Kanker prostat merupakan salah satu kanker paling umum menyerang kaum pria, umumnya yang usianya 40 tahun ke atas. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan kelima sebagai jenis kanker paling banyak terjadi, dengan jumlah penderita sebesar 971 orang pada tahun 2011. Penyebab kanker prostat memang belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini.
Memahami tanda dan gejala kanker prostat
Tidak semua penderita kanker prostat akan mengalami gejala di awal-awal kemunculannya. Namun, ketika gejala pertama kali muncul, penderita biasanya akan mengalami disfungsi kemih.
Gejala disfungsi kemih bisa meliputi nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, susah buang air kecil, atau justru sering buang air kecil di malam hari. Beberapa penderita juga bahkan mengalami kencing berdarah.
Tak hanya masalah dalam perkemihan, disfungsi seksual juga bisa menjadi salah satu gejala kanker prostat. Ciri-cirinya berupa:
Baca juga: Jangan Abaikan 10 Ciri-Ciri Kanker Prostat Berikut Ini
Seiring dengan perkembangan kanker, gejala kanker prostat biasanya lebih terasa. Penderita dapat mengalami nyeri tulang dan kelemahan kaki jika kankernya mulai menyebar hingga ke bagian kaki.
Berbagai faktor penyebab kanker prostat
Penderita kanker prostat sering kali tidak menyadari penyakit ini karena gejalanya kurang terlihat. Meskipun penyebab kanker prostat masih belum diketahui, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat, yaitu:
1. Usia
Usia adalah salah satu faktor penyebab kanker prostat yang pengaruhnya sangat besar. Kanker prostat umumnya menyerang pria lanjut usia, yaitu usia 40 tahun ke atas.
Semakin tua usia pria, maka semakin besar pula risikonya terkena kanker prostat. Berdasarkan statistik, sekitar 30% pria berusia 50 tahun ke atas sudah mengidap kanker prostat dan 80% pria berusia di atas 70 tahun menderita kanker prostat.
Meski demikian, kanker prostat yang tergolong agresif bisa saja menyerang pria di usia berapa pun, namun kasusnya cukup jarang terjadi.
2. Gen dalam keluarga
Riwayat keluarga juga ikut memengaruhi besar-kecilnya risiko kanker prostat. Jika terdapat anggota keluarga (saudara kandung) yang memiliki riwayat kanker prostat, maka Anda berisiko 2-3 kali lebih besar mengalami hal yang sama di kemudian hari.
Sampai sekarang, para ahli masih belum menemukan gen spesifik yang bertanggung jawab atas meningkatnya risiko kanker prostat. Berdasarkan penelitian, ada banyak jenis gen yang berperan terhadap terjadinya kanker prostat.
3. Ras
Ras juga ikut memengaruhi besar-kecilnya risiko seseorang terkena kanker prostat.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan sel genetik yang berbeda pada pria asal Afrika, Amerika, dan Karibia yang menyebabkan risiko kanker prostat jadi lebih tinggi. Sementara pada pria Asia dan Hispanik cenderung berisiko lebih rendah terkena kanker prostat.
4. Tinggi badan
Memiliki badan tinggi memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi kaum pria. Namun, baiknya jangan senang dulu.
Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention tahun 2008, para ahli menemukan bahwa semakin tinggi Anda, semakin tinggi pula risiko terkena kanker prostat. Pertumbuhan tinggi badan yang signifikan ternyata memengaruhi pertumbuhan kanker prostat dalam tubuh.
5. Pola makan
Pola makan tidak sehat telah lama diketahui dapat mengundang banyak penyakit. Salah satunya kanker prostat.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pria yang sering mengonsumsi daging merah atau makanan yang mengandung kalsium tinggi cenderung lebih berisiko terserang kanker prostat. Supaya lebih aman, pilihlah makanan bervariasi dan perbanyaklah makan sayuran serta protein rendah lemak yang baik bagi tubuh.
6. Olahraga
Bukan cuma memicu obesitas, jarang olahraga dan sering malas-malasan ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker prostat. Hal ini ditunjang oleh fakta dari sebuah studi yang menemukan adanya hubungan antara olahraga dan penurunan risiko kanker prostat pada pria.
Para periset menemukan bahwa risiko kanker prostat dapat berkurang hingga 50% pada pria yang aktivitasnya cukup aktif sehari-hari. Sedangkan jika Anda rajin olahraga, risikonya bisa turun lagi hingga 13%. Semakin aktif pergerakan tubuh, maka risiko kanker prostat juga akan terus menurun.
7. Berat badan
Berat badan berlebih atau obesitas harus diwaspadai oleh para pria, karena ini bisa menjadi salah satu penyebab kanker prostat. Hal ini sejalan dengan rendahnya aktivitas fisik yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pria yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi berisiko mengalami kanker prostat lebih besar dibandingkan pria yang IMT-nya lebih rendah. Artinya, pria yang mengalami obesitas akan lebih berisiko terserang kanker prostat dibandingkan pria dengan berat badan normal atau kurus.
8. Tempat tinggal
Lokasi tempat Anda tinggal ternyata juga bisa menentukan risiko kanker prostat. Jika Anda tinggal di Asia, Asia Timur, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, Anda kemungkinan berisiko lebih rendah terkena kanker prostat.
Sebaliknya, jika Anda tinggal di Amerika Utara, Eropa, dan Australia, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker yang satu ini. Bahkan, apabila Anda hidup di 40 derajat atau lebih tinggi dari garis lintang, paparan sinar matahari yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko kanker prostat lebih besar lagi.
Baca jjuga: 7 Mitos Kanker Prostat yang Menakutkan Tapi Terbukti Salah
9. Aktivitas seksual
Sejauh ini memang belum ada hubungan antara penyakit menular seksual dan risiko kanker prostat secara langsung. Namun, beberapa penelitian telah melaporkan bahwa kurangnya aktivitas seksual ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Para ahli menemukan bahwa ejakulasi setidaknya 3-5 kali seminggu dapat menurunkan potensi terkena kanker prostat hingga 40%. Jika prostat mampu bekerja secara teratur, maka hal ini akan membuat keseluruhan sistem organ reproduksi juga ikut sehat.
Baca juga: Cemas Kehidupan Seksual Terganggu Karena Kanker Prostat? Atasi dengan Yoga
10. Merokok
Sudah bukan rahasia lagi jika merokok dapat memicu kanker paru. Namun, Adna juga perlu tahu bahwa kebiasaan buruk ini jgua dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Penelitian terbaru menemukan adanya hubungan yang kuat antara merokok dan terjadinya kanker prostat. Maka itu, mulai sekarang berhentilah merokok demi menjaga kesehatan Anda. Hindari juga berbagai penyebab kanker prostat lainnya seperti obesitas, pola makan tidak teratur, hingga malas olahraga.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.