Kebanyakan orang sudah terkena penyakit diabetes atau kencing manis, namun tidak menyadari hal itu. Alasan utamanya adalah karena tidak mengetahui gejala diabetes, yang memang pada awal mula penyakit, gejala begitu ringan sehingga cendrung diabaikan. Padahal pengobatan akan lebih baik, jika dilakukan di awal.
Diabetes pada pembahasan kali ini adalah diabetes melitus (bedakan dengan diabetes insipidus), atau disebut dengan penyakit kencing manis, merupakan sekelompok penyakit metabolik di mana seseorang memiliki kadar gula darah tinggi (hiperglikemia), baik karena produksi insulin yang tidak memadai, atau karena sel-sel tubuh yang tidak merespon insulin dengan baik. Pasien dengan gula darah tinggi biasanya akan mengalami gejala diabetes berupa poliuria (sering kencing), sering haus (polidipsia = banyak minum) dan sering lapar (polifagia = banyak makan) dan gejala lainnya yang akan dijelaskan berikut ini.
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Gejala Diabetes Melitus atau Kencing Manis
1. Sering buang air kecil (Poliuri)
Diabetes itu sendiri artinya banyak kencing sehingga gejala utama diabetes melitus adalah sering buang air kecil. Jadi perhatikan apakah Anda sering buang air kecil baru-baru ini? Apakah Anda menghabiskan sebagian besar waktu untuk pergi ke toilet? Ketika gula darah kadarnya tinggi, maka seseorang akan buang air kecil lebih sering. Hal ini terjadi karena insulin yang kerjanya tidak efektif, atau bahkan tidak ada sama sekali, akan membuat ginjal tidak dapat menyaring glukosa kembali ke dalam darah. Ginjal akan mengambil air dari darah untuk mencairkan glukosa sehingga kandung kemih akan cepat penuh karena banyak menarik air.
Baca juga: Gejala Awal Diabetes
2. Sering Merasa Haus sehingga Banyak Minum (Polidipsi)
Jika buang air kecil lebih sering dari biasanya, maka tubuh akan berusaha menyeimbangkannya dengan cara mengganti cairan yang hilang tersebut. Sebagai responnya maka akan merasa terus menerus haus sehingga akan membuat seseorang banyak minum. Jadi perhatikan gejala diabetes selanjutnya, Apakah Anda harus minum lebih banyak dari biasanya akhir-akhir ini?
3. Sering Merasa Lapar sehingga Banyak Makan (Polifagi)
Ketika insulin dalam darah tidak bekerja dengan baik, atau tidak ada insulin sama sekali, maka sel-sel tidak akan mendapatkan energi, karena tugas insulin adalah memasukkan energi (glukosa) ke dalam sel. Sebagai mekanisme kompensasinya tubuh akan bereaksi dengan mencoba untuk menemukan lebih banyak energi yaitu akan merasa terus menerus lapar sehingga akan banyak makan, namun badan tetap lemah.
4. Kenaikan Berat Badan Sementara
Hal ini terjadi sebagai akibat dari gejala banyak makan (polifagi) seperti di atas. Biasanya terjadi di awal-awal yang kemudian disusul dengan penurun berat badan yang banyak.
5. Penurunan Berat Badan
Lebih umum terjadi pada orang-orang dengan diabetes melitus tipe 1. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin, maka sel-sel tubuh akan mencari sumber energi lain. Oleh karena itu, jaringan otot dan lemak akan dipecah menjadi sumber energi. Seperti diketahui bahwa gejala diabetes melitus tipe 1 memiliki onset yang lebih mendadak sedangkan gejala diabetes tipe 2 terjadi secara bertahap, penurunan berat badan lebih terlihat pada DM tipe 1. Lebih lanjut silahkan baca: Jenis-Jenis Diabetes
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
6. Gampang Lelah
Jika insulin tidak bekerja dengan baik, atau tidak ada sama sekali, glukosa tidak akan memasuki sel-sel Anda dan menyediakan mereka dengan energi. Ini akan membuat Anda merasa lelah dan lesu.
7. Iritabilitas
Seseorang dengan diabetes akan cendrung lekas marah dan mengeluh, hal ini bisa terjadi karena kurangnya energi.
8. Penglihatan kabur
Gejala penglihatan kabur bisa terjadi karena masalah pada otot-otot dan jaringan yang menarik lensa mata menjadi kurang optimal karena kurangnya suplai energi akibat diabetes. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus. Dengan perawatan yang tepat ini bisa diobati. Namun ada kasus yang parah di mana kebutaan atau masalah penglihatan berkepanjangan dapat terjadi sebagai komplikasi gejala diabetes.
9. Luka dan memar tidak sembuh dengan baik atau sembuh lambat
Apakah luka dan memar yang Anda alami memakan waktu lebih lama dari biasanya untuk sembuh? Ketika ada lebih banyak gula (glukosa) dalam tubuh, kemampuan tubuh untuk sembuh dari luka atau koreng menjadi terganggu.
10. Lebih Rentan Terkena Infeksi
Ketika ada lebih banyak gula darah dalam tubuh, maka kemampuannya untuk pulih dari infeksi menjadi turun. Wanita dengan diabetes merasa sangat sulit untuk pulih dari infeksi kandung kemih dan keputihan, masalah kulit seperti jamuran juga sering terjadi.
11. Kulit Gatal
Perasaan gatal pada kulit terkadang merupakan gejala diabetes.
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
12. Gusi merah dan / atau bengkak
Jika gusi Anda sering bengkak, memerah dan terlihat menonjol mungkin ini bisa menjadi tanda dan gejala diabetes. Gigi juga bisa menjadi longgar atau terlihat lebih panjang karena gusi menarik diri dari gigi. Silahkan baca: Gusi Bengkak
13. Sering penyakit gusi / infeksi
Selain masalah gusi seperti di atas, mungkin juga akan mengalami penyakit gusi yang lebih sering dan / atau infeksi gusi.
14. Disfungsi Ereksi
Ini yang sering ditakutkan oleh para pria, coba perhatikan apabila saat bangun tidur si "otong" tidak bangun duluan dan berdiri seperti biasanya, bisa jadi itu merupakan gejala diabetes.
15. Mati rasa atau Kesemutan, terutama di kaki dan tangan
Jika ada terlalu banyak gula dalam darah, maka saraf bisa menjadi rusak, karena terjadi hambatan pada pembuluh darah kecil yang memberi makan saraf. Hal ini terjadi secara umum sehingga biasanya mengalami kesemutan dan / atau mati rasa di kedua tangan dan kaki. Baca juga: Tangan Kesemutan dan Kaki Kesemutan.
Kenali gejalanya, atasi penyakitnya! semoga bermanfaat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.