah dan hubungi layanan kesehatan setempat.
Apabila ada anggota keluarga yang memiliki gejala COVID-19, berikan jarak dan mintalah ia menggunakan masker. Anda juga perlu memakai masker guna berjaga-jaga agar tidak mudah ketularan.
Baca Juga: Tips Aman Berhubungan Seks di Tengah Wabah COVID-19
Apakah ibu hamil perlu tes virus corona?
Melansir dari laman WHO Indonesia, perlu atau tidaknya ibu hamil melakukan tes virus corona tergantung dari protokol daerah masing-masing. Namun, WHO merekomendasikan ibu hamil bergejala harus diproritaskan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Ibu hamil harus langsung ke dokter kalau...
Jika jadwal pemeriksaan kehamilan masih cukup jauh, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan via telepon atau video call. Namun, bila ada tanda bahaya seperti:
- Muntah hebat
- Perdarahan
- Kontraksi atau nyeri perut hebat
- Pecah ketuban
- Tekanan darah tinggi
- Sakit kepala hebat
- Tidak merasakan gerakan janin
- Kejang
maka Anda wajib ke dokter sesegera mungkin.
Jangan ragu untuk menanyakan lebih lanjut pada dokter mengenai jadwal pemeriksaan kehamilan Anda. Meski sedang dikepung pandemi virus corona COVID-19, lakukan cek kehamilan secara rutin guna menghindari risiko komplikasi kehamilan yang tak terdeteksi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.