Kondisi tanpa rokok berarti tubuh tidak memiliki tambahan pasokan nikotin. Kondisi tersebut paling mudah untuk mengetahui keadaan seseorang yang berhenti merokok. Namun ada banyak gejala psikis yang dapat anda rasakan, salah satunya adalah stres.
Ya, anda bisa menyimpulkan sebagai gejala stres. Mengapa demikian? Karena salah satu efek yang timbul setelah berniat untuk berhenti merokok memang berkaitan secara emosional. Dimana anda bisa menjadi sulit tidur, gelisah dan cemas yang berlebihan.
Hal itu senada dengan Steven Schroeder, MD seorang Leadership Smoking Centre di University of California San Francisco, menyatakan bahwa cemas dan gelisah menjadi hal yang akan dialami seseorang yang berhenti merokok.
Sehingga ia mengira bahwa dirinya sedang stres padahal sebenarnya ia sedang melawan rasa ketergantungan terhadap nikotin dari rokok.
Lalu bagaimana supaya anda bisa mengendalikan gejala stres ketika berniat untuk berhenti merokok. Simak penjelasannya berikut ini.
Ketika anda stres, maka secara tidak langsung tubuh memproduksi epinefrin sehingga mengganggu kinerja otak. Salah satunya dapat mengganggu kegiatan berpikir fokus akan suatu hal tertentu. Namun anda bisa melakukan berbagai cara sebagai pengendalinya.
Sadari Bahwa Anda Tidak Sempurna
Saat ini anda sedang mencoba untuk berhenti dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan rokok. Maka hal yang perlu disadari adalah tidak mungkin manusia berubah begitu cepat dengan hasil yang sangat hebat.
Dengan demikian anda harus menanamkan sikap optimis di dalam diri sehingga anda sangat yakin dengan keputusan untuk berhenti merokok.
Perhatikan Kondisi Hari Ini
Kekhawatiran akan masa depan menjadi salah satu hal yang ditakutkan meskipun masih bersikap tabu. Ketika anda berusaha untuk berhenti merokok, maka anda harus fokus pada minggu-minggu pertama yang terasa sulit untuk dilakukan. Anda cukup fokus pada hal yang sedang anda alami saat ini.
Jangan terbersit sekalipun tentang beban di masa depan yang belum tentu sesuai dengan apa yang anda pikirkan saat ini.
Kenali Kemunculan Adanya Stres di Dalam Diri
Perasaan gelisah, sakit kepala dan menjadi lebih emosional adalah salah satu hal yang bisa menimbulkan stres akibat berhenti merokok. Dengan demikian anda sebagai pemilik tubuh harus belajar mengendalikan diri sendiri supaya kendali tetap berada dalam taraf normal, tidak terpengaruhi oleh stres itu sendiri.
Belajar Menjadi Manusia Bahagia
Ketika anda telah berada di titik stres, maka cobalah untuk segera mengusirnya dengan cara yang lebih menyenangkan. Seperti berkumpul dan bercerita dengan keluarga, melihat pertunjukkan komedi atau memberikan diri waktu yang lebih banyak untuk beristirahat.
Sehingga anda bisa kembali pada titik dimana anda menjadi manusia normal tanpa rasa stres dan lebih bahagia menurut pandangan anda sendiri.
Hilangkan Stres dengan Selalu Bergerak
Kegiatan yang benar-benar anda nikmati prosesnya menjadi salah satu tindakan untuk mengurangi stres. Sehingga otak memberikan saran pada setiap syaraf di dalam tubuh untuk kembali menjadi lebih tenang dan rileks.
Anda bisa pilih kegiatan yang ringan namun sangat bermanfaat bagi pengendalian stres. Seperti melakukan berbagai hobi, berjalan-jalan di pagi hari atau bahkan melakukan piknik kecil bersama teman dan keluarga.
Ketika anda menjadi salah satu orang yang berani untuk berhenti merokok, maka tindakan tersebut sangat tepat untuk dilakukan. Bersabar menjadi satu tindakan yang baik untuk menolak rasa ingin kembali merokok dan dibantu berbagai terapi pemulihan yang berasal dari bantuan medis spesialis.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
