Apakah kamu pernah mendengar istilah Ambiguous Genitalia? Bila belum, apakah kamu pernah mendengar istilah disorders of sex development (DSD). Bila belum juga, apakah kamu pernah mendengar kasus dimana seorang bayi tidak diketahui jenis kelaminnya?
Kondisi ini kebanyakan dikarenakan alat kelamin bayi yang belum sempurna terbentuk sehingga membingungkan dokter atau tim medis yang membantu si ibu melahirkan bayi tersebut dimana si bayi dapat memiliki 2 alat kelamin yang terbentuk belum sempurna, atau memiliki alat kelamin perempuan dengan kromosom seksual laki laki maupun sebaliknya dimana si bayi memiliki alat kelamin laki laki dengan kromosom seksual perempuan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Ambiguous Genitalia ini, yuk simak lebih dalam artikel dibawah ini.
Penyebab Ambiguous Genitalia
Ambiguous Genitalia merupakan keadaan yang cukup langka dan jarang terjadi pada sebagian besar bayi di seluruh dunia dimana keadaan ini membuat si bayi akan menjadi tidak jelas jenis kelaminnya apakah si bayi berjenis kelamin perempuan atau berjenis kelamin laki laki.
Keadaan Ambiguous Genitalia ini biasanya disebabkan oleh kelainan hormon maupun kelainan kromosom yang terjadi pada bayi selama kehamilan si ibu atau selama si bayi berada dalam kandungan ibunya.
Kelainan Ambiguous Genitalia yang diakibatkan oleh kelainan kromosom biasanya dipengaruhi bila dalam tubuh si bayi terdapat jumlah kromosom yang lebih dari jumlah sewajarnya maupun jumlah kromosom yang kurang dari jumlah standard nya.
Sementara itu Ambiguous Genitalia yang disebabkan oleh kelainan hormon biasanya diakibatkan karena perkembangan hormon seksual yang tidak berjalan normal dan berkembang sempurna dalam tubuh si bayi selama si bayi berada dalam kandungan si ibu.
Kelainan Ambiguous Genitalia sebenarnya bukanlah tergolong pada kelainan yang mematikan namun kelainan ini tentunya dapat mengganggu kualitas hidup si bayi itu sendri karena begitu si bayi mulai besar dan bersekolah maupun melakukan berbagai aktivitas sosial, ini akan membuat si anak bingung apakah dia termasuk seorang pria ataupun wanita dan biasanya akan mendapatkan perlakuan yang berbeda dari orang orang disektarnya.
Gejala Ambiguous Genitalia
Berikut ialah beberapa ciri khusus yang terdapat bagi para penderita kelainan Ambiguous Genitalia yaitu:
- Adanya gangguan pada tumbuh dan kembang testis sehingga testis berkembang kurang sempurna. Umumnya dikarenakan kelainan genetik
- Penderita Ambiguous Genitalia mengalami kekurangan enzim 5A Reduktase dimana enzim ini memiliki fungsi untuk membentuk hormon androgen yang akan mendorong perkembangan organ organ kelamin laki laki. Kekurangan enzim ini secara otomatis akan mempengaruhi perkembangan organ kelamin laki laki dan membuat organ organ terbentuk kurang sempurna. Kekurangan enzim ini juga akan membuat hormon androgen tidak dapat berfungsi secara maksimal
- Adanya kelainan pada testis dan testosteron
- Banyak mengkonsumsi obat obatan yang mengandung hormon androgen selama masa kehamilan. Nah bila ibu hamil sedang mengandung anak perempuan, dan meminum obat obatan yang banyak mengandung hormon androgen, maka si bayi dalam kandungan juga akan terkontaminasi hormon androgen dimana hormon ini erat berkaitan dengan hormon yang membentuk organ kelamin laki laki dan akan menyebabkan si janin memiliki ciri kelamin laki laki juga.
- Tumor yang dderita oleh ibu hamil cenderung juga akan membuat para ibu hamil memproduksi hormon laki laki sehingga dapat menganggu ibu hamil yang sedang mengandung anak perempuan
- Terdapat kondisi medis Hiperplasia adrenal kongenital yang akan membuat si ibu hamil memproduksi hornon androgen yang akan membawa dampak amibigous genitalia bila si ibu sedang mengandung anak perempuan.
Diagnosis dan Penanganan Awal
Bila dokter atau tim medis yang membantu ibu melahirkan melihat bahwa bayi si ibu tersebut memiliki ciri ciri kelainan amibigous genitalia maka para dokter akan segera memberitahukan keadaan tersebut kepada kedua orang tua, setelah itu dokter akan melakukan beberapa tes guna mengetahui baik secara hormon maupun susunan kromosom si bayi akan lebih cenderung menjadi laki lak atau perempuan.
Setelah didiskusikan dan dipikirkan baik baik, maka orang tua bisa memilih jenis kelamin terbaik untuk anaknya dan jenis kelamin yang tidak terpilih akan dibuang oleh dokter melalui tahap operasi atau pengobatan lainnya.
Semoga artikel ini bisa menambah informasi kamu mengenai topik amibigous genitalia.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.