Ketika wanita sedang menstruasi, produksi darah yang dikeluarkan dari vagina akan lebih banyak. Wajar saja bila darah menstruasi memberikan efek bau amis atau busuk apabila kebersihan tidak terjaga dengan baik.
Pada saat Anda haid, maka akan memberikan peluang bagi jamur, bakteri dan juga parasit yang bisa menjadikan vagina terserang infeksi kelamin. Untuk mengatasi hal ini, maka Anda harus selalu rutin menjaga kebersihan vagina agar tetap wangi dan tidak menimbulkan bau busuk atau amis.
Pada dasarnya vagina memiliki kemampuan dalam membersihkan dirinya sendiri dan bisa mengeluarkan cairan dengan sendirinya. Melalui cairan yang dikeluarkan oleh vagina inilah yang akan menghindarkan vagina dari bakteri maupun infeksi vagina.
Apabila Anda secara rutin melakukan perawatan dan menjaga kebersihan selama menstruasi, maka hal ini sama saja melakukan pencegahan terhadap serangan penyakit kanker serviks.
Anda memiliki 5 pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang haid, diantaranya yaitu:
1. Vagina tidak dibersihkan dengan tepat
Ketika menstruasi, banyak bakteri yang menempel pada bagian vagina, melihat hal ini, maka Anda harus secara rutin membersihkan vagina dengan tepat. Membersihkan vagina dapat dilakukan dari arah depan ke belakang.
Apabila Anda membersihkan vagina dari belakang ke depan, maka hal ini akan menimbulkan bakteri pindah ke sekitar organ kewanitaan Anda. Ketika Anda sedang membersihkan vagina, maka gunakan air mengalir dan segera keringkan dengan handuk atau tisu agar vagina tidak lembab.
Permukaan lembab dapat menimbulkan kuman dan bakteri.
2. Jarang mengganti pembalut
Pada saat Anda haid, Anda diharuskan untuk lebih sering mengganti pembalut. Apabila Anda jarang mengganti pembalut, maka akan menimbulkan bau busuk dan menghindarkan vagina dari adanya bakteri maupun kuman.
Ada baiknya jika Anda mengganti pembalut lebih sering lagi, paling tidak 4 hingga 6 jam sekali. Semakin sering Anda mengganti pembalut, maka akan meminimalisir serangan bakteri pula.
3. Memilih pembersih organ intim dengan asal
Secara normal, vagina dapat memberikan organ intim nya sendiri. Namun hal ini tetap mengharuskan Anda untuk menjaga kebersihan pada daerah kewanitaan Anda agar mencegah perkembangan bakteri.
Membersihkan daerah kewanitaan tidak perlu menggunakan produk pembersih yang belum pasti keamanannya. Jika Anda asal dalam memilih, maka hal ini justru akan menimbulkan iritasi pada kulit. Terlebih lagi bagian vagina adalah bagian yang paling sensitif dan mudah terserang bakteri.
4. Tidak memberikan ruang untuk vagina
Vagina yang tidak memiliki ruang memadai akan bisa membuat vagina sulit bernafas. Sehingga hal ini dapat memicu vagina yang lembab dan menimbulkan jamur maupun bakteri. Untuk menghindari hal ini, Anda diharuskan untuk menggunakan celana dalam yang tidak terlalu ketat dan berbahan katun.
5. Malas mencukur rambut area kemaluan
Menjelang menstruasi, hal yang harus Anda lakukan yaitu mencukur bulu kemaluan. Hal ini bertujuan untuk mencegah darah haid menggumpal di area rambut. Apabila darah menggumpal, maka hal ini bisa memicu tumbuhnya jamur dan bakteri yang bersarang di area vagina.
Untuk menghindari sarang bakteri, selalu rutin mencukur rambut kemaluan, paling tidak menjelang menstruasi.
Kondisi wanita saat menstruasi memang akan lebih rawan terhadap adanya serangan penyakit. Untuk itu, menjaga kebersihan dan kesehatan haruslah diperhatikan ketika Anda sedang mengalami haid.
Apabila Anda mengabaikan kebersihan yang seharusnya Anda lakukan, maka hal ini akan menimbulkan beberapa penyakit kelamin yang akan merugikan diri Anda sendiri nantinya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.