Apakah Anda mencari variasi baru untuk menambahkan diet kehamilan Anda? Apakah Anda bosan minum susu sapi setiap hari dan ingin bereksperimen dengan asupan susu Anda?
Sudahkah Anda mempertimbangkan minum susu almond selama kehamilan?
Orang-orang di abad pertengahan menikmati susu almond dan lebih suka meminumnya daripada mengonsumsi susu sapi. Tetapi apakah susu almond aman untuk dikonsumsi selama kehamilan?
Ketika Anda hamil, Anda perlu berpikir dua kali sebelum bereksperimen dengan apa yang Anda makan dan minum. Jadi, masuk akal untuk mencari tahu semua tentang susu almond sebelum menambahkannya ke diet kehamilan Anda!
Manfaat mengonsumsi Susu Almond selama Kehamilan
Jika Anda mencari alasan untuk meningkatkan konsumsi susu almond, berikut adalah manfaat di dalamnya:
1. Antioksidan Tinggi
Susu almond mengandung vitamin E, yang memiliki sifat antioksidan. Ini dapat membantu mencegah stres oksidatif yang datang bersama dengan kehamilan.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Susu almond mengandung asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi, yang membantu menjaga kesehatan jantung.
3. Sumber Kaya Vitamin dan Mineral
Jika Anda mencari alternatif dari susu sapi, susu almond akan menjadi pilihan yang sehat. Susu almond adalah sumber yang kaya akan vitamin dan mineral penting seperti:
- Kalsium
- Vitamin A
- Vitamin B12
- Vitamin D
4. Pilihan baik untuk Vegan
Jika Anda seorang vegan, susu almond adalah minuman untuk Anda! Susu ini tidak mengandung produk hewani dan akan cocok dengan diet kehamilan vegan Anda.
5. Baik untuk Kesehatan Tulang
Tulang Anda membutuhkan nutrisi tambahan saat Anda hamil. Itu sebabnya Anda membutuhkan diet kaya kalsium selama kehamilan.
Susu almond adalah sumber kalsium yang bagus dan akan membantu menjaga tulang Anda sehat dan kuat.
6. Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi merupakan masalah serius selama kehamilan karena dapat menyebabkan preeklampsia. Kalsium dalam susu almond dapat membantu mengendalikan tingkat tekanan darah Anda.
7. Membantu mengelola Diabetes Kehamilan (GD)
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, tingkat prevalensi diabetes gestasional adalah sekitar 9,2%.
Jika Anda juga menderita diabetes gestasional, Anda harus mencoba susu almond. Jenis susu ini mengandung gula 'baik' yang tidak berdampak negatif pada tubuh dan dapat membantu mengelola GD dengan lebih baik.
8. Mudah untuk Disimpan
Salah satu manfaat terbesar susu almond adalah Anda tidak perlu kulkas untuk menyimpannya. Tidak seperti susu sapi, susu almond memiliki umur simpan yang lebih panjang.
Jika Anda berencana melakukan perjalanan jarak jauh saat hamil, susu almond merupakan pilihan sehat yang dapat Anda bawa.
9. Menjaga Kulit Anda tetap sehat
Adalah umum untuk mengalami masalah kulit selama kehamilan. Vitamin E hadir dalam susu almond dapat membantu menyembuhkan jerawat dan pigmentasi dan membuat kulit Anda sehat dan bercahaya.
Jadi, inilah beberapa alasan mengapa susu almond akan menjadi tambahan yang bagus untuk diet kehamilan Anda.
Efek samping Minum Susu Almond saat Hamil
Susu almond dan kehamilan tidak selalu berjalan seiringan. Beberapa alasan mengapa susu almond mungkin tidak bekerja untuk Anda termasuk:
1. Rendah Lemak dan Kalori
Susu almond rendah kalori, dan meminumnya dapat membuat Anda merasa lemah selama kehamilan. Susu almond juga memiliki lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan susu kedelai.
2. Dapat menyebabkan Alergi
Jika Anda alergi kacang, susu almond tidak akan menjadi pilihan yang aman untuk Anda. Anda bisa menderita reaksi alergi, yang bisa berbahaya saat hamil.
3. Dapat membahayakan Kelenjar Tiroid
Almond adalah goitrogen, yang berarti dapat menekan fungsi kelenjar tiroid. Jika Anda sudah menderita disfungsi tiroid, Anda harus menghindari minum susu almond.
Seperti yang Anda lihat, keuntungan mengkonsumsi susu almond jauh lebih besar daripada kerugiannya. Tetapi bicarakan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memulai minum susu almond.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.