Setiap orang pasti sering atau paling tidak, pernah mengalami yang namanya stres. Bila tak diatasi dengan baik, stres bisa memicu beragam penyakit yang tak diinginkan. Agar hal itu tak sampai terjadi, maka kita harus mengerti benar bagaimana cara mengatasi stres.
Sebenarnya sama seperti gangguan kesehatan yang memiliki penyebabnya, stres juga demikian. Kunci utama untuk mengatasi stres tentulah dengan memecahkan masalah yang membuat stres.
Oleh sebab itu, simak terlebih dahulu artikel berikut: Penyebab Stres Dari yang Sepele Hingga Terberat Sekalipun
Langkah-Langkah Mengatasi Stres
- Tanyai diri sendiri, langkah apa yang bisa Anda lakukan untuk memecahkan sumber stres tersebut. Pikirkan baik-baik tentang pro-kontra yang mungkin timbul, dan lakukan hal terbaik yang Anda bisa.
- Tetap pertahankan pemikiran dan sikap yang positif serta realistis. Menerima bila keadaan memang di luar kendali Anda merupakan salah satu keputusan bijak karena rasa tidak terima seringkali yang menyebabkan seseorang stres berkepanjangan. Yang penting Anda sadar bahwa meski situasi berada di luar kontrol, namun Anda masih dapat mengendalikan respon diri sendiri.
- Tetaplah sopan saat berhadapan dengan mereka yang menyebabkan stres. Bagikan perasaan, pemikiran, pendapat dengan sopan, dan hindari marah, pembelaan diri, atau sikap pasif yang justru memperburuk keadaan.
- Relaksasi tentulah harus dilakukan. Setiap orang memiliki metode pelepas stres yang berbeda-beda. Ada yang menyalurkannya melalui olahraga, karaoke, tidur, belanja, atau lainnya, yang penting carilah relaksasi mana yang paling manjur untuk Anda. Hanya pastikan bahwa relaksasi tersebut tidak sampai menimbulkan masalah baru yang malah memperparah stres nantinya.
Untuk relaksasi, Anda tak perlu harus melakukan hal-hal besar. Bila macet di jalan membuat Anda stres, maka putar saja musik dan bernyanyilah sambil menunggu antrian mobil. Alternatif lain adalah dengan menarik nafas dalam-dalam dan berbicara menenangkan diri sendiri. Bila Anda kreatif, Anda selalu bisa menemukan cara untuk ‘menikmati’ setiap masalah.
- Hindari makanan tertentu seperti terlalu banyak gula, kafein, alkohol, obat-obatan, dll. Fokuskan menu pada buah-buahan, sayuran, protein nabati, serta makanan menyehatkan lainnya. Lari pada pilihan makanan yang salah justru bisa memperburuk stres karena membuat diri merasa bersalah, apalagi kalau Anda sedang dalam program diet. Konsumilah: Makanan Penghilang Stres yang Bikin Anda 'Ngeces'
- Berusahalah untuk mengatur dan menggunakan waktu dengan bijak. Jangan biarkan kacaunya jadwal dan kegiatan sehari-hari membuat Anda semakin bersalah dan terpuruk.
- Katakan “tidak” pada hal apapun yang berpotensi menambah masalah atau stres dalam hidup.
- Luangkan waktu untuk mengerjakan apa yang Anda sukai atau minati.
- Usahakan untuk tidur cukup dan tepat waktu. Ingatlah bahwa Anda masih manusia biasa dan bagaimanapun juga peliknya permasalahan yang ada, tubuh dan pikiran tetap memerlukan istirahat.
- Habiskan waktu bersama orang-orang yang Anda kasihi. Bergaul dan berbagi beban dengan mereka yang bisa membangun dan memberikan nasihat bijak kepada Anda seringkali membantu meredakan pikiran yang kalut.
- Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Pemicu lain yang dapat memperburuk stres adalah sifat perfeksionis. Jika Anda baru melakukan kesalahan, maka maafkan diri sendiri setelah menyadari hal tersebut. Lalu lakukan hal-hal yang bisa memperbaiki hal tersebut.
- Jangan menaruh harap yang terlalu tinggi pada sesuatu atau seseorang. Selain lebih lembut pada diri sendiri, kita juga harus belajar untuk realistis. Maafkan orang lain bila memang ia tidak bisa bertindak seperti yang kita harapkan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki standar, prinsip, pemikiran, serta kemampuan berbeda-beda dalam melakukan sesuatu.
- Evaluasi dan belajar setiap hari. Sebelum menutup mata dan terlelap, tak ada salahnya memikirkan apa saja yang sudah terjadi pada sepanjang hari ini. Renungkan hal apa yang membanggakan, menyakitkan, dan perlu diubah/ selesaikan. Dengan melakukan evaluasi setiap hari, Anda bisa mengenali keadaan diri sendiri sehingga beban tak sampai menumpuk.
- Selesaikan sesegera mungkin. Menunda memang jarang membawa kebaikan, entah itu dalam mengerjakan sesuatu atau menyelesaikan masalah dengan orang lain. Jangan bawa beban yang bisa Anda letakkan hari ini ke hari esok karena setiap hari memiliki kesusahannya sendiri.
- Bedakan antara khawatir dengan peduli. Peduli itu soal tindakan nyata, sedangkan khawatir lebih kepada perasaan cemas akan hal yang belum tentu terjadi. Peganglah prinsip berikut: yang penting Anda sudah melakukan yang terbaik yang Anda bisa.
- Dan bila permasalahan sudah sangat genting, tak ada salahnya menghubungi mereka yang benar-benar ahli untuk menolong Anda.
Mengapa stres tidak boleh dibiarkan dan harus segera diatasi? Seperti yang sempat disinggung di atas, bahwa stres dapat memicu beragam penyakit. Oleh sebab itu, seseorang harus benar-benar menemukan bagaimana cara mengatasi stres bila ia ingin tubuhnya tetap sehat.
Lantas penyakit apa saja yang bisa dipicu oleh stres?
Stres berkepanjangan dapat menimbulkan sakit kepala, lambung, tekanan darah tinggi, jantung, anemia, masalah seks, depresi, panik, dan segala masalah kejiwaan lain yang berhubungan dengan kecemasan.
Apa saja tanda-tanda bahwa seseorang sedang mengalami stres?
- Sakit kepala atau perasaan semacam “aku sudah lelah dengan semua ini”
- Merasa sakit atau terluka
- Menggertakkan gigi
- Mengalami gangguan pencernaan
- Nafsu makan meningkat, atau sebaliknya, hilang sama sekali
- Mengalami ketegangan pada otot, entah itu leher, wajah, atau bahu
- Gangguan tidur
- Detak jantung meningkat
- Tangan berkeringat dan dingin
- Mudah atau selalu merasa lelah
- Gemetar
- Berat badan naik atau turun secara signifikan
- Sakit perut
- Mood labil ketika hendak berhubungan seksual
- Mudah tersinggung, lupa, bahkan tak sabaran
Bila ada beberapa dari gejala di atas yang saat ini sedang Anda alami, maka sebaiknya Anda tidak meremehkannya agar kondisi tak semakin memburuk. Segera ambil tindakan yang perlu, dan temukan cara mengatasi stres yang manjur untuk Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.