Apakah Anda pernah mendengar atau mengetahui tentang Anosmia? Anosmia merupakan kondisi saat tidak berfungsinya indera penciuman secara normal. Pada orang normal, saraf penciuman akan memberikan sinyal ke otak, lalu otak mengidentifikasi bau saat Anda mencium sesuatu.
Namun, pada penderita anosmia, indera penciuman tidak berfungsi sehingga tidak bisa mengidentifikasi dan membedakan bau. Anosmia bisa menjadi salah satu pertanda adanya masalah kesehatan serius di tubuh Anda. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena sebagian besar kondisi anosmia bisa disembuhkan.
Penyebab Anosmia
Berbagai penyebab anosmia antara lain :
- Flu
- Pilek
- Sinusitis
- Reaksi alergi terhadap kualitas udara buruk
- Kelainan tulang hidung
- Polip
- Gangguan saraf dan sistem saraf pusat
- Pengobatan dan tindakan medis (obat antibiotik, obat sakit jantung, antidepresan, anti peradangan, anti hipertensi, serta pengobatan radiasi kanker di kepala dan leher)
- Penyalahgunaan kokain
- Penyakit diabetes
- Alzheimer
- Parkinson
- Multiple sclerosis
- Aneurisma dan tumor otak
- Proses penuaan (lebih dari usia 60 tahun)
- Gangguan nutrisi
- Riwayat operasi otak
- Riwayat operasi hidung (rhinoplasty)
- Paparan zat kimia beracun.
Bahaya Anosmia
Ada berbagai macam bahaya akibat anosmia atau hilangnya kemampuan indera penciuman, diantaranya :
Tidak dapat mencium bau bahan kimia atau bahan berbahaya lain
Maka, penderita anosmia harus berhati-hati dalam membeli cairan pembersih kamar mandi, dapur, maupun insektisida. Sebaiknya Anda memastikan terlebih dahulu bahan-bahan apa saja di dalamnya, dengan membaca label kemasan.
Tidak bisa mencium asap kebakaran rumah bila sewaktu-waktu terjadi
Hal ini bisa diatasi dengan memasang alarm kebakaran supaya keamanan tetap terjaga.
Tidak bisa mencium bau gas
Apabila terdapat kebocoran gas di dapur, penderita anosmia tidak akan mengetahuinya dan sangat berbahaya bila benar-benar terjadi. Maka, solusinya adalah Anda dapat mengganti tabung elpiji dengan perangkat elektrik.
Tidak bisa mencium bau makanan busuk
Penderita anosmia tidak mungkin bisa mencium bau busuk dari makanan. Maka dari itu, sebaiknya Anda lebih memperhatikan kondisi makanan yang akan Anda makan serta tidak menyimpan makanan terlalu lama supaya makanan Anda tetap terjaga keamanannya.
Apabila terdapat tanggal kadaluarsa pada makanan kemasan, Anda juga harus memerhatikan tanggal kadaluarsanya supaya Anda tidak keracunan makanan.
Kehilangan nafsu makan
Penderita anosmia juga tidak dapat mencium bau sedap dari makanan, maka sebagian penderita anosmia akan kehilangan nafsu makan. Meskipun demikian, Anda tetap harus makan dan memperhatikan keseimbangan nutrisi pada makanan yang Anda konsumsi.
Cara Mengatasi Anosmia
Anosmia akibat penyakit ringan seperti flu, pilek, alergi, ataupun sinusitis biasanya akan sembuh dengan sendirinya sehingga Anda tidak perlu khawatir. Apabila anosmia tidak kunjung sembuh, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Untuk mengetahui anosmia dan penyebabnya, biasanya dokter akan bertanya mengenai riwayat penyakit Anda. Setelah pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan, foto rontgen, endoskopi hidung, atau MRI tengkorak kepala untuk mengetahui penyebab pasti anosmia.
Apabila anosmia disebabkan karena iritasi hidung, obat dan tips yang mungkin disarankan oleh dokter antara lain :
- Dekongestan
- Semprotan hidung steroid
- Antibiotik, apabila terdapat infeksi bakteri
- Antihistamin, apabila disebabkan oleh alergi
- Berhenti merokok
- Mengurangi paparan terhadap alergen dan senyawa penyebab iritasi hidung
Apabila anosmia disebabkan oleh polip, dokter akan menyarankan untuk operasi. Setelah operasi, anosmia akan sembuh dan indera penciuman dapat berfungsi kembali.
Apabila anosmia disebabkan karena konsumsi obat-obatan tertentu, maka Anda bisa mengonsultasikannya kembali dengan dokter atau meminta dokter mengganti obat Anda.
Meskipun terlihat sepele, anosmia tidak boleh dianggap remeh karena dapat memicu penurunan kualitas gizi dan depresi. Penderita anosmia biasanya akan lebih banyak menambahkan gula dan garam pada makanan untuk lebih menambah rasa, sehingga dapat memicu timbulnya diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Maka dari itu, segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami anosmia untuk mendapatkan pengobatan secara optimal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.