Timun memiliki kandungan vitamin A, B, C, dan kaya akan mineral. Pada umumnya timun dianggap dapat berisiko menyebabkan keputihan. Padahal keputihan terjadi karena wanita mengalami perubahan hormon sesuai siklus menstruasinya.
Ini lah risiko sebenarnya jika terlalu banyak mengonsumsi mentimun.
1. Kehilangan Cairan
Anda akan mengalami kehilangan cairan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Ini terjadi karena mentimun memiliki kandungan bahan yang bisa diuretik. Kandungan ini dapat membuat terjadinya eliminasi cairan yang ada di dalam tubuh.
Akibatnya akan terhambat keseimbangan elektrolit yang akan menyebabkan terjadinya rembesan ke bagian sel.
Risiko kehilangan cairan ini akan membuat Anda merasa lemas atau tidak seimbang. Hal ini terjadi karena adanya kandungan minyak lemak dalam biji mentimun. Efeknya frekuensi buang air kecil menjadi lebih tinggi dan akhirnya akan membuat Anda mengalami dehidrasi.
Gejala yang akan dirasakan ketika mengalami masalah ini adalah sakit kepala yang sering terjadi. Anda jangan menganggap sepele gejala ini. Sebaiknya memang dikurangi untuk mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang banyak.
2. Mengganggu kesehatan Jantung
Risiko berikutnya mengonsumsi mentimun dalam jumlah banyak adalah mengganggu kesehatan jantung. Mentimun ini berisi 90% air di dalamnya sehingga dapat membuat asupan air berlebihan di dalam tubuh.
Akibatnya akan mempengaruhi kinerja jantung Anda. Kesehatan jantung bagian yang perlu Anda jaga karena akan mempengaruhi kinerja organ lainnya di dalam tubuh.
3. Perut Kembung
Di malam hari jangan mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang banyak karena bisa membuat Anda mengalami perut kembung. Akibatnya menjadi tidak nyaman dan hubungan intim pun menjadi terkendala atau tidak bisa dilakukan.
Kembung yang dialami ini akan terasa sesak dan membuat Anda berasa mual atau pun ingin muntah. Jika sudah pernah mengalami masalah ini jangan sampai mengulangnya kembali. Risiko akan semakin parah bahkan bisa berhari-hari.
Bahkan kebanyakan makan mentimun bisa mengganggu pencernaan Anda. kembung yang terjadi disebabkan karena kandungan gas berlebihan. Anda akan mengalami buang angin terus menerus dan juga sendawa.
Jadi sebaiknya untuk mengurangi jumlah mentimun yang dikonsumsi setiap harinya. Kalau bisa dalam satu minggu hanya sekali saja.
4. Kelebihan dosis Vitamin C
Kandungan vitamin C di dalam mentimun sangat tinggi. Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak akan mengganggu kesehatan tubuh. Ketika sudah mengalami overdosis vitamin C maka efek sampingnya dapat membuat penyebaran radikal bebas di dalam tubuh lebih cepat.
Risikonya tentu akan membuat Anda mengalami penuaan dini bahkan bisa terkena kanker.
5. Keracunan
Risiko selanjutnya jika terlalu banyak mengonsumsi mentimun adalah Anda akan mengalami keracunan. Risiko ini terjadi karena adanya kandungan racun cucurbitacins dan triterpenoid tetracyclic.
Salah satu tandanya adalah dengan rasa pahit saat dikonsumsi. Jadi hati-hatilah saat memakan mentimun jangan terus mengonsumsi mentimun yang terasa pahit.
6. Gangguan pernapasan
Risiko lainnya dari mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang banyak adalah terjadinya gangguan pernapasan. Anda yang mengalami masalah asma sebaiknya tidak mengonsumsi mentimun dalam jumlah banyak.
Jika perlu menghindari konsumsi mentimun. Selain itu penyakit sinusitis juga dianjurkan untuk menjauhi mentimun.
Pada intinya mengonsumsi makanan apa pun dalam jumlah yang banyak tidaklah baik. Anda perlu hati-hati dalam mengonsumsi makanan agar tidak mengalami masalah yang akan mengganggu aktivitas.
Selain itu konsumsi mentimun akan berefek pada cairan vagina yang akan menjadi banyak. Hanya saja ini tergantung lagi pada hormon yang dimiliki wanita tersebut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.