Saat mengalami sembelit, hampir semua orang akan langsung mencari buah pepaya. Ya, buah berwarna oranye-kemerahan yang rasanya manis nan menyegarkan ini memang bisa membantu melancarkan buang air besar. Tak hanya itu, ternyata masih ada banyak manfaat pepaya yang sayang untuk dilewatkan.
Apa saja manfaat buah pepaya untuk kesehatan?
Harga buah pepaya relatif murah bila dibandingkan dengan jenis buah-buahan lain. Namun jangan salah, buah manis ini tetap kaya manfaat, lho!
Baca Juga:
Buah pepaya paling banyak dicari oleh orang-orang yang mengalami sembelit. Pasalnya, buah pepaya terbukti dapat membantu melunakkan feses sehingga buang air besar jadi lebih lancar.
Hebatnya lagi, masih ada banyak manfaat pepaya bagi kesehatan yang terbukti ilmiah seperti berikut ini:
1. Menurunkan kolesterol
Saking banyaknya manfaat buah pepaya, buah ini bahkan sampai dijuluki sebagai buahnya para malaikat oleh Christoper Columbus. Ditambah lagi dengan kandungan serat, vitamin, dan ragam antioksidan di dalamnya membuat buah pepaya ampuh mencegah penumpukan kolesterol dalam darah.
Semakin banyak kolesterol yang menumpuk, maka akan semakin menghambat aliran darah hingga memicu serangan jantung dan stroke. Bila tidak ingin ini terjadi, cobalah perbanyak makan buah pepaya.
2. Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang sedang diet untuk menurunkan berat badan, maka jangan lupa sediakan buah pepaya ke dalam menu makanan Anda. Satu buah pepaya berukuran sedang hanya mengandung 120 kalori, sehingga cocok dikonsumsi saat diet.
Bonusnya, kandungan kaya serat di dalamnya bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Alhasil, manfaat pepaya bisa bikin Anda terhindar dari kalap makan dan akhirnya menyukseskan program diet Anda.
3. Mendongkrak sistem kekebalan tubuh
Hanya dengan makan satu buah pepaya saja, ini sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian Anda hingga 200%. Vitamin C berperan penting sebagai antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Otomatis, tubuh Anda akan jadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit
4. Baik untuk penderita diabetes
Meski rasanya manis, kandungan gula dalam potongan pepaya cukup rendah, begitu pula dengan indeks glikemiknya. Karena itulah, pepaya menjadi salah satu buah untuk diabetes yang disarankan para ahli.
Selain itu, kandungan beragam vitamin dan fitonutrien di dalamnya juga dapat mencegah risiko penyakit jantung pada penderita diabetes. Bahkan, buah dengan nama latin Carica papaya ini juga mampu menjauhkan risiko diabetes bagi orang-orang yang sehat.
5. Menjaga kesehatan mata
Selain kaya vitamin C, pepaya juga mengandung vitamin A dan beragam jenis flavonoid seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin, dan cyptoxanthin. Kombinasi berbagai nutrisi tersebut mampu menjaga selaput lendir di mata agar tetap sehat. Di samping itu, vitamin A juga sangat berperan penting untuk mencegah terjadinya degenerasi makula.
6. Mencegah radang sendi
Kalau Anda ingin memiliki sendi yang sehat, coba konsumsi buah pepaya. Buah pepaya mengandung agen antiradang dan vitamin C yang sangat baik bagi kesehatan tulang.
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, orang yang kekurangan vitamin C berisiko 3 kali lebih besar terkena arthritis alias radang sendi.
7. Membantu sistem pencernaan
Agar pencernaan Anda tetap sehat, makanlah buah pepaya secara rutin. Pasalnya, pepaya mengandung zat papain yang dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap optimal.
Ditambah lagi dengan kandungan serat di dalamnya, enzim pencernaan akan bekerja maksimal untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
8. Meredakan nyeri haid
Manfaat buah pepaya yang satu ini tak boleh dilewatkan oleh kaum hawa, khususnya bagi mereka yang sering mengalami nyeri haid. Lagi-lagi, hal ini dipengaruhi oleh kandungan papain yang mampu melancarkan aliran darah sehingga rasa sakitnya jadi berkurang.
9. Mencegah penuaan dini
Ingin tampil lebih cantik dan terlihat 5 tahun lebih muda? Tak perlu repot-repot, Anda dapat mewujudkannya dengan makan pepaya secara rutin.
Selain kaya vitamin C, pepaya juga mengandung vitamin E dan beragam antioksidan (termasuk beta karoten) yang mampu melindungi kulit dari efek radikal bebas. Alhasil, munculnya kerutan dan gejala penuaan dini lainnya tak berani mendekat.
10. Merangsang pertumbuhan rambut
Manfaat buah pepaya salah satunya bisa membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan vitamin A yang dapat merangsang pembentukan sebum, komponen penting untuk menjaga rambut tetap lembut, lembap, dan bersinar.
Jika dioleskan pada kulit kepala, buah eksotik ini bahkan bisa menyingkirkan ketombe yang membuat rambut gatal. Alhasil, memiliki rambut yang indah, tebal, dan kuat bukan lagi sekadar mimpi bagi Anda.
11. Mencegah kanker
Kandungan antioksidan, fitonutrien, dan flavonoid dalam buah pepaya bekerja efektif mencegah tubuh dari paparan radikal bebas. Sebuah studi yang dilakukan di Harvard School menemukan bahwa kandungan beta karoten dapat membantu mencegah kanker prostat dan kanker usus besar.
Manfaat buah pepaya ini akan semakin maksimal jika dibarengi dengan minum teh hijau. Kombinasi teh hijau dan pepaya yang kaya likopen ini akan semakin optimal menurunkan risiko kanker prostat. Hal ini diungkapkan oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.
12. Mengurangi stres
Buah pepaya bisa menjadi salah satu camilan sehat untuk dibawa ke kantor, apalagi saat disantap di tengah sters melanda. Kandungan vitamin C di dalamnya diketahui mampu menghilangkan stres yang memenuhi pikiran Anda seharian. Hal ini telah diungkapkan oleh para ahli dari Universitas Alabama bahwa sebanyak 200 mg vitamin C dapat membantu mengendalikan hormon stres pada partisipan.
Melihat begitu banyaknya manfaat buah pepaya bagi kesehatan, maka tentu tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk melewatkan buah manis yang satu ini. Yuk, sediakan buah pepaya sebagai salah satu pelengkap menu makan setiap hari!
Baca manfaat buah lainnya:
- Manfaat Buah Kiwi
- Manfaat Buah Melon
- Manfaat Buah Kurma
- Manfaat Buah Tin
- Manfaat Buah Sirsak
- Manfaat Buah Kesemek
- Manfaat Buah Naga
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.