Testosteron adalah hormon yang sangat penting bagi laki-laki. Produksi hormon ini akan meningkat ketika seorang lelaki beranjak dewasa. Setelah tumbuh menjadi lelaki dewasa yang berumur 30-an tahun, produksi hormon testosteron akan menurun.
Kebanyakan laki-laki memiliki hormon testosteron yang lebih dari yang diperlukan, namun ada juga sebagian lelaki yang produksi hormon testosteronnya lebih sedikit.
Booking Klinik Hormon via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket hormon hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Fungsi penting testosteron bagi laki-laki salah satunya untuk sistem reproduksi. Sama halnya dengan fungsi estrogen pada perempuan yaitu untuk pembentukan tulang, maka testosteron pada lelaki berfungsi dalam pembentukan tulang dan kekuatan otot.
Bahkan, hormon ini berperan dalam beberapa kebiasaan yang sering dilakukan oleh lelaki. Yuk, simak ulasan lengkap tentang fungsi testosteron berikut ini.
Fungsi dari Hormon Testosteron
Pada Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang memproduksi hormon. Proses terjadinya testosteron tersebut dimulai dari hipotalamus. Hipotalamus akan mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary yang berada di bawah otak tentang jumlah hormon testosteron yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kemudian, kelenjar tersebut dikirim ke testis, hingga sampai ke tahap testis memproduksi testosteron. Testosteron juga bisa diproduksi di kelenjar adrenal namun dalam jumlah yang kecil. Saat laki-laki beranjak dewasa, testosteron berperan dalam pembentukan suara, jambang dan beberapa bulu di bagian tubuh.
Pada Sistem Reproduksi
Hormon testosteron berfungsi dalam pembentukan genital laki-laki pada janin pada proses pembuahan. Hal ini terjadi pada minggu ke tujuh pembuahan. Ketika lelaki beranjak dewasa, maka testosteron yang diproduksi akan meningkat, dan mulai terjadinya pembentukan dan perubahan pada penis dan testis.
Pada tahap tersebut, testis akan memproduksi sperma setiap harinya dalam jumlah banyak. Jika produksi testosteron dalam jumlah sedikit, maka laki-laki dapat mengalami disfungsi ereksi.
Booking Klinik Hormon via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket hormon hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Mendorong Perubahan Fisik dan Gairah Seksual
Sejak remaja, lelaki sudah mengalami hasrat seksual. Meningkatnya produksi testosteron membuat laki-laki mengalami perubahan fisik pada testis, penis, dan bulu pubis.
Tubuh dan otot pada laki-laki juga mulai terbentuk. Pada usia ini laki-laki akan mendapat stimulasi seksual bahkan melakukan aktivitas seksual. Kedua hal tersebut membantu meningkatkan produksi testosteron.
Selain itu, testosteron juga berfungsi pada pertumbuhan bulu-bulu halus di bagian tubuh laki-laki, yang mulai tumbuh lebat pada bagian tangan, kaki, ketiak, serta pada bagian dada lelaki.
Bahkan ada sebagian lelaki yang sengaja melakukan terapi testosteron untuk menambah kegagahan fisiknya. Akan tetapi hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan terjadinya pembesaran dada pada laki-laki.
Membentuk Kebiasaan Tertentu
Tahukah Anda bahwa lelaki suka berkompetisi ternyata kebiasaan tersebut termasuk salah satu dari fungsi testosteron. Hormon testosteron mempengaruhi beberapa kebiasaan lelaki seperti hal-hal yang berkaitan dengan dominasi dan agresi.
Laki-laki meyakini bahwa memenangkan kompetisi dapat membuatnya merasa lebih percaya diri. Seorang laki-laki ketika kalah dan ia merasa kurang termotivasi, biasanya produksi hormon testosteron saat itu dalam jumlah rendah.
Booking Klinik Hormon via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket hormon hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Rendahnya produksi testosteron pada laki-laki akan berpengaruh pada kurangnya energi dan sering juga mengalami gangguan tidur.
Cara mMeningkatkan Produksi Testosteron
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi hormon testosteron adalah dengan melakukan terapi testosteron. Selain itu, ada juga beberapa cara alami yang dapat Anda coba berikut ini.
Cukup tidur
Seorang dosen di George Washington University Medical Center di Washington D.C, George Yu MD mengatakan jam tidur yang tidak cukup bagi laki-laki akan mengurangi produksi testosteron yang disebabkan oleh munculnya hormon lain dan mempengaruhi produksi testosteron.
Olahraga
Ketika tubuh tidak beraktivitas, tubuh akan mengirimkan sinyal untuk tidak diperlukannya tambahan hormon testosteron. Ketika Anda aktif berolahraga, maka otak akan mengirimkan sinyal untuk memproduksi hormon dalam jumlah yang lebih.
Hindari Stres
Stres akan membuat tubuh memproduksi hormon kortisol yang akan mempengaruhi produksi testosteron. Stres dapat dihilangkan dengan berolahraga, menenangkan pikiran dan melakukan meditasi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.