Perkembangan teknologi sekarang ini sedang maju dengan sangat pesat di berbagai bidang, termasuk salah satunya di bidang perawatan gigi dan mulut. Nah, berikut ini ulasan tentang 3 teknologi terbaru untuk perawatan gigi dan mulut Anda.
High-tech X-ray
Ketika mendengar kata X-ray, mungkin yang ada dalam bayangan Anda adalah model tulang di atas lembaran hitam putih, namun sekarang, coba bayangkan yang ada di atas lembaran itu adalah model gigi Anda.
Banyak dokter gigi sudah mulai menggunakan X-ray digital sebagai pengganti radiografi tradisional, karena X-ray digital lebih cepat dan efisien daripada menggunakan radiografi tradisional.
Cara Kerja X-ray Digital
X-ray digital menggunakan sensor elektronik atau piring fosfor yang diletakkan di dalam mulut pasien untuk mengambil gambar yang nantinya akan dipindai ke komputer.
Gambar tersebut dapat disimpan di komputer untuk dibandingkan dengan gambar sebelumnya atau gambar yang akan diambil pada masa yang akan datang untuk melihat kesehatan gigi pasien dari waktu ke waktu. Sensor atau piring fosfor yang sensitif terhadap X-ray akan membantu mengurangi dosis radiasi.
Kegunaan X-ray Digital
X-ray digital dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada gigi yang berlubang dan dapat melihat kekuatan tulang yang menyokong gigi. Dokter gigi juga bisa menggunakan X-ray digital untuk tempat peletakan implan. Implan gigi adalah memasukkan gigi artifisial ke dalam implant yang terbuat dari titanium dan diletakkan di rahang.
Selain itu, X-ray digital juga digunakan untuk membantu dokter gigi ahli saluran akar gigi untuk melihat apakah dokter gigi sudah membersihkan saluran tersebut dengan bersih seluruhnya selama proses tersebut berlangsung.
Laser untuk Mendeteksi Gigi Berlubang
Untuk melihat apakah pasien mempunyai gigi berlubang, biasanya dokter gigi menggunakan alat yang bernama “Explorer” yang diletakkan secara bergantian di gigi pasien selama check up. Jika alat ini tersangkut di salah satu gigi, maka dokter akan meneliti pada bagian gigi tersebut untuk melihat apakah ada tanda-tanda gigi berlubang.
Namun, saat ini sudah banyak dokter gigi yang meninggalkan alat “Explorer” tersebut dan beralih ke diode laser, yaitu teknologi canggih yang dapat mendeteksi serta menghilangkan gigi berlubang.
Laser ini juga digunakan untuk melihat apakah ada kerusakan di gigi pasien. Selanjutnya, dokter gigi dapat memilih untuk mengontrol gigi tersebut, ataupun menganjurkan pasien untuk menambal giginya yang berlubang.
Cara Kerja Laser
Pada saat gigi sehat terekspos oleh gelombang pada diode laser, gelombang tersebut tidak menampilkan warna pada monitor, sehingga yang terlihat di monitor adalah gelombang yang rendah.
Namun, jika ada gigi yang berlubang, gelombang akan menampilkan warna pada monitor sesuai dengan tingkat kerusakan gigi pasien. Semakin rusak gigi pasien, maka semakin tinggi juga gelombang yang terlihat di monitor.
Diode laser tidak selalu hanya mendeteksi gigi yang sudah terlihat berlubang, akan tetapi juga bisa untuk mendeteksi kerusakan gigi terlebih dahulu sebelum terlihat.
Meskipun demikian, alat ini tidak dapat menggantikan X-ray, karena hanya dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada permukaan gigi, sedangkan X-ray digunakan untuk mendeteksi kerusakan di bagian dalam atau tengah gigi.
Teknologi Computer-assisted Design (CAD)/ Computer-assisted Manufacture (CAM)
Alat ini digunakan untuk mempercepat proses pembuatan dan pemasangan gigi palsu. Umumnya, ketika seorang pasien membutuhkan gigi palsu, maka dokter akan membuat cetakan gigi lalu memberikan gigi palsu sementara. Anda harus menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan gigi palsu yang permanen.
Teknologi CAD/CAM ini akan membuat lubang pada gigi Anda sebagai tempat untuk gigi palsu dan langsung di foto oleh komputer. Gambar tersebut lalu dipindai oleh mesin yang langsung membuat gigi palsu saat itu juga. Jadi, pasien dapat menghemat waktu tanpa perlu bolak-balik ke dokter gigi hanya untuk memasang gigi palsu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.