Bahaya shisha kini mulai meracuni anak-anak dan remaja di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan gaya merokok ala timur tengah ini sedang hits di kalangan remaja, bahkan beberapa kafe atau warung nongkrong menyediakan shisha dengan beragam rasa.
Menurut "Badan Narkotika Nasional (BNN)" yang dikutip melalui "Okezone News", menyatakan bahwa shisha memang tidak mengandung narkotika, namun bahaya shisha dapat menyebabkan penyakit kanker paru, jantung, dan penyakit berbahaya lainnya.
Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat "World Health Organization (WHO)", yang menyatakan bahwa merokok shisha selama satu jam sama bahayanya seperti mengisap 100 rokok. Waw! Mengerikan sekali yaa? Agar kalian lebih paham mengenai bentuk dan bahaya shisha, simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu Shisa?
Shisha adalah merokok dengan menggunakan alat hisap berupa pipa (hose) yang di atasnya diletakkan tembakau rasa. Sebuah hookah terdiri dari alas, pipa, mangkuk dan selang atau corong. Tembakau ditempatkan di mangkuk, yang berada di bagian atas struktur pipa.
Sebuah kertas aluminium foil menutupi mangkuk dan potongan arang kecil kemudian ditempatkan pada foil, yang ditusuk menggunakan jarum untuk memanaskan tembakau secara perlahan. Saat diisap menggunakan selang dan dihembuskan akan keluar uap halus berbau harum yang mengandung rasa seperti, anggur, kelapa, vanila dan mawar.
Namun, di balik kepulan asap atau uap yang wangi tersimpan banyak sekali bahaya shisha bagi kesehatan Anda. Nggak Percaya? Perhatikan berbagai bahaya kesehatan yang ditimbulkan akibat shisha di bawah ini.
Apa Saja Bahaya Shisha Bagi Kesehatan?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa merokok shisha memiliki bahaya yang lebih besar dari pada merokok (baca: 16 Penyakit Paling Berbahaya Akibat Merokok). Adapun bahaya shisha dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, antara lain:
1. Menyebabkan Kanker
Merokok Shisha dapat berbahaya bagi kesehatan karena frekuensi menghisap,yang sangat lama dan memungkinkan perokok shisha dapat menghisap konsentrasi racun yang jauh lebih tinggi dari pada menghisap rokok.
Arang yang digunakan untuk memanaskan tembakau di pipa Shisha juga membahayakan kesehatan. Bahkan setelah melewati air, asap yang dihasilkan oleh Shisha mengandung senyawa beracun tingkat tinggi, termasuk karbon monoksida, logam berat, dan bahan kimia penyebab kanker.
Tembakau Shisha juga mengandung banyak zat beracun yang menyebabkan kanker paru-paru, kandung kemih, dan mulut. Iritasi akibat paparan cairan tembakau meningkatkan risiko pengembangan kanker mulut.
2. Menyebabkan masalah jantung
Tembakau shisha mengandung banyak zat beracun yang diketahui menyebabkan arteri (pembuluh darah) terseumbat, sehingga jantung tidak dapat berfungsi secara maksimal untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Terutama, apabila penderita penyakit jantung yang merokok shisha, maka bahaya shisha akan dengan cepat berdampak bagi tubuh dan menyebabkan stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung lainnya.
3. Gangguan Gusi
Dengan rutin merokok shisha, maka akan menimbulkan penumpukan kadar nikotin di plasma darah, air liur dan urin. Menumpuknya nikotin tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan pada jaringan periodontal (gusi), seperti gusi berdarah, gusi bengkak, dan penyakit periodontal lainnya
4. Penyebaran Penyakit
Pipa hookah yang digunakan untuk merokok shisha di kafe mungkin tidak dibersihkan dengan higienis, sehingga dapat menyebabkan rawan infeksi atau penyebaran penyakit menular. Ada banyak penularan penyakit yang dapat ditularkan melalui pipa tersebut, seperti tuberkulosis (TBC), aspergillus (infeksi paru-paru serius), dan helicobacter (dapat menyebabkan sakit maag).
5. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bagi wanita hamil, bahaya shisha akan berdampak pada janin yang di kandungnya. Hal itu dikarenakan kemungkinan bayi lahir dengan masalah berat badan dan kesulitan bernafas. Bayi bisa saja lahir dengan berat rendah (< 2.500 gram) atau kemungkinan selanjutnya adalah lahir dengan masalah penapasan, seperti sesak nafas, asma, atau gangguan lainnya.
6. Bahaya Perokok Pasif
Bahaya shisha bukan hanya dirasakan oleh penimatnya tetapi juga orang yang berada di sekitarnya. Asap yang keluar dari mulut perokok shisha dapat menimbulkan risiko serius bagi bukan perokok (orang yang berada di dekat perokok). Bahaya tersebut juga bukan hanya berasal dari asap, melainkan juga dari sumber panas (misalnya arang) yang digunakan di shisha.
7. Kecanduan nikotin
Sama seperti rokok biasa, merokok shisha juga dapat menyebabkan kecanduan nikotin. Hal tersebut dikarenakan shisha mengandung jumlah nikotin yang hampir sama dengan rokok biasa. Jadi, merupakan hal yang salah apabila Anda beranggapan bahwa dengan shisha adalah cara lain untuk menghentikan kebiasaan merokok.
8. Menyebabkan Impotensi
Bahaya shiha yang satu ini berdampak pada masa depan laki-laki. Shisha mengandung zat logam berat, seperti timah yang dapat masuk dan mengendap pada saluran air mani pria (testis). Terutama, jika zat tersebut bercampur dengan timbal, nikkotin, dan arsenik, maka dalam jangka panjang akan mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan.
9. Gangguan Saluran pernafasan
Asap rokok shisha dapat menyebabkan berbagai gangguan pernafasan, terutama bagi para remaja yang baru mencoba merokok shisha. Hal tersebut dikarenakan zat logam dalam asap shisha dapat membuat sesak napas, nyeri pada dada, bahkan asma.
10. Gangguan pada Janin
Bahaya shisha pada wanita hamil tidak hanya mengenai masalah berat badan saja, tetapi juga masalah perkembangan otak janin. Kandungan zat arsenik, timbal, dan zat logam yang terdapat pada shisha mampu merusak jaringan otak akan terbentuk. Kelainan otak pada janin biasanya menyebabkan timbul pengendapan cairan yang berlebih pada kepala, sehingga kepala terlihat lebih besar atau bisa juga berupa cacat mental sejak lahir.
11. Iritasi Mata
Asap shisha dapat dengan mudah mengiritasi jaringan mata. Hal tersebut mengakibatkan mata merah, terasa gatal, berair dan pedih. Jika seseorang mengkonsumsi shisha lebih dari 2 jam, maka iritasi mata dapat menjadi lebih parah.
12. Penyakit Liver
Apabila terlalu sering merokok shisha dan terus menerus dalam jangka waktu lama, maka dapat meracuni jaringan hati sehingga menyebabkan gangguan fungsi hati. Kinerja fungsi hati akan menurun sehingga tidak dapat menawar dan menetralisir racun dalam tubuh dengan benar.
13. Stroke
Bahaya shisha selanjutnya adalah dapat menyebabkan penyakit stroke. Hal tersebut dikarenakan shisha memengaruhi pembuluh darah. Stroke adalah penyebab utama kematian keempat di dunia karena suplai darah ke otak terhenti. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan, susah berbicara, perubahan fungsi otak, dan kematian.
14. Radang Lambung
Masuknya nikotin dan zat logam pada shisha dengan mudah ke dalam lambung, maka akan membentuk plak dan menginfeksi dinding lambung sehingga memicu terjadinya peradangan. Peradngan yang terjadi mempermudah bakteri untuk masuk dan berkembang biak. Bakteri bisa muncul dari hasil sisa makanan yang telah dicerna pencernaan.
15. Penuaan Dini
Merokok shisha juga dapat memengaruhi kulit dan penampilan Anda. Kandungan zat kimia yang terdapat dalam asap tembakau shisha dapat mengubah struktur kulit sehingga kulit menjadi keriput, bahkan bisa menyebabkan penuaan dini.
Sekarang tidak ada lagi anggapan bahwa shisha lebih baik bagi dari rokok tembakau. Keduanya sama-sama tidak memberikan kebaikan sama sekali bagi kesehatan Anda. Kebahagiaan sementara yang diberikan dengan merokok shisha, akan berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan Anda.
Bahaya shisha yang tercantum pada artikel ini, bisa jadi hanya sebagian kecil dari dampak besar bahaya shisha yang belum kita ketahui. Jadi intinya, berhenti untuk merokok shisha karena lebihnya banyak kerugiannya daripada manfaatnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.