Bawang putih telah digunakan di seluruh dunia selama ribuan tahun. Catatan kuno menunjukkan bahwa bawang putih digunakan ketika piramida Giza dibangun, sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Richard S. Rivlin menulis dalam Journal of Nutrition bahwa dokter Yunani kuno Hippocrates (sekitar 460-370 SM), yang sekarang dikenal sebagai "bapak kedokteran Barat," meresepkan bawang putih untuk berbagai kondisi dan penyakit.
Hippocrates mempromosikan penggunaan bawang putih untuk mengobati masalah pernapasan, parasit, pencernaan yang buruk, dan kelelahan.
Dibalik semua manfaat yang ditawarkan oleh bawang putih, apakah Anda pernah menyadari, bahwa setelah menyentuh bawang putih, Anda akan merasakan sensasi panas?
Disaat yang bersamaan, senyawa yang menyebabkan sensasi panas setelah menyentuh bawang putih juga dapat menyebabkan dermatitis. Untuk lebih jelasnya, mari disimak artikel yang satu ini.
Bawang putih dapat menyebabkan dermatitis
Allium sativum (bawang putih) telah digunakan sebagai perawatan medis selama ribuan tahun di seluruh dunia. Bawang putih dikatakan memiliki properti antivirus, antibakteri, antijamur, larvicidal dan diuretik.
Saat ini, ramuan dengan bahan dasar bawang putih digunakan oleh praktisi naturopati untuk mengobati berbagai kondisi dengan konsumsi atau penggunaan topikal dalam bentuk yang dihancurkan.
Namun bawang putih mentah memiliki efek buruk pada kulit.
Yang pertama, bawang putih yang ditempelkan langsung pada kulit dapat menyebabkan luka bakar kimia, dan yang kedua, pada beberapa orang yang terlalu sensitif, bawang putih dapat memicu reaksi hipersensitif tipe IV yang mengakibatkan dermatitis kontak.
Reaksi ini dipicu oleh senyawa yang dikenal dengan sebutan dialil disulfida dan senyawa yang mengandung belerang.
Dermatitis kontak terkait pekerjaan telah dilaporkan oleh juru masak dan penjamah makanan, dan serangkaian kasus luka bakar akibat bawang putih juga cukup sering dilaporkan dilaporkan.
Terkait dengan luka bakar yang ditimbulkan, ada faktor-faktor yang mempengaruhi keparahan luka bakar kulit, seperti jumlah dan kesegaran bawang putih, durasi paparan, adanya kelainan pada kulit sebelumnya (adanya luka lecet) dan sensitivitas kulit.
Luka bakar akibat bawang putih dapat dikelola dengan pembalut biasa dan perubahan kulit akan sembuh tidak lebih dari 2 minggu.
Satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya luka bakar yang terjadi akibat zat kimia yang terkandung di dalam bawang putih adalah dengan mengurangi paparan terhadap bawang putih yang telah dipotong.
Anda dapat menggunakan sarung tangan saat memotong atau membersihkan bawang putih.
Bawang putih menyebabkan alergi
Bawang putih adalah umbi dari tanaman keluarga lily. Digunakan untuk membumbui makanan, juga banyak dijual sebagai bubuk atau minyak.
Alergi akibat bawang putih dapat terjadi ketika tubuh bersentuhan dengan zat asing dan bereaksi berlebihan, sehingga tubuh melepaskan sel-sel peradangan yang menyebabkan munculnya gejala reaksi alergi.
Reaksi-reaksi alergi dapat berkisar dari ringan hingga berat. Jika seseorang memiliki reaksi ringan pada satu titik, mereka mungkin memiliki reaksi parah di kemudian hari.
Gejala lain yang muncul selain munculnya rasa panas pada kulit terkait dengan reaksi alergi terhadap bawang putih meliputi :
- batuk
- kesulitan menelan
- pusing
- gatal-gatal
- kram perut
- kesemutan, terutama di sekitar mulut
- muntah
- sesak nafas
Reaksi alergi bawang putih yang paling parah dapat memicu reaksi anafilaksis. Reaksi ini dapat menyebabkan tenggorokan bengkak, yang bisa membuat kesulitan bernafas.
Seseorang juga mungkin mengalami intoleransi bawang putih, yang berbeda dari reaksi alergi. Intoleransi dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan tetapi tidak memicu respons sistem kekebalan tubuh.
Contoh gejala yang terkait dengan intoleransi bawang putih meliputi:
- kembung
- batuk
- sakit kepala
- mual
- Pilek
- Muncul ruam kulit yang terasa panas
Gejala-gejala ini biasanya lebih lama muncul daripada reaksi alergi. Reaksi alergi biasanya terjadi segera setelah makan atau bersentuhan dengan makanan yang dapat memicu alergi, sedangkan gejala intoleransi mungkin memerlukan beberapa jam untuk muncul.
Alergi bawang putih jarang terjadi, kebanyakan orang lebih mungkin mengalami intoleransi.
Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis untuk informasi lebih lanjut tentang alergi bawang putih dan pilihan perawatan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
