TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa yang menyerang bagian tubuh tertentu. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru sehingga lebih lanjut disebut dengan penyakit TBC paru atau disingkat TB paru.
Seseorang dapat terkena penyakit TBC saat menghirup tetesan kecil (droplet) di udara yang dihembuskan oleh seseorang yang memiliki penyakit TBC ketika mereka batuk, bersin, tertawa, atau berteriak. Kuman TBC dapat mengapung di udara selama beberapa jam, sehingga bisa terhirup bahkan ketika orang yang sakit sudah tidak ada lagi di ruangan itu.
Walaupun kuman sudah masuk, tidak serta merta kita akan terkena penyakit TBC. Pasalnya, tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang apabila berhasil menangkalnya maka tidak akan terserang TBC. Namun sebaliknya, kalau gagal, bakteri penyebab TBC akan menginfeksi dan timbullah gejala penyakit TBC. Kondisi ini disebut dengan TB paru aktif.
Orang yang sudah terkena TBC pun tidak semuanya menunjukkan gejala TBC paru yang khas, karena bisa saja kuman sedang tidak giat alias tertidur. Kondisi ini disebut TB paru laten. Jenis TB paru ini tidak dapat menular ke orang lain, namun kuman masih tetap bersarang.
Baca juga: Memahami Cara Penularan TBC dan Mencegahnya
Apa saja gejala TBC paru?
Jenis penyakit TBC yang menunjukkan gejala adalah tipe TBC paru aktif. Namun, perlu diketahui bahwa ada kondisi lain yang gejalanya mirip dengan TBC, yakni pneumonia dan kanker paru-paru.
Gejala TBC paru dimulai secara bertahap selama periode mingguan atau bulanan. Pada awalnya, Anda mungkin mengalami satu atau dua gejala ringan yang bahkan membuat tidak sadar bahwa Anda tengah memiliki penyakit TBC.
Berikut 7 gejala khas penyakit TBC paru:
- Batuk yang berlangsung lama, rata-rata di atas 3 minggu;
- Batuk berdahak tebal, keruh, dan kadang-kadang berdarah;
- Demam ringan terkadang menggigil;
- Keringatan di malam hari;
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan;
- Sesak napas dan nyeri dada;
- Kelelahan dan kelemahan;
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Selain melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis, dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang seperti:
- Pemeriksaan dahak. Dahak diambil setidaknya 3 kali, saat pertama kali berkunjung (sewaktu), dahak pagi hari, dan dahak pada saat kunjungan berikutnya. Hal ini dikenal dengan istilah S-P-S (sewaktu-pagi-sewaktu). Dahak akan diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat ada tidaknya bakteri Mycobacterium tuberculosa atau Baksil Tahan Asam (BTA).
- Pemeriksaan rontgen. Foto x-ray atau rontgen dada dilakukan untuk melihat kondisi paru-paru. Hal ini juga dapat diketahui TBC sedang aktif atau tidak.
- Pemeriksaan kulit. Dikenal dengan tes tuberkulin, dilakukan dengan cara menyuntikkan zat ke dalam kulit lalu dilihat hasilnya oleh dokter setelah 3 hari. Biasanya dilakukan untuk mendiagnosis TBC pada anak-anak.
Ketika didiagnosis TBC paru, dokter akan memulai pengobatan dengan meresepkan obat paket selama 6 bulan tanpa boleh putus. Dengan pengobatan yang tepat dan kepatuhan pasien, penyakit TBC paru dapat disembuhkan dengan baik. Namun, apabila hasilnya negatif, maka lakukanlah langkah pencegahan.
Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit TBC Kelenjar dan Penanganan
Bagaimana cara mencegah penyakit TBC paru?
Anda dapat menghindari TBC dengan menjaga jarak atau tinggal jauh dari orang-orang yang memiliki penyakit ini. Terkadang hal ini tidak mungkin untuk dilakukan ketika Anda dapat bekerja di sebuah rumah sakit, klinik, fasilitas perawatan, penjara, atau penampungan tunawisma di mana banyak orang yang terkena TBC. Atau mungkin saat ini Anda sedang merawat teman atau anggota keluarga yang mengidap penyakit ini.
Berikut tips mencegah TBC dalam situasi seperti itu:
- Hindari bercengkrama di kamar tertutup dengan seseorang yang memiliki penyakit TBC;
- Atur sirkulasi ruangan sehingga udara keluar masuk dengan lancar;
- Menggunakan masker apabila kontak dekat tak bisa dihindari.
Segera konsultasikan ke dokter jika dicurigai muncul gejala TBC paru. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat pula penanganan dilakukan dan mencegah penyakitnya semakin parah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.