Kafein merupakan senyawa yang biasanya terkandung dalam cokelat, kopi, dan teh. Selain itu, kafein juga dapat ditemukan pada obat pereda nyeri dan flu. Banyak orang yang beranggapan bahwa mengonsumsi kafein membahayakan bagi tubuh. Meski memiliki efek samping, tetapi kafein juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Baca juga: Efek Samping Kafein
6 Manfaat Cokelat, Kopi, dan Teh yang Mengandung Kafein
Jika mengonsumsi dalam jumlah yang normal, kafein dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Selain itu, mengonsumsi kafein juga akan membuat tubuh lebih bersemangat dalam beraktivitas. Berikut beberapa manfaat dari mengonsumsi kafein:
1. Meningkatkan daya ingat
Kafein dapat memblokir molekul adenosin yang dapat mengganggu fungsi sel saraf pada otak. Hal ini menyebabkan sel saraf pada otak dapat berkerja dengan baik sehingga mudah menyimpan informasi ke dalam ingatan. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan komunikasi saraf CA2 di hipotalamus sehingga menyebabkan daya ingat semakin meningkat. Kafein juga dapat mendukung kesehatan otak sehingga dapat mempertajam emosi dan meningkatkan kewaspadaan.
2. Membantu membakar lemak
Kafein juga bermanfaat untuk membantu pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh. Hal inilah yang menyebabkan banyak obat dan suplemen pelangsing badan yang mengandung kafein. Namun efek kafein yang dapat membantu membakar lemak tidak akan efektif pada orang yang sudah lama mengonsumsi kafein.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kadar Lemak Tubuh
3. Mencegah penyakit kronis
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan kognitif, mengonsumsi kafein juga dapat menghindarkan tubuh dari beberapa penyakit, seperti diabetes tipe 2, alzheimer, parkinson, sirosis, kanker usus dan kanker hati hingga dapat menaikkan tekanan darah (hipertensi).
Mengonsumsi kafein 1 gelas setiap hari dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 sebesar 7%. Selain itu, manfaat kafein yang dapat meningkatkan daya ingat dan kesehatan kognitif akan menghindarkan Anda penyakit alzheimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dapat menurunkan risiko terkena alzheimer sebesar 32-60%.
Kopi juga dapat menurunkan risiko terkena parkinson sebesar 32-60%, menurunkan risiko sirosis atau pengerasan hati sebesar 80% serta menurunkan risiko terkena kanker lever dan usus sebanyak 15-40%. Mengonsumsi kafein juga dapat menaikkan tekanan darah (hipertensi). Bagi Anda yang mengalami tekanan darah rendah, mengonsumsi kafein dapat dicoba namun tetap batasi jumlah kafein yang dikonsumsi untuk menghindari risiko terkena stroke dan serangan jantung.
4. Membuat tubuh lebih semangat
Kafein dapat meningkatkan kadar adrenalin sehingga menyebabkan tubuh lebih bertenaga. Selain itu, kafein juga dapat menghancurkan lemak dan mengubahnya menjadi sumber energi sehingga Anda tidak cepat merasa lelah. Bagi Anda yang sedang menjalani diet, mengonsumsi kafein tanpa gula setengah jam sebelum berolahraga akan membuat tubuh menjadi lebih bersemangat dan berenergi saat berolahraga.
5. Meningkatkan rasa bahagia
Mengonsumsi kopi juga dapat memberikan efek bahagia. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 20% wanita yang mengonsumsi kafein empat gelas atau lebih akan mengalami penurunan depresi. Selain itu, meminum kafein empat gelas sehari akan menurunkan risiko keinginan bunuh diri sebanyak 50%.
6. Memperpanjang usia
Mengonsumsi kafein juga dapat dipercaya dapat membuat umur lebih panjang. Berdasarkan hasil penelitian, angka kematian pria yang mengonsumsi kafein menurun hingga 20%, sedangkan pada wanita angka kematiannya menurun hingga 26%. Selain itu, penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi kafein juga memiliki kesempatan hidup lebih lama.
Beberapa manfaat tersebut didapatkan jika mengonsumsi kafein dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Jumlah kafein yang paling tepat untuk dikonsumsi adalah sekitar 200 mg sehari. Batasi mengkonsumsi kopi maksimal 2 cangkir sehari dan teh maksimal 4 cangkir sehari. Selain memberikan manfaat, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti perasaan gelisah, gemetar, dan jantung yang berdetak dengan cepat.
Baca juga: Meskipun Kaya Manfaat, Kafein Juga Memiliki Efek Samping
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.