Tidur yang nyenyak merupakan keinginan semua orang. Bahkan selain makanan yang sehat dan olahraga, kebutuhan tidur yang tercukupi pun memiliki manfaat yang sangat penting bagi tubuh dan kesehatan. Tetapi sayangnya banyak orang yang suka mengabaikan waktu tidur demi melakukan aktivitas lain.
10 Alasan mengapa tidur itu baik bagi tubuh
1. Menjaga berat badan ideal
Tidak memiliki waktu tidur yang cukup atau kurang tidur dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan Anda menjadi mudah gemuk. Dari sebuah penelitian, durasi tidur yang singkat menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya obesitas. Bahkan secara tidak langsung, efek kurang tidur tersebut juga berpengaruh pada perubahan hormon dan movitasi dalam berolahraga. Sehingga bagi Anda yang sedang mencoba menurunkan berat badan, pertimbangkan juga untuk memiliki waktu tidur yang berkualitas.
2. Membantu mengurangi nafsu makan
Seseorang yang kurang tidur biasanya memiliki nafsu makan yang lebih besar dan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori. Hal ini dapat terjadi karena kurang tidur dapat mengganggu perubahan hormon nafsu makan dan sistem dalam tubuh, terutama meningkatnya kadar ghrelin yang lebih tinggi, penurunan kadar leptin, serta mempengaruhi hormon perangsang nafsu makan.
3. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas
Tidur merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu menjaga fungsi kerja otak. Hal ini termasuk fungsi kognitif, konsentrasi, produktivitas, dan kinerja otak. Sehingga jika Anda tidur dengan cukup, maka otak dapat menjalankan fungsinya dengan baik pula. Tidur menjadi sangat penting terutama pada anak-anak dan bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan di mana tidur akan membantu meningkatkan keterampilan otak dan daya ingat.
4. Meningkatkan kekuatan fisik dan performa atletik
Tidur diklaim dapat membantu meningkatkan kekuatan fisik dan kinerja atletik, di mana sebuah penelitian terhadap pemain bola basket yang memiliki jam tidur lebih lama menunjukkan adanya peningkatan kecepatan, ketepatan, sifat reaktif, dan kekuatan mental yang lebih baik. Selain itu, tidur yang cukup juga dapat meningkatkan fungsi kerja beberapa organ penting tubuh, seperti jantung dan paru-paru.
5. Menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke
Kualitas tidur yang baik dengan durasi tidur yang cukup memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan seseorang, terutama pada penyakit kronis seperti penyakit jantung. Maka, seseorang yang tidak memiliki waktu tidur yang cukup dapat meningatkan risiko penyakit jantung atau stroke yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidur dengan durasi 7-8 jam setiap malam.
6. Mempengaruhi metabolisme glukosa (gula darah)
Pengaruh tidur ternyata juga dapat berdampak pada kadar gula darah dan sensitivitas insulin yang dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. Dalam sebuah penelitian, seseorang yang awalnya sehat dibatasi jam tidurnya selama 6 hari berturut-turun dan diketahui mengalami gejala prediabetes, tetapi setelah menambah jam tidurnya, kadar gula darah pun membaik.
7. Menurunkan risiko terkait depresi
Menjaga kesehatan mental seperti depresi sangat terkait dengan kualitas tidur dan gangguan tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko kematian akibat bunuh diri. Selain itu, penderita gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea juga diperkirakan dapat meningkatkan depresi secara signifikan.
8. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Kekebalan tubuh sangat penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, termasuk flu sekalipun. Hal ini dapat Anda peroleh dengan mencukupi kebutuhan tidur yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Karena pada saat tidur, tubuh akan meregenerasi sel-sel mati. Tetapi jika Anda tidak memiliki durasi tidur yang cukup, hal tersebut dapat merusak fungsi kekebalan tubuh sehingga Anda pun mudah masuk angin.
9. Menurunkan efek peradangan
Kualitas tidur memiliki efek pada peradangan atau respons terhadap peradangan yang mungkin terjadi pada tubuh. Faktanya, kurang tidur dapat mengaktifkan tanda-tanda peradangan dan kerusakan sel dalam tubuh. Hal ini dapat berdampak pada peradangan jangka panjang, termasuk pada saluran pencernaan atau radang usus serta penyakit Crohn.
10. Mempengaruhi emosi dan mood
Efek kurang tidur tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik saja, tetapi juga mempengaruhi emosi dan kemampuan interaksi sosial Anda. Menurut sejumlah penelitian, orang yang kurang tidur memiliki emosi yang kurang stabil dan mood yang mudah berubah. Hal ini juga dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah stres dan memunculkan rasa mudah marah, sedih, serta emosi negatif lainnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.