Di negara Indonesia yang merupakan negara berkembang dengan tingkat pendidikan yang belum merata, seringkali wanita selalu dianggap sebagai penyebab pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki keturunan.
Tetapi tahukah Anda bahwa 1 dari 3 kasus pasangan tidak memiliki keturunan disebabkan oleh masalah pada pria. Ada berbagai masalah pada pria yang menyebabkan suatu pasangan tidak bisa memiliki keturunan, salah satunya adalah kualitas sperma yang buruk.
Oleh karena itu, jika Anda sudah menikah dan belum memiliki keturunan juga, bisa jadi Anda memiliki masalah yang sama. Oleh karena itu Anda untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana caranya meningkatkan kualitas sperma Anda, mari disimak artikel yang satu ini.
Apa indikasi dari baik atau buruknya kualitas sperma?
Untuk menilai apakah sperma seorang pria baik atau tidak, ada 2 hal yang dapat diperhatikan secara umum, yakni :
Jumlah sperma:
Aspek penting dari kualitas semen adalah jumlah atau konsentrasi sel sperma dalam jumlah tertentu air mani.
Motilitas sperma:
Agar sperma dapat membuahi indung telur, maka sperma memiliki kemampuan untuk berenang. Kemampuan berenang ini yang dikenal dengan motilitas. Motilitas sperma diukur sebagai persentase sel sperma yang bergerak dalam sampel air mani.
Infertilitas dapat disebabkan oleh banyak faktor dan mungkin dipengaruhi oleh genetika, kesehatan secara umum, kebugaran, penyakit dan kontaminan diet. Selain itu, gaya hidup sehat dan diet berperan penting.
Beberapa makanan dan nutrisi dikaitkan dengan manfaat kesuburan yang lebih besar daripada yang lain. Untuk lebih lengkapnya mengenai cara meningkatkan kualitas sperma yaitu dengan cara :
1. Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri dan kinerja fisik Anda, tetapi juga meningkatkan kadar testosteron Anda. Studi menunjukkan bahwa pria yang berolahraga secara teratur memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dan kualitas air mani yang lebih baik daripada pria yang tidak aktif .
Namun, Anda harus menghindari terlalu banyak berolahraga, karena akan memiliki efek sebaliknya dan berpotensi mengurangi kadar testosteron. Jika Anda jarang berolahraga tetapi ingin meningkatkan kesuburan Anda, satu-satunya cara yang efektif adalah dengan menjadi lebih aktif.
2. Cukup Mengkonsumsi Vitamin C
Stres oksidatif adalah ketika kadar spesies oksigen reaktif (ROS) mencapai tingkat berbahaya dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika pertahanan antioksidan tubuh sendiri kewalahan karena penyakit, usia tua, gaya hidup yang tidak sehat atau pencemar lingkungan.
ROS secara terus-menerus diproduksi di dalam tubuh, tetapi pada orang sehat, kadar ROS dapat terkontrol. Tingginya kadar ROS dapat meningkatkan cedera jaringan dan peradangan, meningkatkan risiko penyakit kronis . Ada juga beberapa bukti bahwa stres oksidatif dan kadar ROS yang terlalu tinggi dapat menyebabkan infertilitas pada pria.
Asupan antioksidan yang memadai, seperti vitamin C, dapat membantu mengatasi beberapa efek berbahaya ini. Ada juga beberapa bukti bahwa suplemen vitamin C dapat meningkatkan kualitas semen.
3. Bersantai dan Minimalkan Stres
Stres dapat mengurangi kepuasan seksual Anda dan mengganggu kesuburan Anda. Para peneliti percaya hormon kortisol yang dihasilkan saat Anda stress, bertanggung jawab dalam berkurangnya produksi hormon testosterone.
Stres berkepanjangan meningkatkan kadar kortisol, yang memiliki efek negatif yang kuat pada testosteron. Ketika kadar kortisol naik, kadar testosteron cenderung menurun
4. Cukup Mengkonsumsi Vitamin D
Vitamin D adalah nutrisi lain yang dapat meningkatkan kadar testosteron Anda. Satu penelitian observasional menunjukkan bahwa pria yang kekurangan vitamin D lebih mungkin memiliki kadar testosteron yang rendah
5. Cukup Mengkonsumsi Zinc
Zinc adalah mineral penting yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam makanan hewani, seperti daging, ikan, telur, dan kerang. Asupan seng yang cukup tampaknya menjadi salah satu pilar kesuburan pria.
Penelitian observasional menunjukkan bahwa kekurangan seng dikaitkan dengan tingkat testosteron yang rendah, kualitas sperma yang buruk dan peningkatan risiko infertilitas pria.
6. Konsumsi Suplemen Asam Aspartat
Suplemen asam D-aspartat (D-AA) dapat meningkatkan kadar testosteron dan kesuburan pada pria infertil atau mereka dengan kadar testosteron rendah. Namun, para ilmuwan belum mencapai kesimpulan pasti pada titik ini.
Infertilitas mempengaruhi banyak pria di seluruh dunia. Jika Anda adalah salah satunya, fokuslah pada peningkatan kesehatan umum Anda.
Banyak tips yang digunakan dalam artikel ini adalah komponen kunci dari gaya hidup sehat. Tak satu pun dari mereka terjamin 100% ampuh, tetapi jika Anda mengalami kemandualan karena tingkat testosteron yang rendah, mungkin mereka dapat membantu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.