Anak kecil mungkin merasa penasaran ketika melihat orang dewasa merokok. Mereka cenderung berpikir bahwa merokok enak dari melihat orang-orang dewasa. Beberapa anak-anak bahkan sampai nekat untuk untuk mencoba merokok hingga ketagihan sampai dewasa.
Anda sebagai orang tua tentunya akan merasa khawatir jika anak anda memiliki kecenderungan untuk merokok. Namun, untuk mencegah anak dari kebiasaan merokok sebenarnya bisa dilakukan. Berikut adalah langkah yang bisa anda coba:
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
1. Ingatkan dari saat anak masih kecil terkait bahaya merokok
Anak harus diberitahu dari sejak dini mengenai bahaya dari merokok agar tidak terjerumus kepada kebiasaan merokok. Seperti halnya pendidikan seks sejak dini bagi anak, bahaya merokok juga harus anda sampaikan sejak dini agar anak tidak tertarik untuk mencobanya dan menghindari rokok tersebut.
Anda dapat memberitahu anak mengenai bahaya merokok di setiap situasi, misalnya ketika anda berada dekat dengan orang yang sedang merokok. Anda sebagai orangtua dapat langsung memberitahu anak mengenai dampak negatif apa saja yang ada di dalam rokok.
Beritahu anak bahwa merokok dapat merusak kesehatan, menyebabkan kanker bahkan hingga kematian. Beritahu pula bahwa merokok itu menghabiskan terlalu banyak uang yang apabila ditabung dapat dibelikan makanan yang dia sukai.
2. Jangan ada yang merokok di dalam keluarga
Orangtua tentu memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak. Oleh karena itu anda sebagai orangtua jangan merokok apabila tidak menginginkan anak yang merokok.
Menurut penelitian dari University of Washington menunjukkan bahwa orangtua yang merokok memiliki kecenderungan memiliki anak yang juga merokok dari usia belia yakni sejak 13 tahun. Oleh karena itu percuma jika anda melarang anak merokok padahal anda sendiri juga merokok.
3. Mengenali teman-teman pergaulan anak
Teman pergaulan bisa menjadi salah satu faktor yang menjerumuskan anak ke kebiasaan merokok. Jika bisa, anda sebaiknya mengajak teman-teman anak anda untuk ikut bermain di rumah agar anda dapat melihat bagaimana kepribadiannya.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Dari sini anda dapat memantau apakah teman-teman anak anda termasuk teman-teman yang tidak akan mengajak anak anda merokok atau tidak.
Memahami dengan siapa anak anda bermain sangatlah penting karena pergaulan merupakan faktor penting pembentuk kepribadian anak.
4. Mendorong bakat anak ke arah positif
Mendorong anak untuk mengembangkan bakat positifnya diharapkan dapat membuat anak anda lebih produktif sehingga tidak berpikir ke arah merokok. Dengan membuat anak sibuk untuk menekuni bakat dan minatnya, anda otomatis telah menjauhkan kemungkinan si anak mencoba rokok karena lebih berfokus pada bakatnya.
Anda bisa mengajak anda bergabung pada kegiatan keolahragaan, seni, akademik dan sebagainya. Lihatlah mana yang paling disukai oleh anak anda.
5. Mengajari anak untuk dapat menolak ajakan merokok
Ajarilah anak anda untuk dapat menolak ajakan merokok dengan alasan yang kuat. Misalnya anda dapat mengajari anak menolak ajakan merokok dengan memahamkan pada mereka bahwa rokok itu berbahaya bahkan bisa menyebabkan kepada kematian dan sebagainya.
Sehingga anak memiliki alasan menolak rokok lebih kuat ketimbang hanya karena larangan orangtua semata.
6. Rutin membangun komunikasi dengan anak
Rutin membangun komunikasi yang aktif dengan anak dapat membuat anda memahami bagaimana kepribadian anak anda. Dengan komunikasi anda juga dapat memahami apa saja yang sedang dijalani oleh anak anda saat ini.
Membangun komunikasi bukan berarti anda mengekang segala kebebasan anak untuk dapat beraktivitas di luar. Hanya saja dengan adanya komunikasi yang intens dengan orang tua, maka anda bisa menanamkan nasehat menjauhi rokok dengan lebih dalam ke anak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.