Ketika Anda merokok, zat racun yang terkandung di dalam rokok akan masuk ke dalam aliran darah. Racun-racun yang masuk ke dalam aliran darah kemudian akan:
- Membuat darah menjadi lebih kental, dan meningkatkan kemungkinan pembentukan bekuan darah.
- Meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
- Mempersempit pembuluh darah arteri, mengurangi jumlah darah kaya oksigen yang bersirkulasi pada organ.
- membentuk gumpalan, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Efek-efek patologis seperti di atas dapat terjadi pada semua organ pada tubuh seseorang yang memiliki kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama. Efek zat racun yang dihasilkan oleh rokok pun akan berbeda pada tiap-tiap organ.
Berikut adalah 8 organ yang paling sering mengalami kerusakan akibat kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama.
1. Jantung
Merokok merusak jantung dan sirkulasi darah, sehingga meningkatkan risiko menderita kondisi seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, penyakit pembuluh darah perifer (pembuluh darah yang rusak) dan penyakit serebrovaskular (kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke otak).
Karbon monoksida dari asap dan nikotin memberi tekanan pada jantung dengan membuatnya bekerja lebih cepat. Zat yang terkandung di dalam rokok juga meningkatkan risiko pembekuan darah.
Bahan kimia lain dalam asap rokok juga dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah arteri koroner, yang dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit jantung koroner.
Faktanya, merokok meningkatkan risiko terkena serangan jantung, dan jika Anda merokok, Anda memiliki risiko dua kali lipat meninggal karena penyakit jantung koroner daripada yang tidak merokok seumur hidup.
2. Otak
Jika Anda merokok, kemungkinan untuk terserang stroke akan meningkat jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak merokok. Faktanya, merokok meningkatkan risiko terkena stroke setidaknya 50%, yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
Dan, dengan merokok, Anda menggandakan risiko meninggal akibat stroke.
Merokok dapat meningkatkan risiko mengalami stroke. Karena zat yang terkandung di dalam asap rokok dapat menyebabkan dinding pembuluh darah bagian dalam menjadi tipis, sehingga pembuluh darah membentuk struktur seperti balon yang disebut aneurisma.
Struktur ini sangat rapuh dan mudah pecah, jika aneurisma pada otak pecah, maka akan menyebabkan stroke dengan tingkat kematian yang tinggi.
3. Paru-paru
Merokok menyebabkan 84% kematian akibat kanker paru-paru dan 83% kematian akibat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK adalah penyakit progresif. Orang dengan PPOK mengalami kesulitan bernafas, terutama karena penyempitan saluran udara dan kerusakan jaringan paru-paru.
Gejala-gejala khas dari PPOK meliputi: sesak napas ketika beraktivitas, batuk kronis disertai dahak dan infeksi paru paru berulang.
4. Organ dalam perut
Perokok memiliki peluang lebih besar terkena kanker lambung atau perforasi gaster (lambung bocor). Merokok dapat melemahkan otot yang mengontrol ujung bawah kerongkongan (esophagus) sehingga memungkinkan asam dari lambung bergerak ke kerongkongan, suatu proses yang dikenal sebagai refluks.
Selain itu, merokok adalah faktor risiko yang signifikan menyebabkan kanker ginjal. Sebagai contoh, penelitian telah menunjukkan bahwa jika Anda secara teratur merokok 10 batang sehari, Anda memiliki kemungkinan satu setengah kali lebih mungkin terserang kanker ginjal dibandingkan dengan yang bukan perokok.
Angka ini meningkat dua kali lipat jika Anda merokok 20 batang atau lebih sehari.
5. Kulit
Merokok mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke dalam kulit. Sehingga jika Anda merokok, kulit Anda akan menua lebih cepat dan terlihat abu-abu dan kusam. Racun dalam tubuh Anda juga dapat menyebabkan selulit.
Merokok dapat membuat kulit Anda 10 hingga 20 tahun lebih tua, dan merokok dapat membuat Anda mengalami kerutan wajah, terutama di sekitar mata dan mulut. Merokok bahkan dapat membuat warna kulit pucat, kuning keabu-abuan dan lesung pipi yang dalam sehingga membuat Anda tampak sangat kurus.
6. Tulang
Merokok dapat menyebabkan tulang Anda menjadi lemah dan rapuh. Wanita perlu sangat berhati-hati karena mereka lebih cenderung menderita tulang rapuh (osteoporosis) daripada perempuan bukan perokok.
7. Mulut dan tenggorokan
Merokok dapat menyebabkan masalah seperti bau mulut dan gigi bernoda, dan juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan merusak indera perasa Anda.
Kerusakan yang paling serius akibat merokok di mulut dan tenggorokan Anda adalah peningkatan risiko kanker di bibir, lidah, tenggorokan, kotak suara dan kerongkongan. Lebih dari 93% kanker orofaringeal (kanker di bagian tenggorokan) disebabkan oleh merokok.
8. Reproduksi dan kesuburan
Merokok dapat menyebabkan impotensi pada pria, karena merokok dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Merokok juga dapat merusak sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.
Sedangkan untuk wanita, merokok dapat menyebabkan seorang wanita infertil sehingga kesulitan untuk mendapatkan keturunan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.