Jika sebelum hamil bunda biasa tidur telentang, maka aman-aman saja untuk melanjutkan kebiasaan ini sampai usia kehamilan genap 3 bulan. Dengan kata lain, tidak ada bahaya tidur terlentang untuk ibu hamil muda di trimester pertama.
Akan tetapi, karena rahim semakin besar dan berat, terutama di sekitar pertengahan kehamilan, maka posisi tidur terlentang sebaiknya dihindari. Carilah posisi lain yang lebih aman, yaitu miring ke kiri atau ke kanan.
Baca: Posisi Tidur Paling Aman untuk Ibu Hamil 7 Bulan Ke Atas
Lantas, kenapa tidur terlentang berbahaya bagi ibu hamil?
Ketika bunda berbaring telentang, berat rahim akan menekan pembuluh darah vena besar yang berada di sepanjang punggung. Pembuluh balik tersebut mengalirkan darah dari tubuh kembali ke jantung.
Jika bunda tidur terlentang dalam jangka waktu yang panjang, maka efeknya bisa menyebabkan pusing, bahkan pingsan. Tekanan rahim terhadap vena cava tersebut juga bisa mengganggu aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan janin yang sedang tumbuh.
Masalah ini akan semakin berat dirasakan bagi ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes, dimana kebutuhan oksigen dan nutrisi sangat diperlukan.
Di samping itu, ada efek jangka panjang dari tidur terlentang saat hamil ini yang sering tak disadari. Yakni pembengkakan pada kaki. Hal ini terjadi akibat terhambatnya aliran darah dari kaki menuju jantung. Penumpukan darah di area kaki akan menyebabkan pembengkakan, terutama saat bangun tidur.
Untuk itu, sejak kehamilan muda cobalah untuk melatih diri agar bisa tidur miring atau duduk bersandar. Agar lebih nyaman, sertakan bantal di bagian punggung dan depan tubuh bunda sehingga posisi bisa lebih mantap dan bunda dapat bersandar ke belakang atau ke depan. Tips lainnya, bunda juga dapat meletakkan sebuah bantal di antara kedua kaki untuk mencegah pegal dan nyeri area paha ke bawah.
Bagaimana jika tanpa sengaja posisi tidur jadi terlentang? Tak perlu khawatir, sesekali terlentang dalam waktu singkat seharusnya tidak memiliki efek buruk yang serius pada kesehatan bunda ataupun si jabang bayi. Begitu Anda sadar, ubahlah ke posisi miring.
Baca: Posisi Tidur Ibu Hamil Terbaik Dari Bulan Ke Bulan
10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang
proses editorial kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.