Sistem limfatik yang di antaranya terdiri dari kelenjar getah bening, getah bening, pembuluh limfe, limpa, dan timus suatu ketika mengalami gangguan atau masalah yang selanjutnya kita sebut sebagai penyakit sistem limfatik atau penyakit kelenjar getah bening.
Lebih lanjut: Memahami Sistem Limfatik
Penyakit yang paling umum dari sistem limfatik yaitu pembengkakan kelenjar getah bening (juga dikenal sebagai limfadenopati), bengkak karena penyumbatan kelenjar getah bening (juga dikenal sebagai lymphedema) dan kanker pada sistem limfatik.
Ketika bakteri berada dalam cairan getah bening, maka kelenjar getah bening akan membuat lebih banyak sel darah putih untuk melawan bakteri penyebab infeksi tersebut, sehingga hal ini akan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (KGB) yang bersangkutan misalnya kelenjar getah bening di leher, ketiak, selangkangan, dan lainnya.
7 Penyakit Kelenjar Getah Bening yang Perlu Diketahui
1. Pembesaran atau Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Limfadenopati)
Limfadenopati biasanya disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau kanker. Infeksi yang menyebabkan limfadenopati termasuk infeksi bakteri seperti radang tenggorokan, luka kulit yang terinfeksi secara lokal, atau infeksi virus seperti mononukleosis atau infeksi HIV.
Berbeda dengan limfadenitis, limfadenopati biasanya tidak terasa sakit, ataupun tanda-tanda peradangan lainnya misalnya kemerahan.
Lebih lanjut: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
2. Pembengkakan Akibat Kelenjar Getah Bening (Lymphedema)
Sekitar 2 sampai 4 liter getah bening beredar melalui sistem limfatik setiap harinya. Ketika pembuluh limfatik terputus, terpotong, atau tersumbat maka cairan limfe tidak dapat mengalir dengan lancar menuju vena subclavia untuk ke jantung, sebagai akibatnya cairan getah bening akan menumpuk di jaringan di dekatnya dan menyebabkan pembengkakan.
Kondisi ini disebut lymphedema. Penyebab-penyebab yang merusak pembuluh limfatik termasuk operasi, terutama jika kelenjar getah bening terpotong, dan pengobatan radiasi untuk kanker.
Sirkulasi yang buruk - yang mungkin terjadi selama kehamilan - dan imobilitas (jarang bergerak) karena penyakit atau obesitas juga dapat menyebabkan lymphedema.
Baca juga: Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya
3. Limfadenitis
Ketika kuman masuk ke dalam tubuh, mereka umumnya dijemput oleh sistem limfatik. Sering kali kemudian kuman tersebut menang dan menginfeksi kelenjar getah bening di dekatnya, menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Istilah medis untuk kondisi ini adalah limfadenitis, tetapi lebih dikenal sebagai "infeksi kelenjar getah bening" Banyak infeksi bakteri dan virus umum dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar, yang kembali normal setelah infeksi sembuh.
4. Limfangitis
Pembuluh limfatik juga dapat terinfeksi dan meradang, kondisi yang dikenal sebagai limfangitis. Jika ini terjadi akan terlihat garis-garis merah yang muncul pada kulit sepanjang rute pembuluh limfatik yang meradang, biasanya disertai dengan demam dan menggigil.
Bakteri streptokokus adalah penyebab paling umum dari limfangitis.
5. Kanker Kelenjar Getah Bening dan Penyebaran Kanker
Limfoma adalah jenis kanker yang melibatkan sel-sel kekebalan tubuh dari sistem limfatik yang dikenal sebagai limfosit. Kanker ini dapat muncul di mana saja di selurun tubuh, dibagi menjadi 2 jenis; Limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin.
Lymphangiosarcoma adalah jenis kanker kelenjar getah bening yang jarang, kadang-kadang berkembang pada orang yang telah memiliki lymphedema selama bertahun-tahun.
Kanker yang mulai di luar sistem limfatik - seperti kanker payudara, paru-paru dan kanker usus besar - juga sering menyebar ke kelenjar getah bening. Artinya kanker tersebut menginvasi kelenjar getah bening dan tumbuh di sana, ini disebut sebagai metastasis kelenjar getah bening.
Lebih lanjut: Jenis dan Ciri-ciri Kanker Kelenjar Getah Bening
6. Gangguan Struktural
Pembuluh limfatik kadang-kadang terbentuk dengan kondisi tidak benar atau tumbuh abnormal. Sebagai contoh, limfangioma adalah tumor jinak atau non-kanker, yang tumbuh ketika pembuluh limfatik kecil tidak terhubung secara normal dengan seluruh sistem limfatik.
Pertumbuhan ini yang paling sering terlihat selama masa bayi dan kanak-kanak, tetapi orang dewasa juga bisa terkena.
Lymphangiectasia adalah jenis lain dari kelainan struktural dari sistem getah bening yang terjadi ketika pembuluh limfatik menjadi rusak dan getah bening mengalir balik.
Sebagai akibatnya pembuluh limfe akan mengembang seperti balon, menyebabkan pertumbuhan non-kanker, bila terus terjadi dapat menimbulkan kebocoran cairan getah bening. Orang dengan kondisi ini juga umumnya memiliki lymphedema.
7. Gangguan Fungsional
Kelenjar getah bening dapat ditemukan di seluruh tubuh tetapi paling banyak terkonsentrasi di daerah yang rentan terhadap infeksi. Setiap kelenjar getah bening memiliki sejumlah besar sel pelawan infeksi yang disebut limfosit.
Ketika limfosit tidak berfungsi dengan baik - kondisi ini secara luas dikenal sebagai immunodeficiency atau pelemahan sistem kekebalan tubuh - akan membuat seseorang mudah terserang infeksi, bahkan penyakit ringan seperti flu saja dapat menjadi mengancam nyawa.
Gangguan immunodeficiency primer atau yang diwariskan terdapat pada saat lahir. Sedangkan jika berkembang di kemudian hari disebut imunodefisiensi sekunder, seperti pada human immunodeficiency virus (HIV) atau bahkan AIDS.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.