8 Fakta Seputar Juvenile Rheumatoid Arthritis

Ketika Anda mendengar kata arthritis, kebanyakan dari kita mungkin berpikir bahwa kondisi ini biasanya terjadi pada pasien dewasa atau lanjut usia dengan gejala khas seperti nyeri sendi dan kekakuan. 

Tetapi tahukah Anda bahwa peradangan sendi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi sekitar satu dari 1.000 anak dan remaja ?

Anak-anak dan remaja dapat mengalami salah satu jenis peradangan sendi yang disebut Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA).  "Remaja" berarti  anak-anak berusia 16 tahun atau lebih muda dan "idiopatik" berarti bahwa penyebabnya tidak diketahui. 

JIA sebelumnya disebut sebagai Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA). Arthritis adalah peradangan pada membran sinovial yang melapisi sendi seperti lutut atau pergelangan kaki. Ketika terjadi peradangan, persendian menjadi kaku, bengkak, nyeri, dan hangat saat disentuh. 

Seiring waktu, peradangan pada persendian dapat merusak tulang rawan dan jaringan sekitar tulang.

Berikut adalah 8 fakta menarik mengenai JIA yang mungkin mengejutkan Anda:

1. Penyebab pasti JIA tidak diketahui

Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui. Yang diketahui tentang kondisi ini adalah bahwa sistem kekebalan tubuh tidak bekerja secara normal. 

Sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan kuman dan penyakit. Namun, pada pasien dengan JIA, sistem kekebalan menyerang sendi yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.

2. JIA dapat mempengaruhi setiap anak secara berbeda, dan gejalanya dapat bervariasi setiap hari bahkan pada Anak yang sama

Anak-anak dengan JIA mungkin memiliki rasa nyeri dan kekakuan sendi yang dapat berubah dari satu hari ke hari berikutnya atau dari pagi ke sore. Kondisi ini biasanya akan memburuk pada pagi hari.

Jika peradangan sendi tidak diobati, maka dapat menyebabkan kerusakan sendi, kontraksi otot, misalignment sendi, dan pertumbuhan tulang yang tidak sama antara kiri dan kanan karena pengaruhnya terhadap pertumbuhan tulang.

3. Ada beberapa jenis JIA.

Ada tujuh jenis JIA yang mempengaruhi anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun, beberapa diantaranya meliputi :

• Oligoarthritis (dua tipe berbeda) - artritis yang menyerang 1 hingga 4 sendi
• Polyarthritis (dua jenis) - peradangan sendi yang menyerang lebih dari 5 sendi
• Artritis sistemik - peradangan sendi yang disertai demam dan ruam
• Enthesitis-related arthritis - peradangan sendi dimana tendon dan ligamen menempel pada tulang. 
• Artritis psoriatik - peradangan sendi disertai dengan psoriasis

4.  JIA dapat mempengaruhi organ lain

Meskipun JIA sebagian besar mempengaruhi sendi dan jaringan di sekitarnya. Anak-anak yang didiagnosis dengan arthritis sistemik, yang merupakan bentuk JIA paling parah, dapat mengalami peradangan pada kulit, hati, jantung dan paru-paru.

Mata juga dapat terkena berbagai jenis JIA dan hingga 20% anak-anak dengan oligoartritis. 

Semua anak dengan JIA perlu menjalani kunjungan rutin ke dokter mata karena penyakit mata yang terkait dengan kondisi ini tidak memiliki gejala. Jika tidak diambil dan dirawat dengan benar, itu dapat memiliki konsekuensi yang parah.

5. JIA adalah Kondisi Kronis

Kondisi JIA dapat berlangsung berbulan-bulan dan bertahun-tahun atau seumur hidup.

Penyakit ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya dapat dikendalikan dengan penggunaan obat-obatan. 

Kadang-kadang ketika penyakitnya tidak bergejala (remisi), pemberian obat-obatan dapat dihentikan. Remisi dapat berlangsung selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau seumur hidup seseorang. 

Bahkan, kebanyakan remaja dengan JIA dapat mengalami remisi penuh dengan sedikit atau tanpa kerusakan sendi permanen.

6. JIA lebih banyak terjadi pada Anak Perempuan

Jia lebih sering ditemukan pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Kondisi ini lebih mungkin berkembang pada usia 2-4 atau pada usia praremaja dan remaja.

7. Tanda awal JIA pada Anak usia dini adalah Gangguan Tumbuh Kembang

Untuk anak-anak yang berusia sangat muda, tanda pertama JIA adalah kehilangan tonggak perkembangan, seperti berjalan. 

Gejala lain termasuk pembengkakan dan rasa sakit pada persendian dan demam yang tidak dapat dijelaskan. Diagnosis JIA dapat ditegakkan dengan riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes darah dan tes pencitraan.

8. Diagnosis dan Pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah terjadinya komplikasi

JIA yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, khususnya jika terjadi pada anak-anak usia dini. Oleh karena itu, perawatan sejak dini memiliki hasil pengobatan yang lebih baik. 

Anak-anak dengan JIA dapat dirawat dengan obat yang sama seperti yang digunakan untuk mengatasi peradangan sendi pada orang dewasa. 

Methotrexate adalah salah satu pengobatan DMARDS (Disease-modifying antirheumatic drugs) yang merupakan obat standar baku emas untuk pengobatan rematik. 

Obat-obatan ini dapat diberikan untuk menekan sistem imun yang bekerja di luar batas dan secara bersamaan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut akibat JIA.