Sperma berasal dari tiga struktur utama dalam anatomi reproduksi pria. Yang pertama adalah prostat, yang membentuk zat seperti susu yang kaya akan enzim, protein, dan mineral.
Yang kedua adalah vesikula seminalis, yang menghasilkan fruktosa dan juga dua pertiga cairan. Yang ketiga adalah testis, yang menghasilkan sperma dan beberapa cairan lainnya juga.
Berapa banyak sel sperma yang keluar saat ejakulasi?
Setiap kali ejakulasi, pria mengeluarkan hampir 100 juta sperma. Mengapa begitu banyak sperma yang dikeluarkan jika hanya diperlukan satu untuk membuat bayi? Untuk memenuhi sel telur, sperma harus melakukan perjalanan dari vagina ke saluran tuba, sebuah perjalanan sulit yang beberapa sperma bertahan hidup.
Ini merupakan proses alami yang memungkinkan hanya sperma yang paling sehat untuk membuahi sel telur, untuk memberikan peluang terbaik untuk memiliki bayi yang sehat.
Cairan mani yang keluar berbentuk kental dan perlahan akan mencair. Perubahan ini disebabkan oleh enzim yang disebut PSA. Ini akibat pengaruh gravitasi dan dapat bertahan di saluran vagina lebih sempurna. Karena itu, dokter umumnya harus menunggu sekitar 20 menit sebelum menganalisis mani di bawah mikroskop sehingga dalam keadaan cair sepenuhnya.
Cairan mani yang dikeluarkan oleh pria saat ejakulasi biasanya sebanyak 2,5 ml sampai 5 ml. Setiap cairan mani yang dikeluarkan dalam 1 sendok makan hanya mengandung 7 kalori.
Cairan mani hampir semua mengandung air, hanya sekitar 1% sperma, Ada juga Cairan mani juga mengandung seperti kalsium dan fruktosa dan berton-ton enzim dan mineral lainnya. Setiap ejakulasi, cairan mani yang dikeluarkan mengandung protein. Protein yang dimaksud disebut albumin.
Kesehatan Sel Sperma
Sehatnya sel sperma dinilai dari beberapa aspek diantaranya:
- Jumlah sperma. Konsentrasi sel sperma dalam sampel yang diberikan merupakan penanda penting kualitas sperma.
- Morfologi sperma. Ukuran dan bentuk rata-rata sel sperma dalam sampel adalah indikator kesuburan.
- Motilitas sperma. Motilitas mengacu pada gerakan. Sel sperma harus bisa berenang untuk mencapai dan membuahi sel telur.
- Volume semen. Volume semen yang minimum diperlukan untuk membawa sel sperma melalui saluran reproduksi wanita
Makanan Sehat Bagi Sperma
Untuk mencapai kesehatan sperma, asupan makanan sangat penting dalam membantu menjaga hal tersebut. Makanan harus dipenuhi dengan nutrisi yang tepat dan mencukupi bagi sperma untuk tetap sehat. Nutrisi yang diperlukan diantaranya:
Berikut Makanan yang cocok dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas sperma yang sehat.
Bayam
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan folat. Folat adalah vitamin B yang telah dikaitkan untuk kesehatan sperma. Folat rendah dikaitkan dengan kerusakan sel sperma lebih cepat.
Udang dan Kerang
Makanan laut seperti udang dan kerang mengandung banyak zinc. Zinc telah memainkan peran dalam mengatur jumlah dan kualitas sperma. Pria yang mandul cenderung memiliki kadar zinc lebih rendah dibanding pria yang subur.
Hati
Hati pada ayam penting bagi sperma karena mengandung banyak vitamin B-12. Vitamin B-12 adalah nutrisi penting untuk kesehatan sperma secara keseluruhan. Penelitian telah menunjukkan bahwa B12 meningkatkan motilitas sperma, meningkatkan jumlah sperma, dan mengurangi kerusakan DNA sperma.
Buah kiwi
Buah kiwi kaya akan vitamin C. Vitamin C adalah antioksidan yang berperan penting dalam kesuburan pria. Meningkatkan asupan vitamin C telah terbukti memperbaiki motilitas, jumlah, dan morfologi sperma
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan atau sayuran brokoli mengandung banyak vitamin E. Seiring dengan antioksidan lain, vitamin E dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Vitamin E memiliki sifat antioksidan
Telur
Telur merupakan makanan penting yang kaya akan protein. Tidak hanya itu, telur bagi sel sperma mengandung Asam D-aspartat. Asam D-aspartat adalah asam amino yang terlibat dalam pengaturan hormon seks pria, seperti testosteron.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen asam natrium D-aspartat dapat meningkatkan konsentrasi dan motilitas sperma.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.