Bagi sebagian orang, karena alasan pekerjaan atau jadwal yang padat, tidur merupakan sesuatu yang sangat berharga, tidak heran bagi sebagian besar orang dewasa, mereka memilih untuk tidur di rumah untuk menghabiskan akhir pekan mereka.
Walaupun terdengar aneh, nyatanya ada banyak orang yang mengalami gangguan kesulitan tidur saat kebanyakan orang selalu merasa ngantuk setiap saat, beberapa orang justru mengalami kesulitan tidur pada malam hari, atau baru terlelap beberapa saat, mereka sudah terbangun dari tidur dan tidak bisa kembali tidur, Anda pasti mengetahui bahwa kondisi ini dikenal dengan istilah insomnia.
Pada umumnya, insomnia bisa diobati dengan perubahan pola hidup seperti mengurangi asupan kafein seperti kopi atau mengurangi konsumsi rokok. Tetapi Insomnia akibat gangguan psikis, agaknya cukup sulit untuk ditangani jika hanya merubah pola hidup.
Orang dengan gangguan psikis yang mengalami insomnia, bisa mengkonsumsi obat penenang seperti Estazolam. Apa itu obat Estazolam, berapa dosisnya dan apa efek sampingnya? Untuk lebih jelasnya, mari disimak artikel berikut ini.
Mengenai Estazolam
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat penenang golongan benzodiazepin
Manfaat Estazolam
Estazolam adalah obat turunan benzodiazepine (obat sedasi yang digunakan untuk mengurangi kejang atau sebagai penenang) yang dikembangkan oleh Upjohn pada tahun 1970-an. Estazolam mempengaruhi reaksi kimia di otak yang menyebabkan reaksi kimia di otak yang menyebabkan gangguan tidur (insomnia).
Estazolam mampu memberikan efek tenang pada sistem saraf otak, mulai dari yang ringan (menyebabkan kantuk) hingga yang berat, seperti hilangnya kesadaran, dan keadaan anestesi (seperti pada pembiusan).sehingga digunakan untuk mengobati gejala insomnia, seperti kesulitan untuk memulai tidur atau mempertahankan waktu tidur.
Obat jenis ini. Estazolam juga digunakan sebagai obat penenang atau penghilang rasa sakit yang diberikan sebelum melakukan pembedahan. Selain sebagai obat tidur, dengan dosis yang disesuaikan oleh dokter, Estazolam digunakan untuk mengobati gangguan psikotik dan gangguan cemas menyeluruh.
Perlu diketahui Estazolam tidak boleh digunakan pada ibu hamil karena dapat memberikan efek adiktif pada bayi. Estazolam juga tidak boleh diberikan pada ibu yang menyusui, karena dapat menembus sirkulasi darah dan masuk ke dalam ASI. Selain itu jika Anda menggunakan obat anti jamur seperti Itraconazole atau Ketoconazole, hindari penggunaan obat ini karena dapat menyebabkan efek samping yang lebih berat.
Bagaimana dosis dan pemberian obat ini?
Obat ini hanya dapat digunakan untuk pemakaian jangka pendek atau tidak lebih dari 10 hari. Dosis yang tepat adalah sesuai anjuran dokter setelah memperhatikan penyebab, tingkat keparahan insomnia, dan riwayat kesehatan pasien. Adapun dosis Estazolam yang biasanya digunakan untuk pasien dewasa antara lain:
- Untuk mengobati gangguan tidur, dosis yang dianjurkan adalah 1 -2 mg yang dikonsumsi sebanyak 1 kali sehari.
- Untuk mengobati Psikosis atau Skizofrenia, dosis yang dianjurkan adalah 2 -4 mg yang dikonsumsi sebanyak 1 kali sehari sebelum tidur.
- Untuk menghilangkan rasa sakit pasca operasi, dosis yang dianjurkan adalah 1-2 mg yang diberikan pada malam hari sebelum operasi.
Jika Anda ingin berhenti menggunakan obat ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang meresepkan pengobatan ini, karena obat ini dapat menimbulkan efek penarikan yang dapat menimbulkan gejala-gejala yang tidak diinginkan. Begitu pula jika Anda merasa obat ini tidak memiliki efek sebagaimana mestinya, jangan sembarangan menaikan dosis obat ini, karena dapat menyebabkan kecanduan jika digunakan dalam dosis yang besar.
Efek Samping Estazolam
Seperti obat lainnya, penggunaan Estazolam dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah. Berhenti minum obat ini dan segera dapatkan bantuan medis jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, muntah, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.
Beberapa orang yang menggunakan Estazolam mengalami gangguan ingatan, jika hal ini terjadi pada Anda, berhenti minum obat dan bicarakan dengan dokter Anda tentang pengobatan lain untuk mengobati gangguan tidur Anda.
Efek samping lain yang dapat muncul dari penggunaan Estazolam adalah:
- masalah memori;
- pusing, mengantuk;
- merasa lelah atau "pusing" pagi setelah mengambil estazolam;
- mulut kering, sakit perut;
- masalah dengan gerakan atau koordinasi; atau
- sakit kepala.
Selain itu, penggunaan Estazolam dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius dan bila hal ini terjadi, segera hubungi dokter Anda.
- pikiran atau perilaku yang tidak biasa;
- perasaan depresi, pikiran tentang bunuh diri atau menyakiti diri sendiri;
- kebingungan, halusinasi, kecemasan, agitasi; atau
- memperburuk gangguan tidur.
Efek samping mungkin lebih mungkin terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Informasi di atas bukanlah pengganti petunjuk dokter. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan tenaga medis profesional apalagi menyangkut penggunaan obat yang harus disertakan dengan resep dokter.
Interaksi Estazolam
Obat estazolam dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, termasuk;
Peringatan
- Beritahukan dokter bila Anda sedang hamil atau dalam masa menyusui.
- Beritahukan dokter bila Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain di luar estazolam.
- Beritahukan dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit asma, gangguan ginjal, hati , gangguan pernapasan, sleep apnea atau kondisi lainnya.
- Hindari pemberian obat ini kepada anak-anak.
- Hindari mengkonsumsi obat ini dengan alkohol.
- Jangan mengemudi setelah konsumsi obat ini karena obat ini dapat menimbulkan efek mengantuk.
- Apabila terjadi reaksi alergi, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.