Dengan gaya hidup modern yang menawarkan segala kemudahan mulai dari makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula sampai gaya hidup yang minim gerak, menyebabkan penderita gula darah tinggi atau diabetes di Indonesia terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun, Untuk itu masyarakat harus lebih bijak dalam menentukan gaya hidup yang dijalaninya.
Naiknya kadar gula atau glukosa dalam darah biasa dikenal sebagai penyakit diabetes. Pada dasarnya glukosa darah akan meningkat secara alami setelah seseorang makan.
Gaya hidup modern dengan pola makan yang kurang sehat dan minimnya aktivitas tubuh merupakan penyebab utama penyakit diabetes.
Sering mengantuk, sering buang air kecil, kurang berenergi dan luka pada kulit yang sulit atau lama untuk sembuh merupakan beberapa gejala diabetes yang wajib seseorang waspadai.
Jika seseorang sering mengalami hal-hal tersebut diatas, ada baiknya untuk segera mengecek ke dokter atau melihat kembali gaya hidup yang selama ini dijalaninya.
Mengurangi resiko terkena diabetes dapat dilakukan dengan cara diet rendah gula, rendah lemak dan olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur sangat disarankan untuk membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang mendukung metabolisme melalui pembakaran lemak dan produksi otot.
Apabila seseorang termasuk yang memiliki gula darah tinggi atau mulai merasakan ciri-ciri awal penderita diabetes diatas, 5 cara mudah berikut dapat kamu coba untuk membantu mengendalikan tingkat gula darah.
Adapun menerapkan gaya hidup sehat tentu sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun apabila seseorang sedang dalam pengobatan atau kondisi kesehatan tertentu, mohon konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk perubahan yang sesuai.
1. Olahraga secara teratur
Terlihat simple ,namun tidak boleh diremehkan, manfaat olahraga teratur untuk penderita diabetes adalah membantu menjaga berat badan bahkan apabila dilakukan dengan rutin dapat membantu menurunkan berat badan penderita diabetes.
Insulin bisa lebih mudah menurunkan gula darah, membantu kerja organ jantung dan paru-paru lebih baik dan memberi kamu lebih banyak energi untuk beraktifitas.
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau jogging, jika memiliki waktu lebih olahraga berenang atau angkat beban juga disarankan untuk membantu pembentukan otot.
Otot tubuh berfungsi membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh bahkan saat seseorang beristirahat atau tidur. Disarankan untuk melakukan olahraga minimal tiga kali seminggu dengan waktu antara 30 sampai 60 menit.
2. Konsumsi teh hijau
Pastinya teh hijau sudah tidak asing lagi di telinga, berbagai manfaat yang diberikan mulai dari mencegah kanker, membantu menurunkan berat badan, sampai membantu mencegah penuaan dini.
Kandungan antioksidan polifenol yang tinggi pada teh hijau selain dapat menangkal radikal bebas juga dapat membantu memperlancar pelepasan glukosa dari makanan. Polifenol juga meningkatkan efisiensi penggunaan insulin oleh tubuh yang mana sangat bermanfaat dalam penurunan gula dalam darah.
3. Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat
Makanan tinggi serat seperti sayuran segar dan buah-buahan membuat perut lebih kenyang sehingga mencegah kamu dari rasa lapar dalam waktu yang cukup lama, hal ini baik bagi penderita diabetes untuk membatasi asupan makanannya dan mengontrol kadar gula di dalam darah.
Selain itu, serat juga membantu menurunkan kadar glukosa dengan memperlambat proses penyerapan gula dalam aliran darah Tidak hanya itu konsumsi makanan tinggi serat seperti oat, gandum, biji-bijian dan kacang-kacangan juga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol jahat dalam darah.
4. Hindari merokok dan konsumsi minuman keras
Kebiasan merokok dan mengkonsumsi minuman keras dapat meracuni organ pankreas. Pankreas adalah organ penting dalam tubuh yang memproduksi insulin.
Apabila pankreas seseorang rusak karena akibat buruk dari rokok dan konsumsi minuman keras maka jumlah insulin yang dihasilkan akan berkurang dan tidak dapat membantu menurunkan gula dalam darah.
Tidak hanya itu, rokok dan minuman keras juga dapat mengakibatkan komplikasi diabetes yang mematikan seperti tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
5. Terapkan pola tidur yang baik
Pola tidur kurang baik atau sering begadang dapat meningkatkan potensi seseorang terkena penyakit diabetes. Karena tidur memiliki peranan sangat penting dalam proses regenerasi sel. Proses metabolism seseorang akan terganggu jika waktu tidur yang dimiliki kurang dari 6-8 jam.
Jangan heran jika saat begadang, kamu menjadi sering merasakan lapar pada malam hari. Makan larut malam dapat membuat tubuh seseorang kelebihan gula.
Kurangnya porsi tidur juga mampu meningkatkan hormon kortisol, hormon ini mampu meningkatkan stress dan deperesi sampai menyebabkan ketidakseimbangan gula darah
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.