Jerawat merupakan masalah umum yang kerap dialami banyak orang. Meski bukan kondisi medis serius, namun bila sudah terlanjur parah maka akan sangat mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri penderitanya. Sebenarnya hal apa saja yang menjadi penyebab jerawat timbul di satu atau beberapa area tubuh kita? Berikut uraiannya.
Inilah berbagai faktor risiko penyebab jerawat menyambangi kulit kita
Pada dasarnya, jerawat timbul karena adanya sumbatan sel kulit mati, kotoran dan sebum pada folikel rambut. Lantas terjadi infeksi akibat terperangkapnya bakteri penyebab, yakni Propionibacterium acnes pada area sumbatan tersebut sehingga menimbulkan peradangan dan terbentuklah jerawat.
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic
Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.
Bukan hanya di wajah, jerawat juga dapat menyambangi bagian tubuh lain yakni dada, punggung, leher hingga kepala. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormon, penggunaan produk perawatan kulit atau kecantikan yang tak sesuai dengan jenis kulit atau kebiasaan terlalu sering mencuci wajah yang banyak mengira itu baik.
Berikut berbagai faktor risiko penyebab jerawat selengkapnya:
1. Perubahan Hormon
Androgen merupakan kelompok hormon steroid yang memiliki peran dan fungsi penting bagi organ reproduksi utamanya pada pria. Selama masa pubertas, produksi hormon ini akan meningkat sehingga merangsang terjadinya pembesaran kelenjar sebaceous yang berdampak pada produksi sebum berlebih.
Sama halnya, perubahan hormonal yang berhubungan dengan kehamilan, menstruasi atau penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memengaruhi produksi sebum yang dapat berujung pada timbulnya jerawat.
2. Produk Kecantikan yang Tak Sesuai Jenis Kulit
Penggunaan produk kecantikan atau kosmetik memang dapat memberi sentuhan sempurna pada wajah. Namun di satu sisi, penggunaan produk ini pula terbilang tricky terutama bagi pemilik kulit sensitif. Alih-alih ingin tampil cantik, penggunaan produk kecantikan yang tak sesuai jenis kulit justru dapat merusak kulit dan menimbulkan jerawat.
Penting untuk mengenali bahan-bahan dasar produk kecantikan atau perawatan kulit yang hendak digunakan. Bila khawatir akan timbulnya jerawat, produk-produk berlabel "bebas minyak", "non-komedogenik" atau "berbasis air" dapat menjadi pilihan terbaik.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
3. Terlalu Sering Mencuci Wajah
Mencuci wajah menjadi salah satu ritual penting untuk membersihkan kelebihan kotoran dan minyak di wajah. Kendati demikian, perhatikan pula intensitasnya. Jangan terlalu sering, karena dapat menyebabkan kulit kering yang justru akan merangsang kulit untuk menghasilkan minyak lebih banyak lagi.
Idealnya mencuci wajah cukup dilakukan 2 kali sehari. Lakukan dengan pijatan yang lembut dan keringkan dengan menepuk-nepuk wajah menggunakan tangan atau jari-jemari.
4. Stres
Kortisol merupakan hormon utama stres yang terlibat dalam produksi sebum dari sebaceous. Ketika stres tak dapat dikelola dengan baik, maka kadar hormon kortisol pun akan melesat jauh. Akibatnya produksi sebum pun menjadi tak terkontrol sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menjebak bakteri penyebab jerawat didalamnya.
Tak sebatas menjadi faktor risiko penyebab jerawat saja, stres juga dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada. Untuk itu, kelola lah stres sebaik mungkin. Tetap berpikir jernih dan tenang sehingga stres tak membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh keseluruhan.
Baca juga : Tanda dan Gejala Stres yang Tak Bisa Diremehkan
5. Gemar Mengonsumsi Makanan Manis
Faktor potensial penyebab jerawat lainnya adalah kegemaran mengonsumsi makanan maupun minuman manis. Hal ini tak lain karena gula dapat meningkatkan kadar insulin. Dimana peningkatan insulin sendiri menurut para ahli berdampak pada naiknya kadar hormon testosteron, salah satu pemicu sebum atau minyak pada kulit.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Cobalah untuk mengurangi kebiasaan buruk satu ini. Pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah guna menghindari lonjakan kadar gula dan insulin dalam darah.
Selengkapnya, baca disini: Ingin Kulit Mulus? Kurangi Makanan Penyebab Jerawat Berikut
6. Obat-Obatan
Beberapa jenis obat-obatan yang memiliki efek samping terhadap timbul atau memburuknya kondisi jerawat diantaranya seperti yang mengandung iodida atau bromida, steroid oral, obat antikonvulsan dan lithium.
7. Iritasi Akibat Pemakaian Benda Tertentu
Jerawat juga bisa timbul akibat adanya gesekan atau tekanan dari benda-benda tertentu yang dipakai terus-menerus setiap hari. Misalnya seperti pemakaian helm, kerah baju, topi maupun tas ransel di punggung.
Kebiasaan seperti sering meletakkan tangan di dagu dan pipi serta jarang mengganti sarung bantal juga turut memengaruhi. Lantaran hal ini dapat secara langsung memindahkan kuman atau bakteri dari tangan/sarung bantal ke wajah sehingga lambat laun dapat mengiritasi kulit dan berujung pada timbulnya jerawat.
8. Merokok
Setiap kali batang rokok dinyalakan, pada saat itulah jumlah oksigen yang masuk ke wajah akan berkurang. Merokok juga dapat menyebabkan gangguan kolagen dan elastin yang mengarah pada munculnya garis-garis halus dan keriput pada kulit serta membesarnya ukuran pori.
Di samping itu, senyawa karsinogen dalam asap rokok juga dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit yang justru memicu kulit untuk memproduksi minyak lebih banyak lagi. Berbagai hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa kebiasaan merokok harus segera dihentikan jika tetap ingin memiliki kulit sehat lebih lama.
Tips sederhana untuk mencegah jerawat
Berikut beberapa tips yang dapat dengan mudah diterapkan guna meminimalisir kedatangan jerawat:
- Bersihkan wajah tidak lebih dari 2 kali sehari, begitupun dengan mandi. Keringkan dengan lembut jangan menggosok kulit terlalu kuat.
- Jangan terlalu sering menyentuh atau menyandarkan wajah di tangan terutama ketika tangan sedang tidak steril.
- Sebisa mungkin gunakan pakaian longgar agar kulit lebih mudah bernapas.
- Pilihlah produk perawatan kulit atau kosmetik sesuai jenis kulit.
- Hindari paparan sinar matahari berlebih karena dapat menyebabkan kulit menghasilkan lebih banyak sebum.
- Cuci bersih secara teratur benda-benda keseharian yang kerap digunakan seperti sprei, sarung bantal, helm dan lainnya.
Selain itu, terapkan pula gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, minum air putih rata-rata 8 gelas sehari, menjauhi rokok dan membatasi makanan manis juga berlemak tinggi. Kelola pula stres sebaik mungkin, karena meningkatnya hormon kortisol dan adrenalin pada saat stres dapat menyebabkan maupun memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.