Beberapa orang mendapati dirinya alergi terhadap kunyit, khususnya usai memegang tanaman yang bernama latin Curcuma longa tersebut. Reaksi alergi yang dirasakan biasanya berupa munculnya ruam kulit yang terasa gatal. Ini menunjukkan kalau kita harus berhati-hati saat menggunakannya agar tak sampai terkena efek samping kunyit.
Tak dapat dipungkiri kalau kunyit memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan tubuh, di antaranya sebagai agen anti-radang, anti-depressant, serta pereda rasa sakit. Kunyit juga dapat membantu mengatasi berbagai penyakit kronis seperti diabetes, kanker, radang sendi, masalah pencernaan, hingga kolesterol. Selengkapnya bisa Anda simak disini: 100 Manfaat Kunyit yang Terbukti Secara Ilmiah
Akan tetapi walau manfaatnya dahsyat, bukan berarti kalau kita boleh berlebihan dalam menggunakan kunyit. Para ahli berpendapat kunyit masih aman bila dikonsumsi atau diaplikasikan ke kulit selama 8 bulan berturut-turut.
( ! ) Perhatikan dosis aman menggunakan kunyit. Jika melebihi kadar standar aman, maka berpotensi menimbulkan efek samping.
Menurut University of Maryland Medical Center, Dosis yang diijinkan dari berbagai bentuk kunyit (untuk orang dewasa) adalah:
- Akar segar: 1,5 - 3 g per hari
- Akar kering, bubuk: 1 - 3 g per hari
- Bubuk standar (suplemen kurkumin) buatan pabrik: 400 - 600 mg, 3 kali per hari
- Ekstrak cairan (1: 1) 30 - 90 tetes sehari
- Tinktur (1: 2): 15 - 30 tetes, 4 kali per hari
20 Efek Samping Kunyit yang Perlu Anda Tahu
Meski alami, kunyit tetap bisa menimbulkan efek samping khususnya bila dikonsumsi dalam dosis tinggi. Lantas apa saja efek samping kunyit? Mari kita simak bahasannya berikut ini:
1 Detak jantung abnormal
Sebuah laporan menyebutkan tentang seseorang yang mengonsumsi kunyit dosis tinggi, lebih dari 1500 mg 2 kali sehari, telah mengalami detak jantung abnormal. Meski penyebab pasti dari kondisi ini belum diselidiki lebih lanjut, namun ada baiknya kalau Anda menghindari konsumsi kunyit secara berlebihan.
2 Menimbulkan ruam yang terasa gatal
Seperti sempat disinggung di atas, salah satu efek samping kunyit adalah menimbulkan ruam yang rasanya gatal. Jika ini terjadi pada Anda, segera hentikan pemakaiannya.
3 Masalah lambung
Kunyit memang aman bagi lambung saat dikonsumsi sewajarnya, misalnya dalam bumbu kari atau segelas jamu. Akan tetapi, ketika mengobati kondisi kronis dengan kunyit, seperti radang sendi atau sendi yang sakit, maka hal itu berpotensi menyebabkan masalah lambung dan saluran cerna (gastrointestinal).
Karena penggunaan kunyit dosis tinggi untuk waktu yang lama telah ditemukan menyebabkan masalah gastrointestinal.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi kunyit lebih dari 1000 mg (dalam bentuk suplemen curcumin) perhari, meskipun beberapa orang tidak mengalami efek samping ini setelah mengonsumsi dalam jumlah tersebut.
4 Meningkatkan resiko infertilitas
Kunyit ternyata dapat menurunkan kadar hormon testosteron dan memperlambat laju sperma. Oleh sebab itu, kunyit sebaiknya tak terlalu banyak dikonsumsi oleh mereka yang berusaha untuk punya momongan. Baca juga: Terapi Obat Kesuburan untuk Pria dan Wanita
5 Menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh
Dosis kunyit yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menghambat penyerapan zat besi. Oleh sebab itu, Anda yang sedang haid, anemia, atau mengalami defisiensi zat besi sebaiknya membatasi konsumsinya.
6 Meningkatnya resiko pendarahan
Dikarenakan kunyit dapat memperlambat proses pembekuan darah (berkat sifat anti-koagulannya), maka mereka yang mengalami pendarahan mungkin akan bertambah parah karenanya. Jadi bila Anda hendak menjalani prosedur bedah, hentikan konsumsi kunyit setidaknya 2 minggu sebelum hari H agar tak terjadi pendarahan hebat selama atau sesudah operasi. Baca: Obat Pengencer Darah dan Efek Samping
7 Membahayakan kondisi janin
Saat hamil dan menyusui, kunyit sebenarnya masih aman dikonsumsi sebagai bumbu masakan. Hanya saja ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi obat atau suplemen yang mengandung kunyit, karena bisa merangsang rahim untuk masuk siklus haid. Kondisi ini tentu berbahaya bagi janin yang sedang berkembang dalam rahim.
8 Meningkatnya volume darah saat haid
Konsumsi kunyit berlebihan juga menyebabkan darah yang dikeluarkan saat haid terlalu banyak. Wanita yang sudah masuk masa menopause pun bisa jadi mengalami pendarahan kecil usai mengonsumsi suplemen kunyit.
9 Memperparah kontraksi kantung empedu
Kunyit dapat memperburuk kondisi pasien yang sebelumnya sudah memiliki gangguan pada kantung atau saluran empedunya.
10 Memperparah batu ginjal
Sama halnya dengan poin sebelumnya, Anda yang memiliki masalah dengan saluran kencing juga harus menghindari atau membatasi konsumsi kunyit. Alasannya sederhana, kunyit tinggi kandungan oksalat dan potasiumnya.
11 Menurununkan tekanan darah (hipotensi)
Kurkumin (zat kimia dalam kunyit) dapat menurunkan tekanan darah yang justru berbahaya bagi penderita hipotensi. Jadi berhati-hatilah saat mengonsumsi kunyit agar tekanan darah Anda tidak sampai turun drastis.
12 Memicu alergi
Kalau Anda alergi terhadap jahe, maka besar kemungkinan Anda juga alergi terhadap kunyit. Satu-satunya cara untuk menghindari efek samping kunyit yang satu ini adalah hindari mengonsumsinya dalam bentuk apapun.
13 Kulit jadi kuning
Konsumsi kunyit dalam dosis tinggi tak hanya mampu membuat kulit tampak kekuningan, namun juga kuku, tinja, bahkan keringat.
14 Keringat dingin
Dikarenakan kunyit dapat meregulasi kadar hormon dalam tubuh (dan itu baik), maka Anda mungkin akan mengalami efek samping seperti keringat dingin.
15 Bau badan
Meski gejala ini umumnya didapati pada binatang, namun beberapa konsumen mengaku juga mengalaminya. Untuk mencegah efek samping kunyit ini, coba tambahkan bubuk kayu manis, atau konsumsilah kunyit sebagai bumbu masakan saja.
16 Perut jadi kurang nyaman
Bila Anda mengonsumsi kunyit untuk pertama kalinya, maka biasanya akan timbul efek samping ringan seperti kembung hingga perut terasa dipenuhi gas. Ini bisa jadi disebabkan kualitas suplemen kunyitnya yang kurang bagus atau karena konsumsinya yang berlebihan.
17 Mual atau muntah
Mual mungkin akan dirasakan khususnya bila Anda kurang suka dengan rasa kunyit. Untungnya Anda tak selalu muntah karena hal ini. Efek samping kunyit seperti muntah biasanya muncul kalau umbi tersebut terkontaminasi dengan zat lain.
18 Sakit kepala memburuk
Sayangnya, belum ada penjelasan ilmiah mengenai efek samping kunyit satu ini. Kunyit harusnya membantu meredakan sakit kepala, namun kalau dampak sebaliknya yang Anda rasakan, maka hentikan pemakaiannya sementara waktu.
19 Jerawat
Kunyit tak selalu memicu jerawat. Jadi kalaupun ada jerawat yang muncul, maka bisa jadi itu merupakan pertanda kalau Anda mungkin alergi terhadapnya, atau ada zat lain yang mengkontaminasinya.
20 Mengganggu kinerja obat lain
Mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga harus berhati-hati bila ingin menyertakan kunyit dalam makanan mereka. Alasannya, kunyit dapat menginterupsi khasiat beberapa obat seperti aspirin, clopidogrel, serta warfarin.
Demikianlah beberapa efek samping kunyit yang dapat kami bagikan. Jika ingin menghindarinya, pastikan Anda tidak mengonsumsinya berlebihan. Pilihlah juga suplemen atau bubuk kunyit organik yang berkualitas tinggi, atau sebisa mungkin gunakan kunyit sebagai bahan masakan saja karena cara ini lebih aman.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.