Dibanding gangguan kesehatan lain, seperti flu atau demam misalnya, meningitis merupakan salah satu jenis penyakit yang belum banyak diketahui orang. Padahal, penyakit ini nyatanya merupakan salah satu yang paling mematikan. Meski tergolong jarang terjadi, namun tak ada salahnya bila kita mewaspadai ciri-ciri meningitis dari sekarang.
Apa itu meningitis?
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang menginfeksi meningens atau lapisan pelindung otak serta saraf tulang belakang. Beberapa jenis meningitis memang bisa dicegah dengan pemberian vaksin, namun itu tak berlaku untuk semua tipe.
Sebagian pengidapnya mungkin bisa dirawat jalan di rumah. Akan tetapi, tak sedikit kasus yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Pada beberapa kasus, bila tak ditangani segera, penyakit menular ini bahkan bisa berakibat fatal dalam waktu singkat.
Baca selengkapnya: 6 Penyebab Penyakit Meningitis yang Dapat Berakibat Fatal
Ciri-ciri meningitis atau radang selaput otak
Walau tidak umum terjadi, mewaspadai gejala meningitis tetaplah penting. Semakin cepat ciri-ciri radang selaput otak terdeteksi, semakin cepat pula pengobatain dilakukan dan meningkatkan harapan hidup pasien.
Berikut ciri-ciri meningitis yang paling utama:
1. Demam
Salah satu gejala meningitis ini memang mirip dengan flu sehingga banyak orang mungkin akan menganggapnya biasa saja. Gejala yang menyertai flu seperti demam atau bahkan pneumonia ini membuat meningitis jarang terdeteksi secara dini.
Demam yang menjadi ciri-ciri radang selaput otak pertanda bahwa bakteri atau virus sedang menyerang cairan yang menyelubungi otak. Demam tinggi juga dapat muncul bila pengidapnya adalah bayi baru lahir yang berusia 3 bulan ke atas.
Lebih parahnya lagi, meningitis bisa cepat menular ke banyak orang, misalnya yang berada dalam 1 ruangan besar sekalipun.
2. Sakit kepala berkepanjangan
Sakit kepala terus-menerus juga bisa menjadi gejala radang selaput otak yang paling sering terjadi. Bukan sekedar pusing biasa, nyerinya benar-benar menyiksa seperti ketika seseorang terkena migrain.
Sakit kepala yang menjadi ciri-ciri meningitis bisa datang tiba-tiba, tapi bisa juga baru dirasakan seminggu setelah terinfeksi. Pada saat yang sama, terkadang demam pun muncul. Karena gejalanya yang cukup samar, penderita biasanya baru memeriksakan diri setelah mengalami sakit kepala yang tak kunjung reda.
3. Leher kaku
Sakit di bagian leher karena salah posisi saat tidur memang biasa dialami oleh siapa saja. Namun, perlu diketahui juga bahwa ternyata kondisi ini bisa menjadi salah satu pertanda seseorang mengidap meningitis. Lalu, bagaimana cara membedakan keduanya?
Beberapa berpendapat bahwa leher kaku akibat meningitis dirasa sangat menyakitkan, bahkan ketika ia duduk atau berbaring. Gejala meningitis ini tentu tidak sama dengan leher kaku karena salah tidur yang biasanya hanya membuat tak nyaman bagian kepala dan leher saja.
Baca juga: Penyebab Leher Kaku Setelah Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya
4. Kebingungan
Jika biasanya seseorang selalu tegas dalam mengambil keputusan atau sigap dalam bertindak, pengidap meningitis didapati mengalami hal sebaliknya. Sikap susah fokus dan galau ketika mengambil keputusan ini biasanya juga kerap muncul bersamaan dengan 3 gejala awal di atas.
Gejala radang selaput otak ini biasanya lebih parah lagi jika penderitanya adalah lansia. Pasalnya, kondisi otak yang membengkak membuat mereka tidak bisa membedakan mana realita dan mana yang sekadar mimpi.
Yang terburuk adalah mereka bahkan bisa lupa dengan hal-hal penting dalam kehidupannya, seperti status pernikahan atau identitas anak-anak mereka. Untungnya, ciri-ciri radang selaput otak ini bisa hilang ketika pasien menjalani penanganan yang tepat.
5. Mual dan muntah
Mual serta muntah yang diikuti dengan sakit kepala ekstrem hingga tak sadarkan diri merupakan ciri-ciri meningitis yang perlu juga mendapat perhatian. Bila gejalanya terlalu kuat, maka penderitanya biasanya malas makan sehingga berat badannya pun merosot drastis.
Hal ini tentu tak boleh terus terjadi karena mereka yang muntah-muntah harus tetap menghidrasi tubuhnya dengan banyak minum air dan makan.
6. Sensitif terhadap cahaya
Meningitis dapat membuat penderitanya jadi sensitif terhadap cahaya sehingga mereka bisa mengalami migrain atau rasa tak nyaman saat melihat sesuatu. Penyebabnya adalah peradangan dalam otak yang menekan saraf penglihatan.
Selain membuat seseorang lebih sensitif terhadap cahaya, berbagai masalah juga dapat timbul seperti pandangan ganda atau kabur. Cedera pada mata yang lebih parah juga mungkin terjadi bila saraf penglihatan sampai mengalami kerusakan.
7. Pegal-pegal
Setelah mengalami gejala awal seperti mual, muntah, lelah, hingga insomnia, tak butuh waktu lama bagi tubuh untuk merasakan encok dan pegal-pegal. Penderita meningitis bahkan bisa mengalami kesusahan saat berjalan atau beraktivitas.
8. Timbul ruam pada kulit
Ciri-ciri meningitis berikutnya adalah munculnya ruam pada beberapa bagian atau bahkan seluruh kulit. Hal ini dipicu oleh pesatnya pertumbuhan bakteri yang merusak pembuluh darah. Meski peluang munculnya ruam lebih besar pada anak-anak, para dewasa juga bisa mengalaminya.
Sebelum timbul ruam, biasanya kulit penderita meningitis akan tampak pucat. Tangan dan kakinya juga terasa dingin ketika dipegang. Warna ruam yang semula hanya berupa bercak merah atau coklat biasa pun lambat laun kian membesar dari waktu ke waktu.
9. Gejala berbeda pada anak-anak
Beda dengan orang dewasa, anak-anak yang terkena virus meningitis cenderung merasa tidak nyaman saat bersentuhan atau dipegang orang lain. Selain itu, anak-anak juga menjadi lebih susah makan dan lebih sering menangis dari baisanya.
Sementara pada bayi, gejala meningitis membuat gerak-gerik mereka tidak seaktif sebelumnya.
10. Tak bisa bangun
Rasa lelah yang teramat sangat menjadi ciri-ciri meningitis yang perlu diwaspadai. Kondisi ini kerap membuat penderitanya susah bangun alias tetap terjaga. Tak hanya itu, berbagai penurunan dari segi kemampuan mengingat, bicara, mendengar, dan melihat juga bisa menyerang pengidapnya.
Baca juga: Waspadai Komplikasi Mengitis yang Dibiarkan Tanpa Penanganan
Penanganan meningitis tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Beberapa orang mungkin dapat sembuh dalam waktu 1-2 minggu saja, namun ada juga yang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Maka dari itu, jika dicurigai muncul ciri-ciri meningitis seperti yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter agar bisa mendapat pertolongan tepat pada waktunya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.