Lutein: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Obat lutein juga bisa disebut sebagai vitamin yang digunakan pada penyakit mata. Vitamin ini disebut sebagai keratinoid. Selain sebagai vitamin, lutein memiliki fungsi pada pigmen mata manusia yaitu di bagian makula dan retina yang bermanfaat untuk menjaga jaringan tipis yang ada di mata serta melawan sinar matahari. 

Lutein juga terdapat di berbagai sayuran dan buah-buahan yang mengandung kadar vitamin A yang tinggi, seperti seperti bayam, brokoli, jagung, anggur, jeruk, kiwi, dan kuning telur.

Mengenai Lutein

Golongan:

Obat bebas

Kemasan:

Tablet dan kapsul 

Kandungan:

Suplemen 

Manfaat Lutein

Lutein merupakan keratinoid oksidan yang banyak dipakai pada berbagai suplemen vitamin mata. Ekstrak vitamin A yang terkandung didalamnya didapat dari sayur- sayuran dan buah-buahan yang mudah ditemukan di sekeliling kita seperti brokoli, bayam, kiwi, anggur, jeruk, dan lemon.

Beberapa penyakit mata yang terjadi akibat kekurangan kadar lutein di organ mata penting untuk diberikan suplemen lutein guna mempertahankan kualitas dari mata itu sendiri.

Berikut beberapa penyakit yang memerlukan obat lutein sebagai suplemen tambahan bagi organ mata.

Age- Related Macular Degeneration
Degenerasi makula adalah penyakit kronis yang paling sering muncul pada usia tua. Penyakit ini menyerang makula di mata dan paling sering muncul mulai rentang usia 50 tahun. Gangguan pada makula diakibatkan oleh menurunnya kadar lutein yang menimbulkan penglihatan mata menjadi berkurang karena pertumbuhan pembuluh darah abnormal karena resapan zat protein ke dalam fotoreseptor di makula.

Katarak
Katarak merupakan penyakit mata paling umum di dengar oleh masyarakat sekitar. Ini disebabkan oleh kekeruhan lensa mata yang secara perlahan menimbulkan gangguan penglihatan. Pada penyakit katarak, cahaya sulit dipantulkan ke lapisan retina karena lensa yang keruh dan berkabut. Kerusakan lensa ini banyak memerlukan tindakan operasi. Penyakit ini palng banyak terjadi pada orang dewasa dan juga dapat timbul sejak lahir atau kongenital.

Selain manfaat yang penting bagi mata, ternyata obat lutein juga baik untuk mencegah beberapa penyakit yang belakangan ini umum terjadi seperti:

Diabetes
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan lutein di dalam tubuh dapat mengurangi resiko penumpukan kadar gula darah di dalam tubuh.

Kanker rektum
Metode diet dengan konsumsi makanan yang mengandung lutein tinggi dapat mengurangi resiko kanker rektum

Kanker payudara
Penurunan resiko kanker payudara pada wanita dengan mengonsumsi makanan atau suplemen lutein untuk meningkatkan kadar lutein dalam darah. 

Efek Samping Pada Lutein

Meskipun lutein merupakan suplemen, tetapi terdapat beberapa efek samping yang muncul akibat penggunaan lutein dengan konsumsi yang berlebihan. Beberapa perhatian khusus selama mengonsumsi obat lutein antara lain:

  • Suplemen lutein tidak dapat digabung dengan vitamin E karena dapat menurunkan efektivitas vitamin E yang dikonsumsi.
  • Obat lutein masih aman dikonsumsi bagi ibu hamil dan menyusui apabila dikombinasikan dengan makanan utama lainnya.
  • Perhatian khusus pada penderita fibrosis kistik karena akan terjadi gangguan penyerapan suplemen lutein.
  • Perhatian khusus pada orang yang mengonsumsi obat atau terapi herbal bila ingin mengonsumsi obat lutein
  • Sesuaikan dosis suplemen lutein yang dikonsumsi untuk menghindari overdosis.

Dosis Pemberian Lutein

Lutein yang ada di Indonesia tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul dengan berbagai merk dari perusahaan obat. Dosis aman yang boleh diberikan selama satu hari yaitu antara 6,9 mg sampai 11,7 mg pada orang dewasa dengan dosis maksimal yaitu 15 mg. Apabila terserang penyakit katarak atau AMD, lutein dapat diberikan sebanyak 15 hingga 20 mg perharinya.

Beberapa merek suplemen lutein juga ditambahkan dengan ekstrak tumbuhan serta vitamin lainnya untuk memaksimalkan efek suplemen yang dikonsumsi. Sebaikanya baca komposisi tablet atau kapsul lutein sebelum dikonsumsi untuk menghindari adanya alergi pada kandungan lain di dalam obat.

Dianjurkan untuk mengonsumsi satu tablet setiap kali mengonsumsi obat lutein. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat lutein sebanyak 2 tablet sekaligus karena untuk menghindari overdosis obat.

Suplemen lutein bukanlah obat pengganti makanan, tetap konsumsi makanan pokok sebanyak 3 kali sehari secara rutin untuk memaksimalkan penyerapan lutein di dalam tubuh.

Peringatan

  • Hindari mengkonsumsi lutein jika Anda memilki alergi lutein. 
  • Beritahukan dokter apabila Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain. 
  • Beritahukan dokter apabila Anda menderita cystic fibrosis dikarenakan kondisi ini tidak mampu menyerap karotenoid dan memiliki kadar lutein rendah dalam darah. 
  • Kadar lutein tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala alergi atau overdosis. 

             


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Effect of Lutein on Eye and Extra-Eye Health. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6164534/)
Lutein and Zeaxanthin: Benefits, Dosage and Food Sources. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/lutein-and-zeaxanthin)
Lutein: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-754/lutein)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app