Lensa kontak atau softlens merupakan sebuah alat berbentuk bulat mangkuk yang berfungsi untuk membantu fungsi penglihatan sebagai pengganti kacamata.
Softlens terbuat dari plastik lembut yang mengandung air, sifatnya elastis dan fleksibel, memungkinkan oksigen bisa dengan mudah menembus kornea mata (dimana softlens biasanya dipasang).
Penggunaan soflens saat ini memang sedang digandrungi oleh banyak orang. Selain bisa membantu mata untuk melihat dengan jelas tanpa menggunakan kacamata, softlens juga sangat membantu dalam hal menunjang penampilan.
Softlens dinilai tidak ribet dan lebih nyaman ketika digunakan saat berpergian, berolahraga, dan melakukan aktivitas berat lainnya.
Softlens sekarang tidak hanya diperuntukkan bagi orang yang mengalami permasalahan penglihatan saja.
Inovasi dari warna dan motif yang ditawarkan beraneka ragam oleh produsen softlens membuat orang yang memiliki mata normal tertarik menggunakannya. Sehingga membuat peran softlens bergeser menjadi aksesoris penunjang kecantikan.
Resiko yang mengintai pengguna softlens
Dibalik fungsi softlens sebagai alat pembantu penglihatan dan estetika, terdapat beberapa bahaya yang mengintai penggunanya. Berikut ini adalah beberapa bahaya softlens bagi mata yang perlu Anda ketahui:
- Mata kering dan merah.
- Timbul reaksi alergi terhadap softlens.
- Timbul rasa terbakar, gatal, dan menyengat pada area mata.
- Beragam masalah dengan kornea, seperti pembengkakan kornea, kurangnya oksigen pada kornea, infeksi pada kornea, goresan pada kornea, atau perubahan bentuk kornea.
- Munculnya penimbunan cairan pada lensa yang membuat lensa terasa tidak nyaman dan risiko infeksi menjadi meningkat.
- Inflamasi pada mata, seperti tumbuhnya benjolan pada mata yang terjadi di lapisan dalam kelopak mata.
Berapa gejala dibawah ini dapat menjadi indikasi jika mata Anda mengalami masalah akibat softlens, diantaranya:
- Munculnya air mata berlebih
- Mata terasa tidak nyaman dan perih
- Timbulnya rasa gatal pada area mata
- Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
- Timbulnya kotoran mata
- Mata menjadi kemerahan, dan terasa sakit.
Jika Anda merasakan hal-hal di atas maka disarankan untuk berhenti memakai softlens dan segeralah berkonsultasi kepada dokter spesialis mata.
Cara aman penggunaan softlens
Bahaya yang ditimbulkan dari pemakaian softlens memang ada, namun Anda sebenarnya dapat meminimalisir hal tersebut. Aturan dan tips dasar dibawah ini dapat menjadi petunjuk sebagai antisipasi bahaya penggunaan softlens:
- Perhatikan kebersihan sebelum menggunakan softlens
Pastikan Anda sudah mencuci tanganmu dengan sabun sebelum memakai softlens. Setelah itu, keringkan dengan menggunakan handuk lembut yang bersih.
Hal ini bertujuan agar kuman yang bersarang di area tangan tidak 'berpindah' ke softlens yang nanti akan dipegang.
- Tidak menggunakan softlens lebih dari 8 jam per hari
Softlens yang banyak beredar memiliki lensa yang memiliki daya hantar oksigen dalam level rendah. Umumnya kualitas hantar oksigen akan melemah bila digunakan diatas 8 jam.
- Hindari menggunakan softlens ketika tidur
Ada beberapa softlens yang memang diperbolehkan untuk digunakan ketika tidur, tapi hanya khusus diberikan untuk orang yang memiliki minus tinggi dan diperbolehkan sesuai dengan anjuran dokter.
Namun jika tidak mengalami keadaan khusus seperti di atas, penggunaan softlens saat tidur dapat mengakibatkan kondisi keratitis, yaitu peradangan yang terjadi pada kornea dan dalam tingkatan tertentu, keratitis ini dapat menyebabkan kebutaan.
- Rajinlah membersihkan softlens
Kembalikan softlens yang telah digunakan ke tempat softlens yang sudah ditetesi cairan mata buatan. Kemudian, Anda harus pastikan jika wadah atau tempat softlens sudah bersih dan higienis.
Seminggu sekali, cuci bersih tempat penyimpan menggunakan larutan softlens dan gosok secara perlahan. Usahakan untuk mengganti tempat penyimpanan dengan yang baru tiap sebulan sekali.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.