Ketika masa haid akan segera tiba, kebanyakan para wanita akan mengeluhkan rasa sakit, nyeri dan gatal pada bagian vagina. Rasa gatal pada vagina ketika sedang haid disebabkan karena adanya infeksi ragi atau jamur.
Infeksi ini dapat tumbuh pada daerah kewanitaan yang mana infeksi ini disebabkan karena adanya bakteri Candida albicans. Meskipun penyakit ini sering dirasakan wanita, namun tetap bisa diobati.
Selain menimbulkan rasa gatal, infeksi jamur ini juga akan membuat penderitanya merasakan perih bagian vagina ketika sedang buang air kecil maupun saat berhubungan seks. Selain itu penderita juga akan mengeluarkan cairan vagina berwarna putih kental seperti bubur.
Rasa gatal tersebut disebabkan karena 7 kesalahan yang Anda lakukan seperti berikut ini:
1. Sering mencuci vagina menggunakan sabun
Mencuci vagina yang benar tidak harus menggunakan sabun. Justru sabun dapat menimbulkan iritasi pada bagian vagina dan rasa gatal tersebut bisa muncul pada bagian vagina Anda. Cara mencuci vagina yang benar yaitu dengan membasuh nya menggunakan air biasa.
Kesalahan yang pertama ini sering kali terjadi karena masih banyak wanita yang belum menyadari bahaya sabun khusus daerah kewanitaan.
2. Jarang mengganti pembalut
Menjaga kebersihan ketika sedang menstruasi haru dilakukan oleh setiap wanita. Oleh karena itu, kesalahan jarang mengganti pembalut dapat menimbulkan rasa gatal pada daerah vagina.
Sering-sering lah mengganti pembalut, terlebih lagi ketika Anda sering pergi kamar mandi untuk buang air kecil. Paling tidak dalam sehari Anda mengganti pembalut 2-4 kali, tergantung darah menstruasi yang keluar.
3. Salah memilih pembalut dan celana dalam
Ketika sedang menstruasi, hindari menggunakan pembalut maupun celana dalam berbahan sintetis, karena hal ini dapat menimbulkan iritasi sebab vagina kekurangan sirkulasi udara. Hindari pembalut yang mengandung pewangi juga, karena dapat memicu pertumbuhan jamur di daerah kewanitaan.
4. Adanya gangguan keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat
Di area vagina terdapat bakteri baik dan bakteri buruk. Apabila keseimbangan diantara keduanya terganggu, maka hal ini akan menimbulkan perubahan pada kadar pH. Hal ini sering kali memunculkan infeksi seminggu sebelum Anda menstruasi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi makan manis
Apabila Anda terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis dan berkarbohidrat, hal ini dapat memicu pertumbuhan jamur yang ada di vagina. Oleh karena itu, ketika sedang menstruasi, jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis untuk menghindari rasa gatal pada vagina.
6. Melakukan hubungan seks ketika sedang menstruasi
Ketika sedang menstruasi, Anda tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seks. Hal ini dikarenakan dapat mengganggu sirkulasi darah yang keluar. Jika seharusnya darah menstruasi harus keluar semua, namun jika berhubungan seks saat menstruasi dapat mendorong darah untuk kembali masuk.
Selain itu bakteri akan lebih banyak menempel di area vagina, dan hal ini penyebab rasa gatal di daerah vagina.
7. Tidak pernah mencukur rambut kemaluan
Mencukur rambut kemaluan menjadi faktor penting yang harus Anda lakukan untuk mencegah tumbuhnya bakteri di area kewanitaan. Jamur dan bakteri sangat menyukai area yang lembab, sehingga dengan mencukur rambut kemaluan dapat menghindarkan area lembab.
Meskipun rasa gatal yang menyerang vagina menjelang haid atau saat menstruasi dianggap hal yang wajar, namun hal ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Jika rasa gatal tersebut tidak kunjung sembuh dan selalu Anda rasakan setiap kali menstruasi, cobalah untuk pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.