Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan level kemampuan tubuh, terlebih bagi mereka yang berprofesi sebagai atlet. Salah satu caranya dengan mengkonsumsi obat yang memiliki kandungan zat golongan steroid.
Pasalnya, zat tersebut dapat secara efektif membentuk massa otot. Padahal ada berbagai dampak buruk dari penggunaan obat ini.
Steroid memang dipilih karena memberikan hasil yang menjanjikan bagi para atlet yang bergelut dalam bidang olahraga. Tak hanya atlet, sebagian orang juga memilih streoid demi bisa membentuk massa otot karena alasan estetika.
Masalahnya, bila digunakan tanpa adanya supervisi dari medis, obat ini berpotensi besar menimbulkan berbagai gangguan yang berdampak buruk pada kesehatan.
Dalam dunia olahraga yang profesional, pemakaian steroid sudah termasuk ke dalam kategori tindakan melanggar hukum. Meski demikian, steroid tetap saja mampu menyihir sebagian orang yang ingin terlihat lebih percaya diri.
Mereka yang ingin menempuh cara instan demi membesarkan otot-otot tubuh, kemungkinan besar akan memilih mengkonsumsi steroid.
Beginilah cara steroid bekerja dalam tubuh
Ketika tubuh kita mulai mengkonsumsi obat steroid, maka kandungan zat yang ada di dalamnya akan secara alami meniru sifat-sifat yang dimiliki hormon testosteron.
Hal ini dapat diartikan jaringan otot di dalam tubuh telah dibekali dengan reseptor yang berfungsi khusus untuk memicu pertumbuhan.
Dengan adanya steroid di dalam tubuh, otot akan tetap mengalami pertumbuhan sekalipun hormon testosteron alami yang ada di tubuh kita tidak menghendakinya.
Kondisi tersebut disebabkan karena steroid mempunyai kemiripan dengan hormon testoteron. Zat yang terkandung dalam steroid mampu merangsang respektor pertumbuhan dalam otot. Sehingga hal ini memungkinkan tubuh kita bereaksi untuk meningkatkan produksi jaringan otot.
Efek yang mungkin muncul pada pemakai steroid
Ada sejumlah efek buruk termasuk berbagai gangguan kesehatan bila tubuh secara terus menerus mengkonsumsi steroid dalam jangka waktu yang panjang. Mengingat efek dari steroid ini dapat dirasakan baik di berbagai organ yan ada di dalam tubuh manusia.
Meskipun Anda sudah berhenti mengkonsumsi obat steroid, nyatanya efek samping yang ditimbulkan tidak bisa langsung hilang begitu saja.
Berikut ini beberapa bahaya bila seorang pria mengkonsumsi steroid dengan dosis yang besar dan jangka waktu yang panjang:
- Anda bisa mengalami kebotakan serius pada rambut.
- Terjadinya penyusutan pada ukuran testis.
- Jumlah sperma akan menururn.
- Payudara akan mengalami pembesaran.
- Menimbulkan resiko tinggi terjadinya kemandulan dan mengalami impotensi.
- Bisa menyebabkan terjadinya gangguan penyakit prostat.
- Nyeri pada tulang dan otot tubuh.
Sementara itu, efek samping yang didapat jika obat steroid dikonsumsi oleh wanita adalah sebagai berikut:
- Tumbuhnya bulu secara berlebihan pada bagian tubuh dan wajah.
- Suara wanita akan berubah menjadi berat seperti suara pria.
- Bagian klitoris akan mengalami pembesaran.
- Bagian payudara juga akan mengalami penyusutan.
Selain beberapa efek yang sudah dibahas di atas, berbagai efek buruk lainnya juga akan dirasakan pada pria maupun wanita yang mengkonsumsi steroid dalam jangka waktu yang lama. Antara lainnya sebagai berikut:
- Steroid bisa menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa pada otot.
- Bagi pemakai usia remaja, pertumbuhan tulangnya akan mengalami perlambatan.
- Steroid dapat memicu gangguan pada fungsi hati dan ginjal.
- Bisa menyebabkan rambut mengalami kerontokan dan kebotakan.
- Otot pada jantung akan mengalami pembesaran yang tidak normal.
- Berbagai macam gangguan psikologi termasuk prubahan mood, depresi, stres, selalu merasa cemas, dan muncul perilaku agresif.
- Berbagai masalah kulit juga akan timbul saat mengkonsumsi steroid, misalnya saja jerawat, ruam kemerahan, stretch mark, hingga berbagai iritasi kulit.
- Bisa memicu adanya kelainan lemak darah, sehingga resiko terjangkit penyakit jantung semakin besar.
Banyak dari kita mungkin tak begitu tahu bahwa steroid banyak digunakan dalam dunia medis untuk menangani berbagai penyakit yang diderita oleh manusia. Meski begitu, jenis dari steroid ini dan steroid yang umumnya dipakai oleh para atlet memiliki perbedaan.
Dalam dunia medis, terdapat dua steroid, yakni kostikosteroid untuk mengobati penyakit seperti asma dan peradangan, sementara jenis kedua adalah steroid anabolik yang sering disalahgunakan demi meningkatkan penampilan fisik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.