Abses Dapat Muncul Dimana Saja, Waspada Penyebab Abses

Saat ada infeksi yang menyerang satu jaringan tertentu sel darah putih yang merupakan bagian sistem kekebalan tubuh akan melakukan reaksi alami untuk melawan yang menghasilkan abses. 

Pergerakan sel darah putih akan melalui dinding pembuluh darah yang kemudian akan mengumpul pada jaringan yang rusak kemudian proses perlawanan oleh sistem kekebalan tubuh ini menghasilkan cairan nanah yang beasal dari sisa sisa sel darah putih, jaringan mati, bakteri benda asing lainnya.

Di mana seseorang dapat membentuk abses?

Abses yang merupakan kumpulan nanah tidak hanya dapat terjadi di kulit saja. Nanah sangat mungkin untuk terjadi di area manapun di tubuh. Berikut adalah beberapa tempat pembentukan abses, yaitu:

1. Area kulit

Bisul adalah bentuk abses pada area kulit yang paling banyak terjadi, dimana bisul adalah infeksi yang terjadi pada folikel atau akar rambut yang kemudian membentuk abses dalam bentuk kecil. Gejala yang paling umum terjadi adalah bengkak yang berwarna kemerahan dan terkadang disertai rasa nyeri dan panas.

2. Dalam organ tubuh

Selain area pada kulit, abses sangat mungkin muncul di dalam organ tubuh, baik di organ tubuh dan di ruang antara organ tubuh. Abses yang terjadi di dalam tubuh dapat dipindai dengan menggunakan CT scan, MRI dan utrasonografi (USG).

Beberapa jenis abses yang perlu Anda ketahui

Sebaiknya Anda harus mengetahui beberapa jenis abses yang bisa muncul dimana saja pada tubuh

Abses anal

Nanah yang mengumpul di area sekitar anus akan membentuk abses anal. Abses ini pada umumnya peyebabnya adalah infeksi kelenjar anal kecil. Penyebab lainnya yang mungkin adalah adanya kelenjar anal yang tersumbat yang disertai peradangan dan yang cukup berbahaya adalah munculnya penyakit menular seksual. 

Abses anal memiliki gejala munculnya bengkak dengan rasa yang menyakitkan dan memiliki bentuk seperti bisul.

Abses Bartholin

Abses Bartholin terbentuk karena adanya konsentrasi nanah di kelenjar Bartholin, yang terletak di kedua sisi vagina bagian luar. Jika kelenjar ini tersumbat akan mengakibatkan terbentuk kista. 

Penyebab Abses Bartholin pada umumnya adalah bakteri E dan gonore atau klamidia yang merupakan bakteri penyebab penyakit menular seksual.

Abses otak

Pada kasus tertentu abses juga bisa terjadi di otak manusia walaupun cukup jarang terjadi. Gejalanya adalah sakit kepala berkepanjangan yang tidak dapat sembuh hanya dengan obat penghilang rasa sakit biasa. 

Selain itu gejala yang sering menyertai abses otak adalah status mental yang mengalami perubahan, kesadaran menurun, kejang, kelumpuhan dan demam tinggi. Bakteri dan jamur dapat masuk ke dalam otak melalui infeksi pada kepala, seperti abses gigi, infeksi sinus, atau infeksi telinga 

Abses gigi

Abses gigi memiliki gejala nyeri berdenyut hebat pada gigi yang akan mengakibatkan bau mulut, gigi akan menjadi sensitif, terjadi pembengkakan gusi dan wajah. 

Abses gigi terjadi karena membersihkan mulut dan gigi tidak maksimal sehingga sisa makanan masih menempel sehingga bakteri mengumpul di mulut. Selain itu konsumsi karbohidrat dan gula yang berlebihan bisa mengakibatkan abses gigi.

Abses peritonsilar

Abses peritonsilar atau abses Quinsy adalah komplikasi radang amandel atau yang juga dikenal dengan tonsilitis. Kondisi ini sebenarnya cukup jarang terjadi namun apabila Abses peritonsilar muncul dapat menyebabkan masalah yang srius. 

Gejalanya adalah mulut bengkak disertai sakit tenggorokan, kesulitan membuka mulut, sakit saat menelan, dan kesulitan berbicara.

Abses saraf tulang belakang

Abses ini cukup jarang terjadi namun sangat berbahaya dan dapat menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Merupakan komplikasi abses epidural dan disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Disebabkan oleh kuman yang menyebabkan TBC dan dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh jamur.

Abses hati

Hati atau hati adalah organ internal lain yang dapat menyebabkan abses.

• Abses hati amuba, disebabkan oleh Entamoeba histolytica yang merupakan parasit usus. Gejalanya adalah rasa sakit yang terus-menerus dan kesemutan di perut, terutama di bagian atas atau kanan, yang disertai dengan batuk, demam, kecemasan, kehilangan nafsu makan, keringat terus-menerus, dan penurunan berat badan.

• Abses hati piogenik disebabkan oleh sekelompok bakteri. Gejalanya feses berwarna putih dan keras disertai urin berwarna gelap. Secara umum, penderita akan mengalami sakit perut di sudut kanan atas dan, meskipun jarang, mungkin juga menyakitkan bagi perut. Demam, mual, kehilangan nafsu makan, lemah, muntah, kulit kuning dan kehilangan berat badan mendadak.

Abses dapat berkembang menjadi semakin parah dan berbahaya apabila tidak segera mendapat perawatan dokter. Abses dapat tumbuh dan muncul di mana saja, jadi mengetahui sejak dini adalah tindakan preventif yang sangat baik. 

Agar tidak terjadi komplikasi yang berbahaya,  sebaiknya secepatnya menghubungi dokter supaya mendapatkan penanganan medis yang tepat