14 Penyebab Badan Sering Lemas dan Tips Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jul 27, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
14 Penyebab Badan Sering Lemas dan Tips Mengatasinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dalam istilah medis, badan sering lemas disebut dengan asthenia, yakni rasa lemas menyeluruh yang disebabkan oleh berbagai hal.
  • Kurang tidur di malam hari akan membuat tubuh gampang lemas. Maka, pastikan cukup tidur 7-8 jam setiap malam agar tubuh tetap fit.
  • Badan lemas bisa disebabkan karena kurang makan, atau Anda sudah makan dengan teratur tapi makanannya tidak bergizi.
  • Penyakit yang bisa menjadi penyebab badan sering lemas adalah sleep apnea, anemia, hipotiroid, diabetes, hingga penyakit jantung.
  • Tak hanya penyakit fisik, faktor psikis seperti depresi juga dapat menyebabkan badan sering lemas dan tak bergairah.
  • Jika Anda tidak yakin dengan penyebab badan sering lemas, padahal tidak habis beraktivitas berat, segera konsultasikan ke dokter.
  • Klik untuk membeli vitamin dan suplemen dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Saat badan lemas, melakukan aktivitas apa pun tentu jadi tak bersemangat. Badan terasa tidak bertenaga dan tidak nyaman. Jangan biarkan berlarut-larut, ketahui penyebab badan lemas dan tips mengatasinya berikut ini.

Berbagai penyebab badan sering lemas

Dalam istilah medis, badan sering lemas disebut dengan asthenia, yakni rasa lemas menyeluruh yang disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh gangguan fisik maupun psikis, seperti kurang tidur, depresi, anemia, infeksi virus atau bakteri, kanker, atau penyalahgunaan zat tertentu.

Berikut beberapa penyebab badan sering lemas yang mungkin Anda alami, antara lain:

1. Kurang tidur

Saat Anda mengalami badan lemas, coba cek lagi berapa lama Anda tidur semalam. Jika terasa kurang, maka inilah penyebab badan lemas Anda.

Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda cukup tidur sekitar 7-8 jam setiap malam. Untuk membentuk pola tidur, usahakan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari. Atur kondisi ruangan dan tempat tidur agar terasa nyaman menjelang tidur.

Baca selengkapnya: 23 Cara Mengatasi Insomnia Bagi Anda yang Susah Tidur

2. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang serius di mana penderita secara singkat berhenti bernapas untuk sementara waktu saat tidur. Sayangnya, kebanyakan penderitanya tidak menyadari hal ini. Sleep apnea biasanya ditandai dengan kebiasaan ngorok atau mendengkur keras, lalu badan sering lemas di siang hari akibat kekurangan oksigen.

Kelebihan berat badan, merokok, dan minum alkohol dapat memperburuk gejala sleep apnea. Maka itu, berusahalah untuk menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan, berhentilah merokok, dan hindari alkohol.

Baca juga:

3. Kurang makan

Badan lemas juga kerap mengintai orang-orang yang kurang makan. Gangguan kesehatan yang satu ini juga bisa terjadi jika Anda rutin makan, tapi makanannya ternyata tidak mengandung gizi yang dibutuhkan tubuh. 

Makanlah dengan pola makan seimbang, lengkap dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein. Hindari atau batasi junk food tinggi gula dan lemak. Makanan tinggi karbohidrat dapat membuat lonjakan gula darah, dan ketika turun seketika badan akan terasa begitu lemah.

4. Kurang darah (anemia)

Anemia defisiensi besi adalah penyebab badan lemas yang paling umum pada wanita. Sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan zat besi adalah komponen utama sel-sel ini. Tanpa cukup zat besi, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya untuk menghasilkan energi, sehingga badan jadi gampang lemas.

Anemia lebih rentan dialami oleh wanita yang menstruasinya tergolong berat atau sedang hamil. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, contohnya daging, kacang, tahu, kentang, brokoli, sereal yang diperkaya zat besi, dan beras merah.

Selain dari makanan, kebutuhan zat besi juga bisa diperoleh dari suplemen. Bicarakan lebih lanjut dengan dokter mengenai kebutuhan suplemen zat besi dan dosis yang tepat untuk Anda.

Baca juga:

5. Depresi

Tidak hanya faktor fisik, faktor psikis seperti depresi juga dapat menyebabkan badan sering lemas dan tak bergairah. Ditambah lagi, depresi dapat menyebabkan kesedihan dan kecemasan, yang juga dapat menyebabkan gejala fisik termasuk kelelahan, insomnia, sakit dan nyeri.

Jika Anda atau seseorang yang Anda sayangi menderita depresi, segera cari bantuan medis. Ada banyak perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi, termasuk terapi dan pemberian obat-obatan tertentu sesuai anjuran dokter.

Baca selengkapnya:

6. Hipotiroidisme

Tiroid adalah kelenjar yang bertugas untuk mengatur metabolisme, yakni seberapa cepat tubuh mengubah bahan bakar menjadi energi untuk menjalankan fungsi tubuh. Jika tiroid kurang aktif (hypothyroidism), kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, depresi, dan penambahan berat badan.

Hal ini dapat dipastikan dengan pemeriksaan darah. Jika penyebab badan sering lemas yang Anda alami memang benar karena hipotiroid, maka terapi hormon biasanya cukup efektif mengatasinya.

7. Kelebihan kafein

Kebanyakan orang mengonsumsi kafein agar tubuh jadi lebih segar, bertenaga, dan mengusir ngantuk. Dalam jumlah sedang, kafein memang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan energi.

Namun, hati-hati jangan sampai mengonsumsi kafein secara berlebihan. Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan denyut jantung atau palpitasi, tekanan darah tinggi , kecemasan, dan insomnia. Setelah kafein habis, pengguna akan mengalami 'sakau' sehingga merasa lelah dan lemas.

Jika Anda minum banyak kopi, teh, soda yang mengandung kafein, atau minum obat dengan kafein, Anda perlu secara bertahap menghentikan kebiasaan ini. Minumlah kopi sedikit demi sedikit dan berhentilah minum ketika efeknya mulai dirasakan. 

Jika Anda sudah terlanjur menjadi penikmat kopi yang berat, maka berusahalah mengurangi konsumsinya secara perlahan, tidak sekaligus berhenti.

8. ISK

Gejala infeksi saluran kemih (ISK) yang paling umum termasuk rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil dan hasrat ingin buang air kecil. Tak hanya itu, infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan kelelahan dan badan sering lemas.

Jika Anda mencurigai adanya ISK, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan meresepkan antibiotik yang dapat menyembuhkan kondisi ini dalam waktu 1-2 minggu. Alhasil, rasa lemas pun akan segera hilang dan Anda bisa kembali beraktivitas dengan mudah.

9. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan badan lemas, baik akibat gula darah tinggi ataupun rendah. Ketika gula darah tinggi, gula tersebut akan tetap dalam aliran darah, bukan digunakan sel untuk menghasilkan energi. Akibatnya, badan malah jadi lemas dan gampang capek.

Namun, gula darah penderita diabetes juga bisa rendah akibat penggunaan obat. Jika kadarnya rendah, maka tentu saja tubuh akan kekurangan energi, sehingga badan akan terasa lemas.

Bagi pengidap diabetes, penting untuk selalu mengendalikan gula darah agar kadarnya tetap normal. Perubahan gaya hidup termasuk diet dan olahraga juga sangat diperlukan. Jangan lupa juga untuk rutin minum obat diabetes guna mengontrol gula darah.

10. Dehidrasi

Saat badan gampang lemas, bisa jadi pertanda bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan cukup air. Hal ini dipengaruhi oleh dehidrasi yang membuat fungsi organ-organ tubuh jadi tidak maksimal, sehingga badan jadi tidak bertenaga.

Baca juga: Tanda-tanda Dehidrasi yang Harus Anda Waspadai

Agar badan tidak lemas karena dehidrasi, pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum minimal 8 gelas air putih per hari. Tambahnya jumlahnya jika Anda sedang berolahraga atau tinggal atau bekerja di lingkungan yang panas.

Tanda tubuh sudah cukup minum bisa dilihat dari warna urine yang jernih atau kuning terang. Jika air seni mulai berwarna lebih gelap atau keruh, maka artinya Anda masih membutuhkan lebih banyak cairan.

11. Penyakit jantung

Pernahkah Anda merasa lemas setelah menjalani kegiatan sehari-hari yang sebetulnya tidak berat, seperti berbelanja, membersihkan rumah, atau menaiki tangga? Jika iya, maka Anda harus waspada sebab ini bisa jadi pertanda masalah jantung.

Saat jantung bermasalah, jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh jaringan tubuh dengan baik. Akibatnya, tubuh akan menghemat sumber energi dengan mengalirkan darah yang seharusnya menuju anggota badan, tapi berbelok ke organ vital. Nah, hal inilah yang membuat tubuh menjadi lemas.

Karena penyakit jantung adalah kondisi serius, maka segeralah periksakan ke dokter jika Anda mencurigai mengalaminya. Perubahan gaya hidup (misalnya diet dan olahraga), obat-obatan, dan terapi fisik diperlukan untuk membantu mengendalikan penyakit jantung sehingga aktivitas harian tidak terganggu.

12. Pekerja shift

Pergeseran kerja dapat mengganggu jam biologis tubuh atau ritme sirkadian. Ketika Anda bekerja di malam hari atau memutar shift dari biasanya, tubuh jadi bingung kapan harus bangun dan kapan harus tidur. Pada akhirnya, tubuh jadi tidak mampu menyesuaikan diri dan akhirnya jadi mudah lemas. 

Tenang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir efek tersebut. Misalnya, jika Anda harus tidur di siang hari, cobalah untuk membuat area tidur Anda gelap, sejuk, dan sesepi mungkin. Sebaliknya, jika Anda harus bekerja di malam hari, pertahankan tempat kerja Anda terang benderang.

Yang tak kalah penting, bekerjalah pada shift yang tetap berturut-turut dan relatif lama. Jangan sering-sering berganti shift, padahal baru beberapa hari.

13. Alergi makanan

Alergi makanan ternyata juga bisa menjadi penyebab badan sering lemas. Jika Anda merasa ngantuk dan lemas setelah mengonsumsi makanan tertentu, maka bisa jadi tubuh Anda tidak toleran terhadap makanan tersebut.

Cara terbaik adalah menghindari konsumsi makanan yang dicurigai membuat badan lemas. Jangan sesekali mencoba makan makanan tersebut jika Anda tidak ingin alergi atau mengalami badan lemas lagi.

14. Sindrom kelelahan kronis

Penyebab badan lemas juga bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut dengan sindrom kelelahan kronis dan fibromialgia. Kedua masalah kesehatan ini dapat menyebabkan badan sering lemas hingga mengganggu aktivitas sehari-hari selama lebih dari 6 bulan.

Untuk meringankan kondisi tersebut tentu diperlukan perubahan gaya hidup. Caranya dengan mengubah kebiasaan tidur yang baik (batasi kafein, tidur dalam kamar gelap dan hening), teknik relaksasi, olahraga ringan, dan makan menu seimbang.

Jika Anda tidak yakin dengan penyebab badan sering lemas, padahal tidak habis beraktivitas berat, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan sejumlah vitamin untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh atau obat-obatan lainnya sesuai dengan kondisi Anda.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Self-help tips to fight tiredness. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/sleep-and-tiredness/self-help-tips-to-fight-fatigue/)
Tips to Manage Your RA Fatigue. WebMD. (https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/ra-fight-fatigue)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app