Bagi Anda yang baru saja mendapat momongan, kami ucapkan selamat ya.. Jangan lupa bahwa kebutuhan sang buah hati pada 6 bulan pertama adalah hanya ASI tanpa campuran yang lain. Tapi bagaimana dok, ASInya gak keluar atau hanya kelar sedikit? tenang,, hal itu memang wajar bagi ibu yang baru melahirkan, berikut kami beri tips yang berupa makanan pelancar ASI, alami tanpa obat. Simak baik-baik ya!
Air Susu Ibu yang disingkat dengan ASI merupakan air susu yang dikeluarkan oleh kelenjar payudara ibu. ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi (baca: manfaat ASI), di dalam ASI terdapat banyak zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna serta banyak antibodi dan sel darah putih yang dapat melindungi bayi dari infeksi. Bagi ibu, memberikan ASI kepada bayi dapat membantu ibu menunda kehamilan (KB alami) dan melindungi kesehatan ibu. Pemberian ASI yang dianjurkan adalah ASI eksklusif selama 6 bulan, artinya bahwa bayi hanya menerima ASI saja tanpa makanan tambahan atau minuman lain termasuk air putih.
Beberapa ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayi dengan alasan tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup. Alasan yang seperti ini tentunya tidak bisa dibenarkan, karena faktanya hampir semua wanita menghasilkan ASI untuk bayi lebih dari cukup, bahkan sering kali timbul permasalahan mengenai ASI yang terlalu berlebihan. Namun bagi ibu - ibu yang memang memproduksi ASI yang sedikit, ibu tersebut memerlukan pelancar ASI baik berupa makanan pelancar ASI maupun obat pelancar ASI agar dapat mencukupi kebutuhan ASI bayi.
Makanan Pelancar ASI, Melancarkan ASI tanpa Obat
Ada beberapa makanan yang dipercaya sebagai pelancar ASI yang baik dikonsumsi pada saat menyusui, yaitu :
- Air putih Air sebenarnya bukan makanan, namun air merupakan aspek yang paling penting dalam memperlancar ASI. Ibu harus dapat mencukupi kebutuhan cairan hariannya dengan meminum minimal 8 gelas air putih per hari agar ASI yang dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan bayi.
- Daun Katuk Katuk banyak mengandung protein, kalium, fosfor, zat besi dan vitamin terutama vitamin C. katuk mengandung asam seskuiterna yang baik untuk memperlancar ASI. Dalam suatu penelitian dilaporkan bahwa mengkonsumsi daun katuk pada saat menyusui bisa memperlancar produksi ASI mencapai lima puluh persen lebih bayak.
- Daun Bayam Bayam banyak megandung protein, kalium, fosfor, kalsium, magnesium dan vitamin terutama vitamin B6. Kandungan vitami B6 dalam bayam baik untuk sistem kekebalan tubuh bayi.
- Kacang hijau kacang hijau banyak mengandung protein, kalium, fosfor, zat besi, magnesium, mangan dan vitamin terutama vitamin B1. Kacang hijau merupakan sumber protein nabati yang baik, dan kandungan vitamin B1 dalam kacang hijau dapat membantu mengubah karbohidarat menjadi energi karena untuk dapat memproduksi ASI yang lancar tubuh memerlukan energi yang cukup.
- Pare Pare bayak mengandung vitamin C, antioksidan, lutein dan likopen. Kandungan antioksidan dalam pare berguna untuk melindungi sel dari kerusakan dan meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi serta pembuluh darah. Di samping manfaatnya sebagai pelancar ASI, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat dapat merangsang produksi insulin sehingga baik untuk ibu menyusui yang menderita kencing manis.
- Labu siam Labu siam megandung banyak asam folat, vitamin C, vitamin B6 zinc, mangan, magnesium dan kalium. Asam folat dalam labu siam memiliki peran peting dalam pembentukan sel, pembentukan hemoglobin, perkembangan sel saraf, serta perkembangan jaringan tubuh bayi.
- Semangka Buah semangka didalamnya banyak terdapat vitamin A, vitamin C, kalium serta asam folat. Buah Semangka baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin A ibu menyusui dan kadar air yang tinggi pada semangka baik untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh ibu ketika cairan tbuh terpenuhi, maka produksi ASI akan meningkat sehingga menjadi lancar.
- Jambu Air Buah Jambu air didalamnya banyak tedapat vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, dan zat besi. Buah ini baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu, disamping itu buah ini juga memiliki kadar air yang cukup tinggi untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh ibu dan melancarkan ASI.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.