Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang sudah tak asing lagi keberadaannya di tanah air. Pada ulasan kali ini, kita akan menyimak bersama apa saja manfaat jahe dari sudut pandang medis.
Rempah yang memiliki nama latin Zingiber officinale ini sebenarnya masih 1 keluarga dengan kunyit dan kapulaga. Oleh karena itu tak heran jika jahe juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
Di India dan China sendiri, jahe kerap diberdayakan sebagai minuman tonik untuk mengobati berbagai penyakit ringan sejak 4700 tahun silam.
Jahe juga terbagi 2, yakni jahe segar dan bubuk. Perbedaan mendasar antara jahe segar dan bubuk adalah kandungan gingerol yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Jahe segar mempunyai kandungan gingerol lebih tinggi dibandingkan dengan jahe bubuk. Dalam menyantap jahe segar juga berbeda, jenis jahe ini biasanya bisa disantap dengan masakan olahan seperti seafood atau jus. Berbeda dengan jahe bubuk yang biasa ditemui di berbagai toko.
Lantas kandungan nutrisi apa yang membuat manfaat jahe sangat terasa? Dari sekitar 115 jenis zat berbeda yang terkandung dalam akar jahe, gingerol merupakan agen antioksidan dan anti-radang yang paling berpotensi.
Manfaat Jahe bagi Kesehatan Tubuh
1. Melawan penyakit jantung dan stroke
Jahe dapat menjauhkan penyakit jantung dan stroke, khususnya bila dikonsumsi dengan bahan makanan lainnya seperti bawang putih & merah. Ketiganya memiliki kemampuan untuk mencegah penyumbatan darah sehingga bila dikonsumsi bersamaan, dapat menjauhkan Anda dari penyakit jantung atau stroke.
2. Meredakan masalah pencernaan serta mual
Gangguan sakit perut biasa, mual, hingga morning sickness yang dialami oleh ibu hamil, semua itu dapat diatasi menggunakan jahe. Baru-baru ini para ilmuwan dari Taiwan mendapati bahwa 3 kapsul (total 1.2 gram) jahe bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh penderita gangguan pencernaan jenis dispepsia atau maag.
Manfaat jahe akan merilekskan otot-otot saluran pencernaan sekaligus membantu proses pencernaan makanan. Untuk meredakan gangguan pencernaan, Anda dapat mengonsumsi jahe secara langsung, dengan membuat jus jahe atau menghirup aromanya melalui minyak esensial.
3. Membantu penyerapan nutrisi
Normalnya makanan yang masuk dari mulut ke saluran pencernaan akan dicerna dan diserap, kemudian sisanya akan dibuang melalui anus. Namun bila ada makanan yang terjebak dan tidak sampai ke usus besar, maka itu akan meragi, membusuk dan bahkan menimbulkan gangguan yang dapat mengancam nyawa seseorang.
Apabila proses pencernaan tidak berlangsung sempurna maka itu juga dapat mengganggu pencampuran nutrisi makanan yang disantap. Kedua hal tersebut akan mengganggu penyerapan nutrisi makanan yang menyebabkan tubuh kurang gizi.
4. Mendongkrak fungsi pernafasan dan imunitas tubuh
Jahe dapat menghangatkan tubuh sehingga mampu mengikis timbunan toksin yang bersarang dalam organ-organ tubuh. Tak hanya itu, rempah super ini juga dapat membersihkan limpa sehingga tak ada lagi toksin yang tertinggal dalam tubuh.
Dengan demikian tubuh bebas infeksi, terutama di saluran pernapasan. Bagi Anda yang mengalami gangguan pernafasan belakangan ini atau kerap sakit-sakitan, hiruplah campuran minyak jahe dan eucalyptus.
5. Mencegah infeksi akibat bakteri
Pihak Journal of Microbiology and Antimicrobials membagikan hasil studi pada tahun 2011 yang menunjukkan betapa efektifnya jahe dalam mendongkrak sistem kekebalan tubuh.
Ketimbang menggunakan antiobiotik, jahe dapat membunuh bakteri berbahaya yang bisa menimbulkan komplikasi di rumah sakit yaitu Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.
Oleh sebab itu, kapanpun Anda berkunjung ke rumah sakit, bawalah minyak esensial jahe dan bubuhkan beberapa tetes pada air minum agar Anda tidak mudah terkena infeksi.
6. Menjauhkan infeksi karena jamur
Tidak hanya bakteri yang tidak tahan menghadapi jahe, namun jamur juga. Untuk mendapatkan manfaat ini, campurkan beberapa tetes minyak esensial jahe dengan minyak tea tree dan 1 sendok teh minyak kelapa, lalu aplikasikan 3 kali sehari.
7. Menyembuhkan tukak lambung dan GERD
Sejak 1980, para ahli sudah membuktikan bahwa jahe dapat menyembuhkan tukak atau luka pada lambung. Menurut hasil studi yang dipublikasikan jurnal Molecular Nutrition and Food Research, jahe bahkan 6-8 kali lebih kuat dibandingkan Prevacid, obat yang biasa dipakai untuk mengobati asam lambung.
8. Mengurangi rasa sakit
Sama halnya dengan capsaicin yang terdapat dalam cabe, jahe dapat mengurangi rasa sakit karena gingerol berperan sebagai reseptor yang terletak di ujung saraf.
Rasa pedas atau panas saat makan cabe mungkin akan dirasakan ketika mengonsumsi jahe, namun ini akan hilang dengan cepat. Sebagai gantinya, rasa sakit yang Anda rasakan akibat peradangan akan segera hilang.
9. Mencegah kanker
Penelitian dari Universitas Minnesota menemukan bahwa mengonsumsi jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker rahim. Basil Roufogalis selaku pimpinan eksekutif Herbal Medicine Research and Education Centre menyarankan konsumsi teh jahe beberapa kali sehari untuk menghilangkan rasa sakit.
Untuk manfaat jahe yang lebih maksimal, setiap hari Anda bisa mengonsumsi 1000 mg bubuk akar jahe atau 2 tetes minyak esensial jahe 2 kali sehari.
10. Mencegah komplikasi pada penderita diabetes
Gingerol dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Berbekal dari pengetahuan tersebut, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mendapati bahwa jahe juga dapat menekan kadar sorbitol dalam sel darah manusia. Intinya, rempah berwarna coklat ini tak hanya mencegah dan menjungkirbalikkan diabetes, namun juga melindungi penderitanya dari komplikasi.
Baca juga: Manfaat jahe sebagai obat herbal diabetes
Cara Menggunakan Jahe
Setelah menyimak manfaat jahe di atas, berikut cara menggunakan Jahe untuk kesehatan:
- Teh jahe. Saat mual mendera, perut mengalami gangguan atau sekedar ingin rileks, konsumsilah secangkir teh jahe 2-3 kali sehari. Anda bisa menambahkan madu dan lemon sebagai pemanis yang sehat.
- Jahe mentah. Anda bisa mencampurkan potongan jahe mentah ke dalam smoothie setiap pagi atau menggunakannya sebagai bagian dari jus sayuran.
- Minyak esensial jahe. Bentuk jahe yang paling potensial adalah minyak esensial jahe dikarenakan tingginya kandungan gingerol di dalamnya. Untuk pengobatan, ada baiknya Anda membekali diri dengan minyak ajaib ini. Selain digosokkan di area yang sakit, Anda juga bisa meneteskannya ke dalam segelas air untuk dikonsumsi.
- Bubuk jahe. Menyertakan bubuk jahe dalam masakan sangatlah disarankan bila Anda ingin merasakan beragam manfaat jahe untuk kesehatan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.