Pisang adalah makanan pertama yang Anda berikan kepada bayi Anda saat memperkenalkan makanan padat. Buah pisang dikemas dengan vitamin dan nutrisi yang membuatnya menjadi makanan bergizi untuk bayi Anda.
Namun, tidak semua bayi dapat mengonsumsi pisang karena dapat menyebabkan reaksi alergi. Apakah bayi Anda alergi terhadap pisang juga? Simak artikel berikut untuk mengetahui penyebab, gejala dan cara mengatasi alergi.
Apa penyebab alergi pisang pada bayi?
Jika Anda mendapati bayi muntah, ruam di wajahnya atau kemerahan di dalam dan di sekitar mulut segera setelah Anda memberinya pisang, maka hal ini dapat menandai bahwa bayi Anda alergi terhadap pisang.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:
1. Intoleransi terhadap protein
Jika bayi Anda memiliki sistem kekebalan yang hipersensitif, ia mungkin alergi terhadap pisang karena tubuhnya akan bereaksi dengan cara yang berbeda. Ini terutama karena sistem kekebalan bayi Anda akan memiliki intoleransi terhadap protein yang ditemukan dalam pisang yang dikenal sebagai kitinase.
2. Kehadiran Amino Aktif Vaso
Terkadang, amino aktif Vaso juga memicu reaksi alergi. Ini adalah zat yang mirip dengan histamin yang terjadi pada pisang secara alami. Ketika zat ini masuk ke tubuh bayi Anda, itu akan menyebabkan alergi jika sistem metabolisme bayi Anda kekurangan kemampuan pengoksidasi enzim.
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi Anda alergi terhadap pisang
Jika Anda memberi makan pisang kepada bayi Anda untuk pertama kalinya, pastikan Anda mengawasi gejala atau tanda-tanda berikut yang terkait dengan alergi. Tanda-tanda ini dapat muncul pada bayi Anda dalam beberapa menit sampai beberapa jam setelah memakan buah.
1. Gejala pada kulit
Gejala kulit adalah tanda umum alergi pisang pada bayi. Carilah tanda-tanda berikut pada kulit bayi Anda segera setelah Anda memberi makan pisang:
- Ruam
- Benjolan kemerahan
- Eksim
- Sensasi gatal
- Peradangan lidah
- Wajah bengkak
- Peradangan mulut
2. Masalah saluran Pencernaan
Beberapa gejala berhubungan dengan saluran pencernaan bayi Anda. Karenanya, bayi Anda mungkin mengalami satu atau lebih gejala dalam beberapa jam setelah mengonsumsi pisang, termasuk:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Perut kendur
- Gas
3. Gejala saluran pernafasan
Jika bayi Anda alergi terhadap pisang, ia mungkin mengalami beberapa masalah terkait pernapasan.
- Sesak napas
- Perubahan suasana hati
- Sesak dada
- Desah
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Hidung beringus
- Pingsan
Jika Anda melihat satu atau dua dari gejala alergi bayi pisang di atas saat memberi makan pisang, segera hentikan menyusui dan segera cari bantuan dokter Anda.
Ikuti aturan tunggu
Segera setelah Anda memperkenalkan makanan baru seperti pisang pada bayi Anda, tunggu selama 3 hari untuk memeriksa apakah bayi Anda menunjukkan tanda-tanda alergi. Ini akan membantu Anda memahami apakah makanan ini aman untuk bayi Anda atau tidak.
Selain itu, akan berguna untuk memberi tahu dokter Anda untuk membantu dokter mendiagnosis reaksi alergi dengan mudah.
Penanganan terhadap alergi pisang pada bayi
Segera setelah bayi Anda didiagnosis menderita alergi pisang, pastikan Anda lebih berhati-hati tentang makanan apa yang Anda berikan kepada bayi Anda setiap kali.
- Jika bayi Anda menghadapi sedikit reaksi alergi terhadap pisang, dokter Anda akan menyarankan Anda untuk memberi makan bayi Anda dengan potongan-potongan pisang kecil.
- Anda dapat menawarkan pisang yang dimasak dalam porsi kecil untuk bayi Anda, karena jauh lebih aman daripada yang mentah.
- Anda bisa memberikan makanan seperti wortel kukus, karena ini adalah makanan pertama yang aman untuk bayi.
Pastikan bahwa makanan yang Anda beli tidak memiliki kandungan pisang. Jika bayi Anda mengalami reaksi yang parah seperti pembengkakan di wajah, lidah atau menderita masalah kardiovaskular, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.