Perokok yang tengah berupaya berhenti merokok, pada umumnya akan mengidam nikotin. Terdapat berbagai cara yang dapat meminimalisir keinginan merokok. Akan tetapi, tidak realistis jika berpikir bahwa Anda langsung mampu menghilangkan keinginan tersebut secara total.
Tentu Anda harus mengendalikannya.
Keinginan merokok akan berkurang usai beberapa minggu. Bukan berarti Anda tidak mengalami kesulitan, terkadang juga merasa bahwa keinginan tersebut tidak kunjung hilang. Tenang saja, keinginan tersebut bisa berkurang dan hilang seiring berjalannya waktu.
Dalam banyak situasi, pikiran serta perasaan bisa menyebabkan keinginan merokok muncul kembali. Situasi dan kondisinya memang bervariasi dari setiap perokok. Hal tersebut disebabkan oleh intensitas merokok yang dilakukan sebelumnya.
Pemicu merokok utama:
alkohol
Nongkrong bersama teman, pesta, serta situasi lainnya yang melibatkan alkohol bisa memicu keinginan merokok lagi yang berpotensi menyulitkan perokok untuk berhenti. Hal ini sulit dikendalikan karena alkohol bisa mengurangi kontrol diri serta mempersulit pembuatan keputusan yang baik.
Minuman beralkohol di acara pesta juga berisiko bagi perokok yang akan berhenti.
Kopi dan kafein
Kafein sering sekali dikaitkan dengan rokok. Sebagian besar dari perokok mengaku bahwa mereka merokok sambil menikmati secangkir teh ataupun kopi. Kebiasaan inilah yang memicu keinginan kuat terhadap nikotin.
Bukan saja karena kafein mampu memicu keinginan merokok, melainkan ada kebiasaan lain yang memicunya. Contohnya adalah mengonsumsi minuman berkafein yang dikombinasikan dengan situasi berkumpul bersama teman serta minum teh atau kopi sambil merokok di pagi hari.
Keduanya sangat memicu timbulnya keinginan merokok.
Banyak penyebab munculnya keinginan merokok. Jika Anda mengetahui berbagai penyebab yang meningkatkan keinginan merokok tersebut, maka sangat membantu upaya untuk berhenti merokok. Ingat bahwa Anda tetap dapat menikmati secangkir teh, tanpa harus merokok.
Berikut ini adalah beberapa metode efektif yang membantu menghindari pemicu keinginan merokok.
1. Menghindari atau mengurangi alkohol
Cara paling sederhana untuk menghindari keinginan merokok adalah menghindari atau mengurangi alkohol. Jika memungkinkan, hindarilah situasi yang berkaitan dengan alkohol untuk sementara waktu.
Anda bisa menggantinya dengan minuman tanpa alkohol. Jika merasa kesulitan dalam berhenti minum alkohol, maka bisa pilih minuman alkohol satu gelas saja. Untuk tambahan, pilih satu gelas minuman lainnya.
2. Meminta dukungan
Jika Anda memang harus hadir dalam acara yang menyediakan alkohol, maka mintalah teman untuk mendukung Anda dalam upaya berhenti merokok sepanjang acara tersebut. Mintalah untuk selalu mengingatkan agar tidak merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
3. Mencari teman non perokok
Upaya ketiga adalah harus bergabung bersama teman non perokok dibandingkan pergi ke luar ruangan untuk merokok. Sering bergabung dengan teman non perokok akan memudahkan Anda dalam berhenti merokok. Pembiasaan adalah hal yang sangat direkomendasikan.
4. Meminta bantuan dari teman perokok
Pasti Anda mengenal teman perokok. Jika suatu saat pergi bersama, maka mintalah bantuan kepadanya agar tidak menawari rokok apapun alasannya. Termasuk ketika Anda memintanya, tetap jangan diberi.
5. Menghindari atau mengurangi konsumsi kafein
Menghindari minuman teh atau kopi untuk sementara waktu memang sangat membantu. Jika Anda sedang berupaya berhenti merokok, maka direkomendasikan mengurangi asupan kafein sampai setengahnya.
6. Menghindari Kebiasaan coffee break
Rutinitas merokok untuk bersosialisasi dengan teman perokok ketika coffee break ataupun tea break, haruslah dikurangi dan dihilangkan. Hindari orang tersebut untuk sementara waktu agar Anda sembuh dari kecanduan merokok.
Bersantailah di area bebas rokok atau bergabung dengan teman non perokok.
7. Membuat area tanpa tembakau
Area tanpa tembakau sangat membantu upaya berhenti merokok. Sistem ini dapat memastikan tidak ada tembakau di dalam rumah. Jika Anda tinggal dengan sesama perokok, maka beri tahu saja kepada mereka bahwa tidak boleh merokok ketika bersama Anda ataupun di ruangan.
8. Mempunyai Keinginan Kuat
Jangan hanya menganggap remeh niat serta motivasi diri untuk berhenti merokok. Jika keinginan Anda lemah, strategi apa saja tidak akan membantu. Konsistensi sangat diperlukan agar Anda tidak mudah goyah karena terbujuk.
9. Menggunakan Nicotine Replacement Therapy (NRT)
Ingatlah bahwa mengkonsumsi alkohol bersamaan dengan melakukan terapi justru mengurangi tingkat penyerapan serta efektivitas terapi. Untuk itu, hindarilah minuman beralkohol demi kesuksesan efek terapi.
Ingatlah bahwa keinginan merokok bisa hilang jika Anda sabar dan terus berusaha. Pasti kesempatan selalu ada untuk Anda yang mau berusaha mengubah kebiasaan merokok menjadi tidak merokok. Ingatlah kesehatan tubuh dan kesehatan orang di sekitar Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.