Rokok elektrik atau sering kali disebut vape untuk saat ini sudah sangat populer di kalangan orang dewasa dan anak muda. Ada banyak varian rasa yang dapat untuk Anda nikmati.
Selain itu, Anda pun juga bisa melakukan pemilihan berbagai jenis alat pemanas yang digunakan untuk memanaskan vaporizer atau cairan vape. Sedangkan vaporizer memiliki berbagai jenis.
Bagi penikmat rokok elektrik, tentunya Anda tidak akan merasa asing dengan vaporizer. Sedangkan untuk bahaya yang bisa ditimbulkan oleh rokok elektrik ini pun juga tidak jauh berbeda dengan rokok pada umumnya.
3 Jenis Rokok Elektrik yang Paling Aman
Apabila Anda belum mengetahui jenis rokok elektrik, Anda bisa menyimak 3 jenis rokok elektrik yang paling aman untuk Anda gunakan, diantaranya:
1. Rokok elektrik portable dengan ukuran yang lebih besar
Apabila dibandingkan dengan jenis rokok elektrik yang lainnya, rokok vape portable ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Meskipun ukurannya yang lebih besar, namun rokok vape portable masih dapat dibawa kemana pun, karena ukurannya yang besar masih bisa dimasukan ke dalam kantung.
Rokok portable dilengkapi dengan komponen elemen baterai dan pemanas. Sedangkan cairan pada rokok tidak akan bisa kontak secara langsung dengan bagian elemen pemanasan nya. Dengan demikian, maka untuk rasa yang dihasilkan pun lebih enak dan asapnya pun cenderung lebih sedikit. Bagian baterainya hanya mampu bertahan dari 2-3 jam saja.
2. Rokok elektrik pen, dengan bentuk seperti bullpen
Sama seperti namanya, bahwa rokok elektrik pen memiliki bentuk seperti bullpen. Bentuknya yang kecil dapat dibawa kemana pun Anda pergi. Rokok elektrik pen tetap bisa menghasilkan uap dan dapat memanaskan cairan vape. Ketika memanaskan elemen, vaporizer jenis pen membutuhkan energi berupa baterai.
Baterai dalam rokok elektrik dapat dilakukan isi ulang dan memiliki tegangan 3,7 V. bagian tegangan yang ada di dalam baterai dapat diatur. Sedangkan untuk kekuatan dari baterai dapat mencapai hingga 1300 mAh. Bagi Anda pengguna rokok pen, Anda harus berhati-hati, karena bisa menimbulkan ledakan yang bisa membahayakan Ada.
3. Rokok elektrik jenis desktop, ukurannya yang cenderung lebih besar
Dibandingkan dengan kedua jenis rokok elektrik yang ada di atas, rokok elektrik desktop ini memiliki bentuk yang jauh lebih besar. Bentuknya yang besar menjadikan jenis rokok elektrik ini hanya bisa digunakan di rumah saja.
Hal ini dikarenakan vapor jenis ini membutuhkan permukaan yang datar pada saat digunakan dan membutuhkan pasokan energi secara konstan supaya bisa berfungsi lebih baik lagi.
Panas yang dihasilkan oleh vaporizer desktop ini akan jauh lebih tajam dan maksimal. Sedangkan untuk uap yang dihasilkan pun juga akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis rokok vape yang lainnya.
Anda harus memahami bahwa semakin banyaknya jumlah uap yang Anda hasilkan, maka akan semakin besar pula peluang penyakit yang dapat menyerang Anda.
Banyak orang yang beranggapan salah mengenai rokok vape yang mana rokok vape dianggap sebagai rokok yang lebih aman digunakan dibandingkan dengan rokok biasa. Namun pada kenyataan yang ada, rokok vape memiliki bahaya yang sama dengan jenis rokok pada umumnya. Sedangkan untuk nanoparticle yang ada di dalam rokok vape bisa menumpuk pada bagian paru-paru sehingga menimbulkan peradangan.
Pengguna vape akan semakin menikmati apabila uap yang dihasilkan semakin banyak, dan panas vape semakin tinggi. Sedangkan setiap tiupan rokok vape juga memiliki kandungan nikotin yang cukuplah besar.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.